Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
06 Maret 2008 WIB
Menegerikan UBB
Dukungan politis ini mengemuka dalam tajuk Kunjungan Panitia adhock III DPD ke rektorat UBB Selasa (26/2). Rombongan DPD yang terdiri dari M. Ramli (wakil ketua panitia AD HOC III DPD RI), Drs. H. Rusli Rahman, M.Si, Prof. Moh. Surya, Aida Ismed Abdullah, Sumardi Taher, Pdt. Max Dematow, dan Wahidin Ismail sengaja mengagendakan kunjungan ke UBB untuk melihat perkembangan penegerian UBB. Sebelumnya rombongan DPD berkunjung ke Pemerintah Provinsi.
Pada acara yang digelar di ruang rapat umum rektorat UBB tersebut, hadir antara lain, DR. Bustami Rahman,M.S, rektor UBB, I Made Andik Setiawan,S.ST., M.Eng selaku wakil rektor I, A. Fauzi Amiruddin,S.H.M.M sebagai wakil rektor II, Dedih Sapjah,S.ST.,M.Sc selaku wakil rektor III, dan Zulfakar, S.Hut selaku wakil rektor IV. Acara juga dihadiri Dekan dari sejumlah Fakultas dan Ketua program studi serta civitas akademika UBB.
Pada pembukaan yang diisi dengan presentasi profil UBB dan kemajuan penegerian ke anggota DPD, DR. Bustami Rahman,M.S mengatakan bahwa penegerian UBB merupakan pre determinan bagi provinsi ini. Desakan mempunyai universitas negeri telah lama dicanangkan seiring pembentukan provinsi jauh sebelum UBB secara resmi berdiri. Selain itu, menurut Bustami, Penegerian UBB merupakan perwujudan sikap pemerintah dalam menjalankan kostitusi terutama pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), dimana ditegaskan bahwa Pemerintah bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, semua kelengkapan administrasi telah sempurna bahkan pihak Pendidikan Tinggi mengakui bahwa secara administrasi berkas yang diajukan UBB terbaik yang pernah ada.
Lebih lanjut, Ramli Nasution mengatakan, “ Kami sangat memback up penegerian UBB. Menurutnya alasan pemerintah menggunakan RUU BHPT sebagai dasar penundaan sangatlah tidak masuk akal. Hal senada diungkapkan Prof Surya, anggota DPD perwakilan Jawab Barat. Surya menyatakan apresiasi yang mendalam atas perjuangan UBB selama ini. “Saya merasa apa yang telah dilakukan oleh rekrot sangat baik sekali, secara lahir bathin sangat mendukung.” Ungkapnya.
Sedangkan menuru Aida Ismed saatnya pemerintah menunjukkan perhatian pada pengembangan pendidikandi provinsi ini. Hal ini wajar jika memandang begitu banyak hasil SDA terutama timah yang telah disumbang ke pemerintah pusat. Sedangkan perwakilan DPD dari Papua, Pendeta Mac mengatakan kebijaksanaan tidak selalu berasal dari pusat, kadang daerah punya kebijakan yang lebih tepat. Sebab daerah jelas lebih mengetahui persoalan dan kebutuhan di tempat sendiri. Local Wisdom istilahnya. Ia juga menambahkan agar dukungan ini jangan parsial maksudnya segala persoalan mengenai pendidikan di dareah-daerah dikumpulkan lalu dibawa dalam rapat kerja DPD untuk disampaikan pada pemerintah. Hal ini bertujuan agar gaung desakan penegerian ini lebih terasa (Iksan_ubbpress).
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi