UBB Press / Eddy jajang, Ari Rizki
PERTEMUAN TEKNIS -- Panitia dan peserta Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) se Bangka Belitung berdialog dalam technical meeting (pertemuan teknis) di Gazebo Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, Selasa (28/08/2018) petang.
BALUNIJUK, UBB -- Universitas Bangka Belitung (UBB) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Diikuti sembilan perguruan tinggi negeri dan swasta, Peksimida berlangsung seharian penuh di Ruang Rapat Besar Rektorat UBB, Balunijuk, Rabu (29/08/2018).
Awliya, Ketua Sesi Acara Peksimida, mengemukakan Peksimida melombakan empat genre lagu yaitu seriosa, keroncong, pop dan dangdut. Namun dari empat genre itu, mahasiswa Babel hanya mendaftarkan diri pada genre pop dan dangdut.
“Oleh sebab itu panitia sepakat untuk melombakan dua genre saja, yaitu pop dan dangdut,” ujar Awliya, didampingi Nesy dan Rizki, masing-masing sebagai bendahara dan humas Peksimida.
Hingga Selasa (28/08/2018) petang, peserta yang mendaftar untuk genre pop dan dangdut masing-masing berjumlah lima orang. Mereka merupakan mahasiswa Universitas Terbuka, IAIN SAS, STIE-Pertiba dan UBB.
Tiap pendaftar dikenakan biaya registrasi sebesar Rp 30 ribu. Uang sebesar itu antara lain digunakan untuk konsumsi peserta selama perlombaan.
Menurut Awliya, setiap peserta akan menyanyikan dua lagu. Masing-masing satu lagu wajib dan pilihan yang telah ditetapkan panitia; itu sesuai dengan panduan pada Peksiminas (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) ke 14 di Jogyakarta tahun 2018.
Lagu wajib genre pop untuk putera adalah ‘Jikalau Kau Cinta’ (Judika), sedangkan lagu wajib puteri ialah “Sebuah Rasa” (Agnes Monica).
Sementara untuk lagu pilihan genre pop sudah disediakan lima lagu. Untuk putera yaitu “Aurora”, “Bila Ada Cinta yang Lain”, “Hanya Engkau yang Bisa”, “Aku Lelaki Mu” dan “Definisi Bahagia”.
Lima lagu pilihan kategori peserta puteri genre pop adalah “Teduhnya Wanita”, “Indahnya Dunia”, “Dia tak Cinta Kamu”, “Memulai Kembali”, dan “Angan Ku Angan Mu”.
Awliya menjelaskan lagu wajib untuk genre dangdut kategori putera ialah “Setetes Air Hina”. Sedangkan lagu pilihanya ialah “Doa Suci”, “Sonia”, “Pelaminan Kelabu”, “Maya”, dan “Tabir Kepalsuan”.
Sementara lagi wajib genre dangdut untuk kategori wanita adalah “Bunga-Bunga Cinta”. Lima lagu pilihan genre ini ialah “Bimbang”, “Antara Teman dan Kasih”, “Cuma Satu”, “Payung Hitam”, dan “Si Kecil”.
Bagi pemenang setiap genre yang dilombakan, panitia Peksimida Babel telah menyediakan hadiah berupa souvenir dan sertifikat serta uang pembinaan.
Peksimida itu sendiri merupakan program dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Even ini digelar berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Peksimida digelar setiap dua tahun sekali di 34 provinsi, yang melibatkan perguruan tinggi -- baik negeri maupun swasta -- di setiap provinsi.
Sesuai Surat Keputusan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Peksimida digelar oleh BPSMI (Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia) Babel. Tahun ini UBB dipercaya sebagai tuan rumah perlombaan solo vocal genre pop dan dangdut.
“Juara-juara dari Peksimida Babel akan mewakili daerah ini dalam even Peksiminas (Pekan Seni Nasional) di Jogyakarta dari 15 hingga 21 Oktober 2018,” ujar Nesy, Bendara Panitia Peksimida Babel (Eddy Jajang J Atmaja, Ari Riski).