Menristek Dikti Puji UNP, Pembukaan KMHE Termegah

Penulis: Editor | Ditulis pada 28 November 2018 19:20 WIB | Diupdate pada 28 November 2018 19:20 WIB


PARADE -- Tim Mentilen UBB mengikuti parade mobil prototipe dan urban saat pembukaan KMHE di UNP Padang, Rabu (28/11/2019) siang. Tim UBB berada pada nomor urut kelima setelah UNP, UI, UNJ dan ITB.

PADANG, UBB --  Universitas Negeri Padang (UNP) ternyata belum pernah sekalipun mengikuti Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE). Namun karena dorongan Rektor UNP, dan mendapat kepercayaan dari Kemenristek Dikti, menjadi tuan rumah KMHE 2018.

Bahkan Kemenristek Dikti melalui Direktur Kemahasiswaan Dr Didit Wahidin MPD menilai KMHE  2018 dengan tuan rumahnya UNP termegah di antara KMHE sebelumnya.

"KMHE di UNP ini merupakan KMHE pertama yang diselenggarakan di luar Pulau Jawa. Ternyata termegah di antara KMHE sebelumnya," tegas Didit ketika membuka resmi KMHE 2018 di halaman Rektorat UNP,  Rabu (28/11/2018) pagi.

Sebelumnya Ketua Pelaksana KMHE Prof Ardipal MPD (Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan UNP) dalam sambutannya mengakui UNP belum pernah ikut dan menjadi peserta KMHE. Namun karena dorongan Rektor UNP Prof Ganefri MPD PhD dan mendapat kepercayaan Kemenristek Dikti, UNP dipercaya penuh sebagai tuan rumah KMHE.

"Kebetulan UNP memiliki fakultas teknik, salah satu prodinya teknik mesin, sehingga kami mampu melaksanakan KMHE 2018 ini," ujar Ardipal.

Sementara itu Rektor UNP Prof Ganefri PhD dalam sambutannya mengemukakan KMHE diikuti 43 perguruan tinggi dengan 74 tim. Namun tiga tim dari tiga perguruan tinggi tidak datang, atau mengundurkan diri.

"Dari 71 tim tersebut, ITS terbanyak membawa anggota tim, yaitu 49 orang. Tim lainnya rata-rata membawa 15 orang.  ITS membawa tiga bus ke Padang," ujar Ganefri.

Menurut rektor UNP ini, KMHE memiliki banyak manfaat, baik bagi mahasiswa, perguruan tinggi dan dunia otomotif Indonesia.

"Selain dari sini lahir berbagai inovasi,  antar peserta KMHE pun akan 'sharing' pengalaman di bidang teknologi otomotif. Apalagi dari even ini kita bisa menyaksikan satu liter bahan bakar bisa digunakan untuk jarak 200 kilometer," tegas Ganefri.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs H Nasrul Abid mengemukakan kegembiraannya karena KMHE yang digelar di UNP telah mendatangkan banyak wisatawan. Acara ini ia nilai mendukung program Pemprov Sumbar yang menggenjot sektor pariwisata.

"Sangat mendukung program wisata Sumbar, meski kita ketahui semua tiket dari dan ke Padang sekarang ini termahal di Indonesia," ujar Nasrul Abid.

Menanggapi KMHE digelar di UNP, Direktur Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Didit Wahidin menilai KMHE 2018 ini merupakan KMHE pertama yang digelar di luar Pulau Jawa.

"Itu sengaja kita lakukan agar perkembangan dan inovasi otomotif merata di seluruh Indonesia.Tahun ini tuan rumah KMHE kita tunjuk UNP di Padang," ulas Didit yang mewakili Menteri Ristek Dikti.

Dia kemukakan inovasi tak hanya penting, namun sangat strategis.  Di era kesejagatan ini, sambung Didit negara yang inovasinya lemah akan 'habis' dimanfaatkan oleh negara yang punya inovasi kuat.

"Perlu diketahui, posisi daya saing negara kita ada di posisi 85 di antara 175 negara di dunia. Melalui KMHE ini kita berharap inovasi kita akan terus meningkat," ujar Didit.

Ia mengingatkan perguruan tinggi untuk memberi ruang yang besar agar kreativitas bisa berkembang pesat.

"Inovasi berkembang dengan adanya kreativitas.  Tapi kalau lembaga dan sistem pendidikan tidak memberikan ruang, kreativitas itu tidak akan berkembang," tegas Didit.

Didit mengucapkan terimakasih kepada UNP yang telah menyumbangkan Mars KMHE. Mars ini akan diperdengarkan pada pertemuan Warek 3 se Indonesia untuk mendapatkan masukan.

Mars KMHE diciptakan dua dosen Prodi Seni Tari Drama dan Musik Fakultas Bahasa dan Seni     UNP dibawakan pertama kali saat pembukaan KMHE. Mars itu disuarakan paduan suara UNP diiringi orkestra perguruan tinggi tersebut. (Eddy Jajang J Atmaja, langsung dari KMHE di UNP).


Topik

Kampus_Terpadu_UBB Fakultas_Teknik_UBB Teknik_Mesin_UBB
. ayar