Hz/humas
Dua mahasiswa dari Program Studi Sosiologi dan Manajamen Sumber Daya Perairan; Andi Saputra (Sosiologi angkatan 2016) dan Ori Fachridho Hermawan (Manajemen Sumber Daya Perairan 2017) sampaikan kabar baik ke Rektor UBB terkait terpilihnya mereka sebagai delegasi dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Program Muhibah Budaya Jalur Rempah, tahun 2021 (Jum"at, 09/07).
Dari 47 peserta perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang lolos administrasi, akhirnya di bulan Juni kemarin, mereka berdua dipilih Juri sebagai delegasi Babel bersama 3 peserta lainnya yang berasal dari Bangka Belitung yang kuliah di beberapa kampus berbeda; UPI Bandung, Unsri Palembang, dan UT.
"Delegasi Bangka Belitung untuk Muhibah Jalur Rempah tahun ini ada 5 orang, dan alhamdulillah kami berdua yang notabenenya membawa identitas kampus UBB dipilih Juri untuk ikut berlayar bersama delegasi dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia di bulan Agustus mendatang", ungkap Andi Saputra saat berbincang dengan Dr. Ibrahim, M.Si (Jum"at, 09/07).
"Nanti, kami akan start berlayarnya dari Surabaya, dan akan mengelilingi setengah dari keseluruhan wilayah kelautan Indonesia selama kurang lebih dua bulan" , tambah Ori Fachridho.
Dr. Ibrahim, M.Si., selaku Rektor UBB merasa bangga dan mengucapkan selamat kepada Andi dan Orie atas prestasi yang telah diraih.
"Tentu perjuangan Andi dan Orie untuk terpilih sebagai delegasi Babel di Program Muhibah Budaya Jalur Rempah ini tidak mudah. Pasti melewati proses seleksi yang ketat untuk menjadi 5 peserta terunggul. Jadi, selamat dan UBB tentu mendapat pengaruh positif dari terpilihnya kalian berdua," ungkap Dr. Ibrahim, M.Si ketika menerima berbincang dengan Andi dan Orie di ruang tamu Rektorat UBB.
Beliau juga mengungkapkan, pada prinsipnya, UBB akan siap mensupport dengan cara berupaya mengakomodir kebutuhan yang mungkin tidak dicover oleh Pantia Penyelenggara Program Muhibah Jalur Rempah, sejauh itu rasional dan disampaikan dengan detail ke pihak Kampus.
"Harapan saya, mudah-mudahan di bulan Agustus nanti jumlah kasus Covid-19 bisa melandai signifikan, sehingga ekspedisi kawan-kawan tidak terganggu", tambah Ibrahim. (Hz/humas)