FE UBB Beri Pengabdian, Angkat Taraf Hidup Pengerajin Lidi Nipah

Penulis: Editor | Ditulis pada 13 Juli 2021 11:18 WIB | Diupdate pada 13 Juli 2021 11:18 WIB


PANGKALPINANG, UBB -  Penerima Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Tingkat Fakultas Ekonomi  (FE) Universitas Bangka Belitung (UBB). Yakni Dr.Reniati,S.E.,M.Si., Dr.Ari A Nugroho,S.E.,M.BA., Hengky Veru Purbolakseto,S.E.,M.A.,BKP., kembali melaksanakan kegiatan Pendampingan Manajemen Keuangan dan Digital Marketing dalam Upaya Peningkatan Omset Penjualan UMKM Kerajinan Lidi Nipah dan Batik kepada 25 pelaku UMKM Binaan Deshanda Craft, milik owner Risanda alias Eva di Jl.Alhayati Dusun I Rt.02 No.28 Desa Kace Tmur Kecamatan Mendobarat Kabupaten Bangka, Senin (12/07/2021).

Dalam kesempatan ini, Dr.Reniati,S.E.,M.Si., yang juga Dekan Fakultas Ekonomi UBB menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah  untuk mengumpulkan pengerajin-pengerajin potensial di Bangka Belitung khususnya lingkungan central UMKM Deshanda Craf Kace Timur Kecamatan Mendobarat Kabupaten Bangka yang juga bekerjasama dengan multi pihak PT.Timah Tbk.

Sehingga dengan pembinaan atau pendampingan secara berkelanjutan ini, maka ke depan  diharapkan akan mampu terus mendorong tumbuhnya para pengerajin atau leader-leader UMKM yang mandiri, kompetitif dalam kinerja bisnis dari sisi management keuangan maupun digital marketing sekaligus  kemampuan promosi yang lebih baik.

Reniati juga optimis bahwa  kerajinan lidi nipah ini akan semakin mampu  menyasar minat pangsa pasar di luar negeri sekaligus memotivasi masyarakat dalam negeri  agar semakin gemar menggunakan produk-produk dalam negeri.

Ia semakin yakin ke depan akan semakin banyak  lagi inovasi-inovasi produk-produk yang mampu diciptakan dari bahan lidi nipah ini. Namun kuncinya tetap ada di para pelaku UMKM yang harus bisa  lebih jeli membaca peluang terlebih di tengah pandemi  covid-19.

“Saya justru  melihat, tetap adanya semangat, meskipun di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Hal ini bisa dilihat dengan hadirnya usaha-usaha baru  yang bertumbuh.  Sehingga UMKM yang mampu melihat peluang semacam inilah yang akan sustainable atau mampu kuat bertahan usahanya,” tambahnya.

Oleh karena itu, melalui kegiatan Pendampingan Manajemen Keuangan dan Digital Marketing Dalam Upaya Peningkatan Omset Penjualan UMKM Kerajinan Lidi Nipah dan Batik ini, diharapkan  semakin mampu meningkatkan semangat dan tingkat kompetisi para pelaku usaha UMKM bahkan termasuk bersaing dengan usaha-usaha besar.

“Karakter UMKM ini bahkan bisa menerobos langsung sampai ke konsumen-konsumen akhir. Makanya tadi kami juga berusaha membuka diskusi terbuka, memberikan kiat-kiat  untuk mengelola usaha pantang menyerah dan tetap konsisten sesuai fashion usaha yang ditekuni,” dorong Reni.

Sementara itu, sang owner Risanda alias Eva mengucapkan, terimakasih atas dukungan penuh dari  para dosen penerima hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Tingkat Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB) yang telah memilih Deshanda Craf Kace Timur sebagai pusat pembinaan sekaligus pendampingan Manajemen Keuangan dan Digital Marketing Dalam Upaya Peningkatan Omset Penjualan UMKM Kerajinan Lidi Nipah dan Batik.

”Alhamdulilah usaha kami ini memang kita mulai dari bawah, kalau kata orang Bangka itu “gratil positif” untuk menciptakan berbagai inovasi produk, dan sekarang manfaatnya juga bisa terus kami tebar, setidaknya bagi  warga yang ada di lingkungan tempat usaha kami ini, kita ingin terus mendorong mereka menjadi pengerajin yang mandiri dari segi skill maupun sumber penghasilannya,” ujarnya.

Dr. Ari A. Nugroho,S.E., M.BA., juga mendorong para pelaku usaha UMKM untuk juga melek teknologi, mampu memanfaatkannya secara cerdas dan bijaksana, sehingga akan menciptakan interaksi bisnis yang lebih baik dan luas bahkan hingga ke luar negeri.

Menurutnya, di era sekarang ini trendnya bahkan sudah menjadi habit yang berulang-ulang adalah orang  berlomba-lomba menjual produknya dengan bisnis digital, karena tidak akan terbatas lagi dengan jarak maupun waktu hingga biaya yang lebih efisien. Maka dari itu kebutuhan mutlaknya adalah  harus melek teknologi, dan tetap bijak dalam memanfaatkannya.

“Saya sangat yakin di tangan teman-teman pengerajin Deshanda Craf Kace Timur ini, smartphonenya yang di pegang sudah yang canggih semua, yang tentunya menyediakan berbagai aplikasi-aplikasi bisnis yang bagus, memudahkan dan menguntungkan,” terang Ari.

Hengky Veru Purbolakseto,S.E.,M.A.,BKP, juga mengajak peran serta seluruh pihak untuk mensupport para pelaku usaha UMKM khususnya di Babel. Dalam kesempatan ini, pengusaha sukses ini juga menceritakan banyak lika liku perjalananannya menekuni dunia usaha hingga bisa mencapai omset milyaran saat ini.

Hengky menyebut dalam menjalani bisnis selain harus pintar mengatur strategi termasuk perihal modal finansial hingga mahalnya kejujuran dalam bisnis.

" Saya pernah mau lepas baju jadi dosen, karena saya mau fokus di bisnis, tapi ternyata setelah banyak mendapat pencerahan dari kakak saya saat itu, hingga saya kemudian sampai sekarang tetap sebagai dosen sekaligus pembinis, justeru jalan Alloh menempatkan saya  sebagai dosen dan mempermudah saya untuk melajutkan bisnis saya. Jadi intinya kalau anda suka berbisnis, maka jangan tinggalkan selama tetap pandai menempatkannya, maka tak akan masalahnya bahkan anda akan merasakan lebih banyak manfaatnya," ungkap Hengky.


Topik

Dr._Reniati,_S.E.,_M.Si Fakultas_Ekonomi_UBB
. ayar