+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
07 Agustus 2008 | 03:42:18 WIB


Milk thistle (Silybum marianum) Tanaman Kesehatan Obat Kanker


Ditulis Oleh : Admin

Kembali ke alam, begitulah tren dunia kesehatan saat ini. Bahkan dunia medis barat pun mempercayakan terapi pengobatan pada alam. Tanaman bernama milk thistle adalah salah satunya.

Milk thistle (Silybum marianum) telah dipakai selama lebih dari 2.000 tahun. Banyak yang sudah ditulis mengenai dampaknya pada kesehatan. Lebih dari 300 penelitian ilmiah terhadap milk thistle, salah satunya adalah penelitian Morgan Stanley Children’s Hospital of New York-Presbyterian and Columbia University Medical Center yang menemukan dampak perlindungan hati oleh milk thistle pada anak yang menerima kemoterapi kanker. Penelitian ini juga meliputi seluruh aspek penggunaan milk thistle dalam pengobatan kanker, serta dalam melawan penyakit lain seperti hepatitis C, diabetes, dan HIV

Tanaman dan Tumbuh-tumbuhan Anti kanker

Para peneliti mengemukakan bahwa penelitian praklinis dan klinis menunjukkan potensi milk thistle sebagai unsur antikanker. Milk thistle menjadi pilihan karena saat ini tidak ada pengobatan atau suplemen lain tersedia yang dapat mempertahankan fungsi hati dan menyediakan manfaat klinis. Potensi klinis suplemen pelindung hati dalam perawatan kanker adalah penting, karena berbagai obat kemoterapi serta kebanyakan obat kanker lain yang dipakai pasien mempunyai masalah toksisitas hati yang sangat berat.

Milk thistle telah dipakai, terutama di Eropa, untuk mengobati hepatitis, kerusakan pada hati yang diakibatkan oleh kecanduan alkohol, dan keracunan oleh beberapa jenis jamur tertentu. Tidak ada bukti bahwa silymarin bertindak langsung terhadap HIV. Tetapi, obat-obatan yang dipakai untuk melawan HIV dapat merusak hati. Orang yang terinfeksi virus hepatitis B atau C (HBV dan HCV) lebih mungkin mengalami masalah hati waktu memakai obat antiretroviral (ARV). Milk thistle dapat membantu mencegah kerusakan pada hati.

Ekstrak tanaman ini juga melindungi hati melalui tindakan sebagai antioksidan dan dengan mendorong tumbuhnya sel hati baru. Membantu pencernaan lemak, menjaga agar senyawa yang berdampak buruk tidak masuk pada sel hati, dan mencegah atau memulihkan kerusakan pada hati yang disebabkan oleh alkohol, narkoba, pestisida, racun lain, atau hepatitis. Milk thistle juga mempunyai kemampuan untuk mempercepat mengurangi racun dalam tubuh sebelum masuk kedalam hati dan pengeluaran cairan empedu.
Taksonomi

Milk thistles merupakan tanaman berbunga keluarga Asteraceae, genus Silybum. Tanaman ini merupakan tanaman asli di wilayah Mediterania, Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Saat ini milk thistle tersebar luas di berbagai belahan dunia, termasuk di Amerika Utara. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman liar dengan nama ilmiah Silybum marianum. Penamaan ini mengacu pada bahan aktif yang dikandungnya yaitu silibium atau silymarin. Kandungan silymarin banyak terdapat pada bagian buah yang berwarna hitam.

Hanya ada dua jenis yang saat ini dapat diklasifikasikan dari genus silybum yaitu Silybum eburneum yang dikenal dengan Silver Milk Thistle, Elephant Thistle, atau Ivory Thistle dan Silybum marianum yang dikenal dengan Blessed Milk Thistle, yang mempunyai banyak sinonim seperti Variegated Thistle. Dua jenis lainnya merupakan persilangan alami yaitu Silybum gonzaloi dan S. eburneum var. hispanicum. Sejauh ini Silybum marianum diketahui merupakan jenis yang tersebar luas dan dipercaya paling banyak mengandung silymarin untuk pengobatan.

Kandungan Silymarin pada Tanaman milk thistle

Kandungan aktif milk thistle adalah senyawa kimia yang disebut sebagai flavonoid. Flavonoid dalam milk thistle adalah silybin, silydianin, dan silychristin. Secara bersama, ketiga flavonoid ini disebut sebagai silymarin. Oleh karena itu, orang sering menyebut milk thistle dengan silymarin.

Dengan formula C25H22O10, silymarin atau silibinin berperan sebagai antioksidan yang melindungi aksi radikal bebas. Beberapa produk perawatan kulit mengandung senyawa ini karena aktivitas antioksidannya dapat mengurangi risiko kanker kulit.

Silymarin melindungi hati dengan merangsang pembentukan sel-sel hati yang baru. Dengan menghambat pembentukan peroxidation silymarin membantu mengurangi atau melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh alkohol, jamur beracun, obat-obatan, dan berbagai racun lainnya.

Untuk pengobatan, dibuat ramuan semacam jamu dari biji milk thistle. Ramuan ini sudah dipakai selama lebih dari 2.000 tahun sejak zaman Yunani dan Romawi kuno. Saat ini, juga tersedia teh milk thistle. Tetapi perlu diingat bahwa silymarin, bahan aktif yang terkandung dalam milk thistle larut dalam alkohol, tidak dapat diekstraksi dengan air secara efektif. Jika anda mau mencoba membeli ekstrak milk thistle, hal yang sangat penting, pastikan standarisasi dari proses ekstraksi dan perusahaan yang telah memiliki good standard manufacturing processes dan perhatikan dosis yang dianjurkan.

Kegunaan milk thistle yang telah diujicobakan pada manusia dan atau binatang. Keamanan dan efektivitasnya tidak selalu sama untuk setiap orang. Pada beberapa kasus yang serius harus dievaluasi oleh tim kesehatan yang memenuhi kualifikasi.

Written By : Dadang Gusyana di NetSains.com


UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota