+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
08 Agustus 2008 | 09:43:13 WIB


Penjelasan Nomor Imei Pada Handphone


Ditulis Oleh : Admin

IMEI (International Mobile Equipment Identity) merupakan sejumlah nomor unik yang biasanya terdapat pada telepon GSM ataupun UMTS. IMEI dapat ditemukan pada telepon mobile di sebelah bawah baterai atau dengan cara mengetik *#06# pada telepon mobile. Seperti handphone Saya yang bermerek Nokia 6510 keluaran tahun 2002, saat menekan *#06# kemudian layar HP tersebut memunculkan pesan yang bertuliskan: 350697404072240.

Angka-angka inilah yang disebut dengan IMEI atau yang biasa kita sebut nomor serial. IMEI digunakan pada jaringan GSM untuk mengidentifikasikan validitas device dan dapat digunakan untuk menghentikan tindak pencurian akses jaringan telepon. Jika mobile phone dicuri, pemilik dapat memberitahukan kepada provider jaringan untuk mem-ban (block) telepon melalui IMEI. Nomor IMEI di atas yakni 350697404072240 sesuai dengan format IMEI yakni AA-BBBBBB-CCCCCC-D.

Ada juga yang disebut dengan Luhn check digit dengan menambahkan 2 digit lagi setelah 15 digit tersebut, ini untuk Software Version Number (SVN) pada format AA-BBBBBB-CCCCCC-EE.Mengacu pada tahun 2002, TAC adalah sebanyak 6 digit dan diikuti oleh 2 digit berikutnya yang disebut sebagi FAC (Final Assembly Code), merupakan kode yang menunjukkan lokasi dari konstruksi device.Pada contoh nomor serial di atas yakni 350697404072240 artinya adalah sebagai berikut :

TAC : 350697 berarti memiliki alokasi nomor 0697. FAC: 40 diberikan angka selama phasa transisi dari format lama ke format yang baru. SNR : 407224 – merupakan angka-angka unik yang menunjukkan unit model tersebut. CD: 0 menunjukkan GSM Phase 2 or di atasnya.Dan penambahan jika terdapat SVN, misalnya SVN: 23, menunjukkan revisi dari software yang diinstal pada telepon.

Kelemahan IMEI
Kelemahan yang terdapat pada IMEI adalah IMEI baru dapar diprogram ke dalam mobile phone yang dicuri dan 10% IMEI tidak bersifat unik. Selain itu tidak terdapat fasilitas untuk memblok angka-angka yang tertera pada semua error jaringan. Perhitungan Check Digit Contoh nomor serial HP saya tadi : 35069740407224 (Hilangkan digit ke-15 atau digit terakhir yakni 0 untuk mencari digit terakhirnya.TAC = 350697 maka dapat dibuat :

D14=3 D13=5 D12=0 D11=6 D10=9 D09=7FAC = 40 maka dapat dituliskan D08=4 D07=0SNR: 407224 dapat dituliskan D06=4 D05=0 D04=7 D03=2 D02=2 D01=4Penyelesaian:Langkah 1: digit ganjil dikalikan dengan 2.D14 adalah 3 D13 adalah 5 x 2 = 10D12 adalah 0 D11 adalah 6 x 2 = 12D10 adalah 9 D09 adalah 7 x 2 = 14D08 adalah 4 D07 adalah 0 x 2 = 0D06 adalah 4 D05 adalah 0 x 2 = 0D04 adalah 7 D03 adalah 2 x 2 = 4D02 adalah 2 D01 adalah 4 x 2 = 8

Langkah 2 : Menambahkan Digit
Digit ganjil adalah 1+0+1+2+1+4+0+0+4+8 = 21Digit genap adalah 3+0+9+4+4+7+2 = 29Hasilnya 21 + 29 = 50

Langkah 3
Hasil = 50 (angka belakangnya 0) berarti digit ke-15 atau digit terakhir adalah 0. Maka kita set nilainya 0 dan Nomor IMEI pada HP tersebut adalah benar, jadi dituliskan 350697404072240.Akan tetapi seandainya kasus lain seperti IMEI 49015420323751 diperoleh total=52 (angka belakang=2). Untuk dapat menset “0”, maka dapat diset 60 – 52 =8 sehingga IMEI menjadi 490154203237518. (Sumber: wikipedia.org)

Berikut kode-kode yang terdapat pada ponsel-ponsel GSM Nokia, Sony Ericsson, Motorola, Samsung, BenQ-Siemens, LG, Philips, Panasonic dan Alcatel.

Catatan: Ada beberapa kode yang hanya dapat digunakan pada ponsel-ponsel tipe tertentu saja.


 


Nokia


1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).


2. *#0000# Menampilkan versi firmware.


3. *#9999# Merupakan alternatif jika kode *#0000# tidak berfungsi.


4. *#8110# Menampilkan versi firmware (Nokia 8110).


5. *#21# Melihat pengalihan untuk semua panggilan ‘All calls’.


6. **21*nomor tujuan# Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk semua panggilan.


7. **61*nomor tujuan# Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan yang tidak terjawab.


8. **67*nomor tujuan# Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan ketika sedang sibuk.


9. *#61# Melihat nomor pengalihan karena tidak dijawab ‘Call divert’.

10. *#62# Melihat nomor pengalihan karena diluar jangkauan ‘Call divert’ dan mengetahui kemana nomor tersebut dialihkan.


11. *#67# Melihat nomor pengalihan karena sibuk ‘Call divert’ dan mengetahui kemana nomor tersebut dialihkan.

12. *#2820# Menampilkan alamat IP Bluetooth.

13. *#30# Menampilkan nomor pribadi.

14. *#43# Melihat status ‘Call waiting’.


15. *#62209526# atau *#MACOWLAN Menampilkan alamat MAC WLAN.

16. *#67705646# Mengganti operator logo (tipe 3310, 3330).

17. *#73# Mereset timer ponsel dan skor game.

18. *#746025625# Menampilkan status SIM Clock. Jika ponsel anda mendukung fungsi power saving akan muncul tulisan “SIM Clock Stop Allowed”, itu berarti anda bisa mendapatkan waktu terbaik untuk standby.

19. *#7370# atau *#RESO# Mereset ke setingan awal (pabrikan), data-data akan terhapus


20. *#7760# Menampilkan kode pabrik/produk.

21. *#7780# atau *#rst0* Mereset ke setingan awal (pabrikan), data-data tidak akan terhapus.

22. *#92702689# atau *#war0anty# Menampilkan nomor serial, tanggal pembuatan, tanggal pembelian, tanggal terakhir servis (000 jika belum pernah diperbaiki) dan transfer user data. Pada beberapa ponsel setelah menggunakan kode ini anda harus merestart ponsel.

23. *#2640# Menampilkan kode pengamanan ponsel.

24. *#3370# Mengaktifkan EFR (Full Rate Codec), kualitas suara terbaik namun pemakaian baterai menjadi boros.


25. #3370# Untuk menonaktifkan EFR.

26. *#4720# Mengaktifkan Half Rate Codec, kualitas suara terendah namun pemakaian baterai menjadi lebih hemat.

27. #4720# Untuk menonaktifkan Half Rate Codec.

28. 10# Cara cepat untuk membuka nomor kontak yang tersimpan di kartu SIM berdasarkan nomor urut. Contoh angka 10 adalah nomor urut kontak.

29. #pw+1234567890+1# Mengunci status provider, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”.

30. #pw+1234567890+1# Mengunci status provider, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”.

31. #pw+1234567890+2# Mengunci status network, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”.

32. #pw+1234567890+3# Mengunci status country, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”.

33. #pw+1234567890+4# Mengunci status kartu SIM, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”.

 


Sony Ericsson


1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#0000# atau 0000 Mereset kembali ke bahasa inggris.

3. >*<<*<* Melihat service menu dan versi software. Tekan tombol Yes berulang kali untuk melihat semua data software dan tekan > untuk melihat semua teks yang terdapat pada ponsel.


4. <**< Untuk mengunci SIM Card agar tidak bisa mengganti SIM Card. Untuk membukanya dengan unlock code.


5. *<<* Mengunci layanan provider.

6. **04*0000*0000*0000# Mengakses ponsel tanpa SIM Card.


7. 0# Melihat nomor terakhir yang ditelepon.


 


Motorola


1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#303# OK Mengubah ke bahasa inggris.

3. *#300# OK Menampilkan versi software (SW and HW Version).


4. *#301# OK Test keypad.

5. 1234 OK Kode default ponsel.

6. *#311# OK Merubah kode ponsel default.

7. ***113*1* OK Net Monitor ON.

8. **113*1* OK Net Monitor OFF.


9. *#304# OK Set Off engineering mode.

10. *#304*1998072# OK Set On engineering mode.

11. *#307* OK Engineering test mode.

12. *#400# OK ADC call val.

13. 19980722 OK Master unlock code for phone and sim lock.

14. *#0000# OK Setting and restore.

15. *#402# OK Contrast


16. *#305# OK Location 1

 


Samsung


1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#9999# atau *#9998*9999# Menampilkan versi software.

3. *#9999# atau *#9998*8888# Menampilkan versi hardware.

4. *#9998*76# Menampilkan nomor produksi.

5. *#9998*288# atau *#0288# Mengecek status baterai.

6. *#0246# atau *#0377# Menampilkan kapasitas ruang penyimpanan / memori.

7. *#9998*782# atau *#0782# Menampilkan tanggal dan waktu alarm.

8. *#8999*638# Menampilkan informasi jaringan telepon.

9. *#9998*523# atau *#0523# Mengatur kontras layar.

10. *#8999*5646# Mengubah logo operator.

11. *#0289# Tes ringtone.

12. *#9998*842# atau *#0842# Tes vibrate.

13. *#9998*289# atau *#0289# Mengubah suara alarm.

14. *#9998*746# atau *#0746# Melihat informasi kartu SIM

15. *2767*2878# Mengunci ponsel.

16. *2767*3855# Mereset memori, jangan lupa mencabut kartu SIM.

17. *#0324# Net Monitor


18. *#0001# Display RS232 serial communication parameter setup.

19. *9266# Display received channel number and received intensity.

20. *#9998*377# atau *#0377# Software error LOG (wrong display of EEPROM).

21. *#9998*778# atau *#0778# SIM Service Table.

22. *#0837# Instruction Software.

23. *#0001# Show Serial Parameter.

24. *#9998*968# View Melody Alarm.

25. *#9998*585# Non Volatile Memory.

26. *#3243948# Digital Audio Interference off.

27. *#32436837# Digital Audio Interference.

28. *#9998*4357# Help Menu.

29. *#9998*5282# Java Menu.

30. *2767*5282# Java Reset.

31. *2767*927# WAP Reset.

32. *2767*63342# Reset Media.

33. *#9999#0# Monitor Mode.




Siemens


1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#0000# Mengembalikan ke bahasa default.

3. **05*PUK*newPIN*newPIN# Deblock PIN using PUK.

4. **052*PUK2*newPIN2*newPIN2# Deblock PIN2 using PUK2.


5. **04*old_PIN*new_PIN*new_PIN# Mengubah PIN.

6. **042*old_PIN2*new_PIN2*new_PIN2# Mengubah PIN2.

7. *31# Menyembunyikan nama/nomor telepon pada ponsel penerima (CLIR).


8. #31# Menonaktifkan CLIR.

9. *#31# Mengecek status CLIR.

10. *30# Menampilkan nama/nomor telepon pada ponsel penerima (CLIP).

11. #30# Menonaktifkan CLIP.

12. *#30# Mengecek status CLIP.

13. *43# Mengaktifkan Call Waiting/Call Hold.

14. #43## Menonaktifkan Call Waiting.

15. *#43# Mengecek status Call Wating.

16. *#0001# lalu tekan tombol hijau (Call) Mengubah bahasa menggunakan kode. Angka 0001 adalah kode untuk bahasa inggris. Kode: 0030 (Yunani), 0031 (Belanda), 0032 (Perancis), 0034 (Spanyol), 0039 (Itali), 0049 (Jerman), 0090 (Turki).

17. *#0606# Shows if the phone is locked to any network (Use without SIM card).




BenQ-Siemens


1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#0000# Mengembalikan ke bahasa default.

3. *#0001# lalu tekan tombol hijau (Call) Mengubah bahasa menggunakan kode. Angka 0001 adalah kode untuk bahasa inggris. Kode: 0030 (Yunani), 0031 (Belanda), 0032 (Perancis), 0034 (Spanyol), 0039 (Itali), 0049 (Jerman), 0090 (Turki)


4. *#9999# Mereset ke setingan awal (pabrikan).

5. *#300#Mengecek software.

6. *#301# Mengecek hardware.

 

LG

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#07# Menampikan nomor IMEI dan versi software (LG 510).

3. *8375# Menampilkan versi software (LG B1200).

4. #PWR668 Test pabrikan (LG B1200).

5. 1945#5101# Simlock menu (LG B1200).

6. 2945#*5101# Simlock menu (LG 510W, 5200)

7. 2945#*70001# Simlock menu (LG 7020,7010)



Philips

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. *#3353*# Mereset ponsel.


3. *#7337*# Mereset ponsel (Master reset), kartu SIM dicabut dulu..

4. *#337*# Mengaktifkan/menonaktifkan EFR.

5. *#7693# Mengaktifkan/menonaktifkan Sleep Mode. Aktifkan saja untuk menghemat konsumsi baterai ketika ponsel sedang tidak dipakai.

6. *#8463*# Menampilkan beberapa informasi Sleep Mode: Wake, Sleep Req., Sleep.

7. *#2286*# Mengaktifkan data baterai.

8. *#7948*# Mematikan ponsel.

9. *#7728*# Menampilkan RSAV.

10. *#7524*# Menampilkan KCGPRS.

11. *#7562*# Menampilkan SIM Phase.

12. *#7629*# Menampilkan POOL MAX.

13. *#7632*# Menampilkan Code Bugging dari sleep mode.

14. *#7733*# Menampilkan Cluster aktif.

15. *#7343*# Menampilkan kode Cluster.

16. *#7352*# Menampilkan registrasi software.

17. *#7763*# Menampilkan informasi produk.

18. *#7766*# Menampilkan versi produk.

19. *#7326*# Menampilkan pilihan aksesoris untuk vibrator.

20. *#7276*# Mengaktifkan GPRS Attach.

21. *#7287*# Mengaktifkan GPRS Attached.

22. *#7288*# Mengaktifkan GPRS Try Attached.

23. *#7271*# Mengaktifkan GPRS Kelas 1

24. *#7274*# Mengaktifkan GPRS Kelas 4.

25. *#7252*# Mengaktifkan GPRS Kelas B.

26. *#7224*# Mengaktifkan GPRS Kelas C.

27. *#7222*# Mengaktifkan CSD GSM Kelas C.

28. *#7762*# Melakukan seting SMS bearer GPRS.

29. *#8377*# Menampilkan versi software.


30. *#3377*# Menampilkan kondisi EEPROMP.

31. *#2254# Status Register.

32. *#2255# Active/Deactive “Debug Call”, when activated, make a call to a busy line an the phone will display some hex-codes on the display.

33. *#2558# The time in days, hours, and minutes you are connected to the net..

34. *#7489*# atau *#1234*# Security Code.

35. *#7378*# Name, Length, SIM Phase.


36. *#3333*# Blocking list.




Panasonic

1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. **7370# Memformat ulang.

 

Alcatel


1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).

2. ###847# Reset full.

3. ###765*02# Memblokir panggilan masuk atau keluar (Add barring groups).

4. ###765*78# Menonaktifkan Barring groups.

5. ###765*05# Menonaktifkan/mengunci status network.

6. ###765*07# Mengaktifkan status network.

7. 000000* Net Monitor.









Source :


UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota