+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
2008-09-05 WIB


Potensi pengembangan jarak pagar di lahan bekas penambangan timah


Ditulis Oleh : Admin

(Penelitian awal kultur teknis pertumbuhan awal jarak pagar di media bekas penambangan timah)

Kesulitan memulihkan kembali lingkungan bekas penambang timah disebabkan cadangan hara yang memang rendah disamping iklim mikro lahan bekas penambangan kering, kondisi air bekas penambangan (kolong) cenderung masam sehingga tanaman akan sulit hidup. Kondisi inilah yang menyebabkan lambatnya kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas penambangan timah di Kepulauan Bangka Belitung. Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas) secara kultur teknis mempunyai potensi dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, antara lain tahan berbatu, berpasir, liat bahkan tanah kurang subur.

Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh teknis budidaya jarak pagar (Jatropha curcas) terbaik di lahan reklamasi bekas penambangan timah baru terdokumentasi pada pertumbuhan awalnya.

Pengamatan yang dilakukan terhadap beberapa perlakuan pencampuran media tailing bekas penambangan untuk memperbaiki tingkat kesuburannya. Pengamatan awal terlihat ter tingkat kesuburan pasir tailing sangat rendah, tercermin dari masamnya reaksi tanah, rendahnya kandungan hara makro nitrogen, fosfor, kalium, kalsium dan magnesium.

Untuk memperbaiki kondisi ini dilakukan pencampuran media tanam taling yang akan digunakan pada pertumbuhan awal jarak pagar. Beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai ameliorant (pembenah) dicobakan. Terutama bahan-bahan yang mudah diperoleh, murah dan ada di lokasi serta ramah lingkungan. Salah satu tahapan penelitian telah mencobakan tanah top soil (tanah kebun lapisan atas), kompos.

Hasil menunjukkan untuk tanah topsoil yang digunakan mempunyai derajat keasaman lebih tinggi dibandingkan pasir tailing. Sedangkan kompos yang digunakan telah mempunyai derajat keasaman realatif optimal dan kandungan hara kompos juga lebih baik dibanding tanah top soil. Sehingga memang terbukti bahan pencampur kompos lebih baik dibandingkan top soil di Pertumbuhan Awal Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) pada media tanam bekas penambangan timah.

Setelah dicobakan beberapa tingkat perbandingan media diperoleh tingkat perbandingan tailing dan kompos terbaik 1:2 di Pertumbuhan Awal Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) pada media tanam bekas penambangan timah. Walaupun dengan perbandingan 1:1 tetap terpenuhinya pertumbuhan standar untuk tiga bulan penanaman dari biji.



Selain menggunakan bahan pencampur organic upaya untuk mengoptimalkan media tailing bekas tambang timah untuk pertumbuhan awal jarak pagar juga dicobakan penggunaan pupuk anorganik. Pupuk anorganik yang dicobakan adalah NPK.

Dari hasil penelitian menunjukkan dosis pupuk 2 gram masih mencukupi kebutuhan pertumbuhan bibit jarak pagar sampai umur 3 bulan di Pertumbuhan Awal Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) di media tanam bekas penambangan timah dengan pencampuran media di atas. Dosis 2 gram merupakan dosis anjuran di pertumbuhan kondisi normal.

Kenyataaan juga menunjukkan bahwa Pupuk anorganik yang digunakan dapat dihemat dengan penggunaan bahan organic yang lebih banyak, dan kekurangan hara dengan kurangnya bahan organic mampu ditutupi dengan peningkatan dosis pupuk anorganik.

Penelitan yang dilakukan juga mencobakan sistim atau cara pemupukan anorganik. Cara pemupukan yang telah di cobakan adalah sistim dilarutkan dan ditabur.

Hasil menunjukkan Pemberian pupuk dengan ditabur ternyata lebih efektif bila dibandingkan dengan cara dilarutkan di Pertumbuhan Awal Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) pada media tanam bekas penambangan timah.

Penambahan bahan pembenah (ameliorant) tanah di media pembibitan Jarak Pagar (Jatropha curdas L.) di media tanam bekas penambangan timah sebaiknya selain menggunakan bahan organik yang optimal memperbaiki tusktur, tekstur, biologi, iklim mikro, reaksi kimia yang baik juga harus mampu mengefisienkan pemupukan an organic. Karena walaupun pemupukan organic terbukti mempunyai banyak kelebihan jangka panjang dalam memperbaiki kesuburan, tetapi tetap dibutuhkan pemupukan siap saji dan digunakan pada saat tanaman tumbuh.

Dan dari tanah yang subur dihasilkan tetanaman yang produktif dengan izin Allah, dan dari tanah yang tidak subur tidak dihasilkan kecuali dengan payah.(Al-a’raaf 58)

Written BY : Nyayu Siti Khodijah

UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota