UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
19 Maret 2009 | 19:50:30 WIB
Apa Tipe Kepribadian Anda? A atau B?
Ditulis Oleh : Admin
Friedman & Ulmer (1984), dalam bukunya "Treating Type A Behavior - And Your Heart", mengidentifikasi sebagian ciri-ciri orang dengan tipe A, sebagai berikut:
- Mengepalkan jari dalam pembicaraan biasa
- Menggeremetukkan gigi
- Terobsesi berkompetisi hampir di semua aktivitas, meskipun hanya hal-hal kecil
- Kurang rela kalah meskipun pada anak kecil
- Ingin mendominasi dalam situasi sosial maupun bisnis
- Mudah tersinggung dan tidak sabaran pada orang lain, terutama orang yang kontra
- Memiliki opini yang tidak berubah
- Terlihat kurang mampu menikmati kesuksesan orang lain
- Mudah tersinggung hanya oleh kesalahan kecil yang dilakukan orang lain
- Berkonsentrasi pada hal-hal yang salah dan hal-hal yang bisa menjadi salah
- Tidak mampu menertawakan diri sendiri atau orang lain
- Sangat bangga dengan diri sendiri
- Berpikir bahwa orang lain tidak bisa dipercaya dan memiliki motif tersembunyi
- Merasa kurang menyukai orang lain
- Sering menyalahkan berbagai hal, khususnya kelompok yang besar seperti pemerintah, generasi muda, kondisi ekonomi, dan lainnya
- Sering mengedipkan mata
- Berbicara dengan cepat
- Menginterupsi pembicaraan orang lain, meskipun belum selesai
- Melakukan gerakan-gerakan dengan cepat
- Tidak sabaran
- Memperhatikan kecepatan aktivitas orang lain dan menyarankannya untuk memperlambat
- Sulit untuk duduk diam tanpa melakukan apa-apa
- Tidak nyaman untuk terus duduk di meja setelah selesai makan semua makanan
- Mencoba berpikir atau melakukan lebih dari satu hal pada saat yang sama
Sudah tentu tidak semua ciri-ciri di atas dimiliki orang dengan tipe A, dan bisa saja sebagian cirinya dimiliki hanya dalam kadar rendah. Akan tetapi itulah sebagian ciri-ciri yang biasanya tampak pada orang-orang tipe A.
Berikut adalah sebagian ciri-ciri orang dengan tipe B
- Sabar
- Jarang melihat jam
- Pendengar yang baik
- Menghargai kenyamanan dan keindahan
- Tidak asyik sendiri dengan pencapaian-pencapaiannya
- Bersifat gampangan atau easy going
- Tidak kompetitif
- Membagikan tugas dengan nyaman
- Mengalokasikan waktu khusus untuk memikirkan suatu hal secara khusus
- Bergaya kasual
- Melakukan satu hal pada satu waktu
- Menikmati keberhasilan yang diraih baik oleh diri sendiri maupun orang lain
- Pembicara yang pelan
- Tidak membiarkan diri merasa terburu-buru
- Menikmati hadiah-hadiah
- Senang dengan bersantai
- Mengekspresikan kasih secara terbuka
Hm mana tipe yang lebih cocok untuk Anda? Jika Anda masih kesulitan mengidentifikasi tipe Anda, cobalah untuk mengerjakan kuis berikut.
Petunjuk
Ingat-ingatlah perilaku yang kerap Anda lakukan setiap hari. Lalu lihatlah pernyataannya, dan perhatikan apakah cocok dengan Anda. Beri jawaban "YA" jika merasa cocok menggambarkan diri Anda dan jawaban "TIDAK" jika merasa kurang tepat dengan diri Anda.
Apakah Anda
- Menghentikan kalimat orang lain sebelum mereka menyatakan berhenti?
- Bergerak atau berjalan atau makan dengan cepat?
- Lebih menyukai ringkasannya ketimbang membaca bukunya?
- Menjadi tidak sabar dan marah dalam lalu lintas yang macet?
- Secara umum merasa kurang sabaran?
- Cenderung kurang mempercayai orang lain?
- Berusaha melakukan dua atau lebih hal pada saat yang bersamaan?
- Merasa bersalah jika bersantai atau berlibur?
- Menilai kualitas kerja Anda berdasarkan bayaran yang diperoleh, jumlah pegawai yang dimiliki atau peringkat sebagai ukuran?
- Menjadwalkan semakin banyak kegiatan untuk waktu yang semakin sempit?
- Berpikir tentang hal lain ketika sedang berbicara dengan seseorang?
- Menunjukkan bahasa tubuh yang gugup seperti menggeremetukkan gigi, meremas-remas telapak tangan, dan lainnya?
- Mengira Andalah yang lebih banyak memiliki tanggung jawab?
- Sangat mementingkan kata-kata dalam percakapan
- Sedikit terbakar ketika pelayanan yang didapatkan kurang standar?
Skoring
Jika Anda menjawab "YA" untuk 10 pernyataan atau lebih, maka Anda cenderung berperilaku tipe A. Ingatlah, kadang-kadang perilaku tipe A hanya muncul dalam kadar yang rendah.
Berhati-hatilah jika Anda memiliki tipe perilaku A atau sering juga disebut kepribadian A. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ray Rosenman & Dr. Meyer Friedman, dua orang ilmuwan kardiologi, menunjukkan bahwa ada kaitan erat antara perilaku dengan penyakit jantung. Mereka menganalisa ribuan orang dari usia 31 tahun sampai 59 tahun, dan menyeleksinya berdasarkan profil kepribadian; sebagian golongan tipe A dan sebagian yang lain golongan tipe B. Hasilnya, orang-orang dengan tipe A 70% lebih berisiko mengalami penyalkit jantung koroner, meskipun sebelumnya mereka tidak memiliki riwayat gangguan tersebut.
Dr. Rosenman & Dr. Friedman menduga bahwa kepribadian tipe A berasal dari perasaan tidak aman dan rendahnya harga diri. Nah, dalam masyarakat yang berbasis kompetisi, maka perasaan tidak aman mudah sekali muncul. Alhasil tujuan yang ingin dicapai sering tidak realistis dan harapannya pun sangat berlebihan. Hasilnya bisa berupa rendahnya harga diri. Agar merasa aman dan meningkatkan harga diri, maka mereka pun berusaha terus menerus meningkatkan pencapaian; berusaha lebih keras dan lebih cepat. Mereka pun bisa menjadi lebih mementingkan waktu. Tidak jarang mereka menjadi lebih agresif sekaligus kejam, yang muncul karena ketidakmampuan memenuhi ambisi.
Akan tetapi jika Anda memiliki kepribadian tipe A, tidak perlu terlalu khawatir. Penelitian yang dilakukan Universitas Duke menemukan bahwa tidak semua perilaku tipe A tidak sehat. Temuan mereka menunjukkan bahwa hanya 4 karakteristik perilaku tipe A yang sangat dekat kaitannya dengan penyakit jantung, yakni :
- Permusuhan
- Secara sinis tidak mempercayai orang lain
- Mudah dan sering marah
- Mengekspresikan kemarahannya secara terbuka.
Jadi, waspadalah terhadap keempat perilaku itu. Meminimalkan 4 hal di atas akan membawa Anda ke kehidupan yang lebih sehat.
Baca juga Artikel tentang Psikologi atau Kepribadian Lainnya :
Written By : https://yuxie.wordpress.com
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka