+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
08 Mei 2009 | 14:00:52 WIB


Teknik Membuat Sendiri Base Station GSM Selular Dengan Open Source Sofware


Ditulis Oleh : Admin

Sudah beberapa lama saya bermimpi-mimpi walaupun tidak pernah tersampaikan untuk bisa membuat sendiri GSM Basestation kecil sendiri menggunakan open source. Belakangan tampaknya titik terang semakin nampak. Modal untuk membuat sebuah Basestation GSM homebrew (rakitan sendiri) lumayan mahal US $2500-3000 per buah, tapi masih jauh lebih murah daripada membeli Basestation GSM komersial dari Vendor seperti Nokia, Siemens dan teman-teman-nya.

Dengan sebuah Basestation GSM sederhana ini, kita dapat menangani komunikasi selular menggunakan handphone GSM biasa yang harganya ratusan ribu saja di perkampungan kecil di sudut-sudut Indonesia yang jauh dari mana-mana. Semua-nya berbasis Internet jadi sebetulnya kita menggunakan VoIP persis seperti yang di kembangkan oleh VoIP Rakyat https://www.voiprakyat.or.id untuk backbone dan komunikasi jarak jauh-nya. Backbone jaringan ini dapat menggunakan WiFi di 2.4GHz, WiMAX di 2.3GHz maupun Satelit selama berbasis Internet dengan menjalankan VoIP berprotokol SIP seperti VoIP Rakyat yang digunakan di Next Generation Network (NGN).

Dalam bahasa yang sederhana, teknologi ini amat sangat sesuai dengan semangat Universal Service Obligation (USO) yang di canangkan pemerintah untuk memberikan solusi komunikasi di pedesaan jika di inginkan (tentunya) ..

Tulisan ini merupakan rangkuman dari bacaan saya belakangan ini untuk melihat kemungkinan membuat BaseStation GSM sendiri menggunakan open source software. Saya berharap semoga ada kampus atau kelompok hacker yang berminat untuk melakukan investasi dan mulai mengembangkan Basestation GSM murah meriah ini karena saya sendiri tidak mempunyai cukup modal untuk investasi dan ngoprek seharga US$3000 :)





Gambar Gambaran Umum OpenBTS




Gambaran umum sistem GSM murah merih ini di perlihatkan pada gambar Proyek ini di kenal di Internet dengan keyword GNURadio pada situs https://gnuradio.org

Kunci base station GSM open source adalah sebuah Universal Software Radio Peripheral (USRP) yang merupakan software radio yang berbasis Digital Signal Processing (DSP) berkecepatan tinggi. USRP berupa hardware, ada beberapa versi USRP. Versi yang paling baru tampaknya menggunakan Gigabit Ethernet sehingga kita dapat meletakannya di atas tower dengan mudah agar dapat mengcover wilayah yang luas. USRP ini dapat di peroleh dengan harga sekitar US$1500-an dari Amerika Serikat, tepatnya dari Ettus Research pada alamat https://www.ettus.com/. Versi yang tampaknya akan mendominasi GSM murmer ini adalah USRP2 yang menggunakan Gigabit Ethernet. USRP2 membutuhkan power amplifer sampai sekitar 1 Watt pada frekuensi 915MHz untuk dapat memberikan layanan dengan baik. Modul power amplifier ini cukup banyak di pasaran dan dapat dicari di Google. Tanpa modul power amplier USRP2 tetap dapat digunakan dengan daya pancar sekitar 200mW saja.

Hardware USRP2 dari Ettus di sambungkan ke PC menggunakan Gigabit Ethernet sehingga dapat menampung sambungan suara yang lumayan banyak. Di samping itu, USRP2 dapat diletakan di atas tower dengan mudah.

PC yang di gunakan harus bersistem operasi Linux karena jauh lebih reliable untuk aplikasi ini. Ada tiga (3) software aplikasi besar yang digunakan pada PC base station GSM ini, yaitu,

  • OpenBTS merupakan software yang menjalankan fungsi Base Station di PC agar dapat berkomunikasi dengan handset selular.

  • Asterisk merupakan software sentral telepon yang digunakan juga di VoIP Rakyat.

  • Jabber merupakan software untuk chatting yang dapat kita gunakan untuk SMS. Jabber dapat dengan mudah di integrasikan ke Asterisk seperti yang dilakukan juga di VoIP Rakyat.



Semua software maupun sistem operasi yang digunakan adalah open source yang sangat tangguh. Perlu dicatat disini bahwa OpenBTS bekerja menggunakan protokol SIP yang persis sama dengan protokol yang digunakan oleh Asterisk. Hal ini memudahkan proses interaksi antara OpenBTS ke sentral telepon Asterisk pada sebuah komputer yang sama. SMS dari handphone di akali oleh OpenBTS agar dapat berinteraksi mengunakan protokol XMPP yang digunakan pada Jabber.

Yang menarik, semua software ini dapat di ambil secara cuma-cuma di alamat di bawah ini,


* Sistem operasi, Ubuntu, dapat di ambil di https://kambing.ui.edu.
* OpenBTS, dapat di ambil di https://gnuradio.org/trac/wiki/Download
* Asterisk, dapat di ambil di https://www.asterisk.org/downloads
* Jabber, dapat di ambil di https://xmpp.org/software/servers.shtml. Ada banyak pilihan software server Jabber yang dapat digunakan. Salah satu yang mungkin cocok untuk aplikasi Asterisk mungkin adalah ejabberd.

Beberapa test implementasi yang sudah dilakukan dapat di baca di Internet. Salah satu yang paling menarik adalah test implementasi OpenBTS pada event Burning Man yang dilakukan di tengah gurun Black Rock Desert selama satu minggu. Di tengah gurun tersebut, tidak ada infrastruktur telekomunikasi, rekan-rekan dari GNURadio menginstalasi OpenBTS pada sebuah laptop yang tersambung ke USRP ke antenna. Di sisi sambungan ke jaringan telkom mengunakan WiFi dengan VoIP yang di terminasi ke salah satu operator melalui Internet, Melalui teknik ini teman-teman ini berhasil menghubungkan 120 panggilan pada 95 nomor dalam waktu 24 jam terakhir. Detail test tersebut dapat di baca di laporan di Blog https://www.kestrelsp.com/FieldTest/index.html.

Bagi yang tertarik untuk menilik lebih jauh tentang latar belakang mengapa kita dapat membuat Base Station GSM sederhana menggunakan open source, ada baiknya membaca wawancara dengan David Burgess di Blog https://ecommmedia.com/blog/2009/02/david-burgess-on-openbts.html di situ di jelaskan dengan santai bahwa banyak hal yang di kembangkan oleh teknologi GSM sebetulnya dapat di sederhanakan atau bahkan tidak perlu digunakan. Oleh karena itu tidak heran jika semua operasi GSM yang normal dapat di samarkan mengunakan teknologi VoIP dan XMPP yang ada di Internet. Hal ini yang menyebabkan kita dapat membuat jaringan GSM yang sederhana berbasis Open Source software.

Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat menggugah banyak pembaca khusus-nya dari perguruan tinggi maupun hacker untuk mencoba melihat kemungkinan untuk membuat sendiri peralatan jaringan GSM selular sendiri.

Merdeka!!

Tag Keyword : Networking Jaringan Telekomunikasi Internet Software Hardware BTS GSM Seluler Celluler HP VoIP Onno W Purbo






Written By : Onno W. Purbo Pakar Telematika Dunia




UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota