+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
09 Juli 2009 | 17:09:48 WIB


Mewujudkan Babel Cerdas 2010


Ditulis Oleh : Admin

Pendidikan merupakan modal utama bagi kemajuan masyarakat disuatu daerah. Daerah yang memiliki pendidikan yang baik, tentu akan memiliki masyarakat yang cerdas pula. Inilah harapan yang saat ini sedang digalakkan oleh para pemimpin yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sebagai sebuah daerah yang sedang beranjak menuju usia 9 tahun, Bangka Belitung merupakan salah satu daerah di Sumatera yang berhasil mendapatkan penghargaan WIDYAKRAMA Program Wajib Belajar 9 Tahun Berprestasi, yang diserahkan langsung oleh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Eko Maulana Ali pada 26 Mei 2009 yang lalu. Hal ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi daerah baru, agar dapat terus memacu semangat untuk dapat mewujudkan Babel Cerdas 2010.

Berbicara mengenai kecerdasan, sangat erat kaitannya dengan lembaga pendidikan, seperti sekolah, perguruan tinggi, maupun sarana pendukung lainnya. karena memang lembaga tersebut merupakan sarana bagi masyarakat (siswa dan mahasiswa) terutama, untuk dapat mempelajari berbagai jenis ilmu pengetahuan. Untuk mencerdasakan kehidupan masyarakat perlu diperhatikan hal-hal berikut:

1. Sarana Pendidikan



Dalam hal ini sekolah dan perguruan tinggi. Sekolah merupakan sarana awal bagi seseorang untuk bisa melihat, mempelajari dan merasakan arti sebuah ilmu pengetahuan. Sekolah merupakan tempat ideal untuk mendidik masyarakat (siswa dam mahasiswa), agar menjadi cerdas. Disinilah dibutuhkan peran berbagai pihak, terutama untuk terus berupaya menuntaskan wajib belajar 9 tahun, demi terciptanya masyarakat cerdas dan mandiri, karena memang sekolah merupakan tempat pertama bagi masyarakat, untuk bisa belajar membaca dan
menulis sebagai langkah awal menjadi pintar.

Demikian halnya juga Perguruan Tinggi, bagi kalangan siswa yang telah selesai menempuh pendidikan di sekolah tingkat atas, pasti ada keinginan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu perguruan tinggi. Sebuah perguruan tinggi dipandang memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan kecerdasan, harkat dan juga kualitas bangsa, dengan cara mencetak tenaga yang terlatih dan ahli dibidang tertentu, misalnya ahli dibidang pertanian maupun ahli di bidang perikanan, dengan tidak melupakan keluhuran akhlak serta keluasaan ilmu.

Selain itu, sebuah perguruan tinggi dapat juga memberikan sumbangsih yang berarti kepada masyarakat luas seperti, dengan adanya Penerbit Universitas (University Press) yang ikut berperan dalam upaya membangun masyarakat berbasis ilmu pengetahuan.

Karena Universty Press pasti akan menerbitkan buku ajar, buku bacaan, buku referensi, dan buku hasil penelitian. Lewat keempat jenis buku ini bisa memberikan informasi pengetahuan kepada masyarakat, serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan realitas tentang kemajuan ilmu pengetahuan. (httpjkundharu.staff.uns.ac.id)

2. Sarana Pendukung Pendidikan



Banyak sekali lembaga pendidikan yang memiliki sarana pendukung bagi terselenggaranya pendidikan yang bermutu. Adakalanya sarana pendidikan yang ada tergabung menyatu dalam lembaga pendidikan tersebut, salah satunya adalah perpustakaan. Kita semua pasti tahu setiap sekolah maupun perguruan tinggi, pasti dan harus memiliki perpustakaan.

Kenapa harus perpustakaan? karena memang sebuah perpustakaan memiliki beragam jenis informasi yang di butuhkan dalam upaya mendukung kegiatan proses belajar-mengajar di lembaga tersebut. Informasinya pun dikelola dengan aturan-aturan tertentu, sehingga memudahkan para penggunanya untuk dapat menemukan sebuah informasi dengan mudah dan cepat.

Perpustakaan sendiri terdiri dari banyak jenis yang memiliki peran sama yakni untuk mencerdaskan masyarakat, seperti halnya perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan khusus/instansi.

Sekarang kita patut bersyukur bahwa, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah berdiri Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Hadirnya lembaga tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dengan ilmu pengetahuan (bahan bacaan), serta dapat menjadi pembimbing bagi keberadaan perpustakaan lainnya yang ada di Babel ini.

Kalau dilihat dari keberadaan lembaga perpustakaan yang ada di Babel saat ini, masih belum merata. Saat ini Babel hanya memiliki satu unit perpustakaan Kabupaten dan kota serta provinsi. Padahal Babel memiliki enam kabupaten dan satu kotamadya. Artinya masih ada daerah, yang belum memiliki perpustakaan.

Untuk itu, kita berharap kepada pemerintah daerah agar dapat berupaya mendirikan perpustakaan terutama di daerah yang belum memiliki perpustakaan. Karena memang perpustakaan merupakan salah satu sarana dan pusat belajar (learning resource center) yang efektif untuk menambah pengetahuan melalui beraneka ragam bahan bacaan yang tersedia.

Sebenarnya sejauh mana keefektifan sebuah perpustakaan dalam upaya mencerdaskan masyarakat? kita ambil contoh sederhana, keberadaan sebuah perpustakaan umum misalnya, bisa digunakan oleh semua kalangan masyarakat, untuk memanfaatkan informasi yang ada di perpustakaan tersebut.

Hal ini tentu akan membuat masyarakat tidak ragu untuk berkunjung ke perpustakaan. Masyarakat yang bekerja sebagai nelayan misalnya, akan mencari informasi (bahan bacaan) yang berhubungan dengan perikanan, pantai, informasi pengetahuan mengenai perubahan angin laut dan angin barat yang setiap saat mempunyai pengaruh terhadap para nelayan.

Disamping itu mereka juga membutuhkan bahan bacaan tentang bagaimana membuat jaring yang dapat menggaet ikan sebanyak-banyaknya.

Dengan tidak merusak pertumbuhan plankton dan sejenisnya. Informasi semacam ini diperlukan guna mengembangkan atau menambah pengetahuan nelayan. Demikian juga halnya masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada bidang pertanian.

Mereka sangat membutuhkan informasi mengenai cara memilih bibit tanaman yang baik, pemupukan dan penanggulangan hama, masa panen dan pasca panen.

Masyarakat juga bisa mempelajari bagaimana mengolah tanah pertanian dengan menggunakan teknologi, yang hasilnya sudah pasti lebih baik dari menggunakan cara tradisional.

Terlepas dari semua yang telah disampaikan diatas terlihat bahwa, masyarakat sebenarnya sangat membutuhkan berbagai macam bentuk informasi, guna mendukung dan meningkatkan ilmu pengetahuannya. Oleh karena itu, sudah saatnya kita berbuat dan memberikan dukungan bagi terciptanya masyarakat Babel yang santun, cerdas dan berakhlak mulia.

Karena memang bukan hanya pemerintah daerah saja yang harus terlibat dalam hal ini, tapi juga kita sebagai masyarakat Babel dapat berpartisipasi bagi terciptanya Babel Cerdas 2010.




Penulis : Muktamarudin Fahmi, A.Md
Pekerjaan : Pustakawan UBB
Email : fahmi_lbry@yahoo.co.id


Pernah di Publikasikan di Harian Pagi Bangka Pos Pada Tanggal 6 Juli 2009




UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota