+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
16 Februari 2010 | 18:59:59 WIB


Keberadaan Infeksi & Peranan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) pada Tanaman Sapu-Sapu


Ditulis Oleh : Admin

Mikoriza merupakan suatu bentuk simbiosis mutualistik antara jamur dan akar tanaman (Brundrett, 1996). Salah satu kemampuan mikoriza yaitu dalam membantu tanaman untuk menyerap unsur hara terutama unsur hara Phosphates (P) (Syibli, 2008). Hampir pada semua jenis tanaman terdapat bentuk simbiosis ini.

Cendawan mikoriza abuskula dapat ditemukan hampir pada sebagian besar tanah dan pada umumnya tidak mempunyai inang yang spesifik. Namun tingkat populasi dan komposisi jenis sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh karakteristik tanaman dan sejumlah factor lingkungan seperti suhu, pH, kelembaban tanah, kandungan fosfor dan nitrogen. Suhu terbaik untuk perkembangan CMA adalah pada suhu 30 C, tetapi untuk kolonisasi miselia yang terbaik adalah pada suhu 28-35 C (Suhardi, 1989; Setiadia, 2001; Powell and Bagyaraj, 1984).

Keanekaragaman dan penyebaran CMA di padang sangat bervariasi, hal ini dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan yang bervariasi juga. Dengan alasan tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman CMA di padang vegetation pada tanaman sapu-sapu di desa Bintet Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka.

Tujuan penelitian proyek ini dilakukan yaitu untuk mengamati dan mengetahui infeksi serta mengetahui ordo spora cendawan mikoriza arbuskula yang ada di padang vegetation pada tanaman sapu-sapu Desa Bintet Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka.
Tempat pengambilan sampel berlokasi di Dusun Pejem Kecamatan Belinyu pada 9 Januari 2010 lalu. Sedangkan pengamatan di laboratorium FPPB UBB dari tanggal 10 sampai dengan 23 Januari 2010.

Alat dan Bahan yang dipergunakan Bor tanah, gelas beker, tabung reaksi, Gelas ukur, peyaring tanah, bak, Sentrifius,mikroskop, pipet tetes dan cawan petri. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu Gula, aquadest, akar dan tanah tanaman sapu-sapu, Fucsin acid, alcohol, KOH 10 % dan HCl 2 %.

Adapun teknik Pengumpulan data adalah:
  • Ekstraksi Spora CMA.
    Ekstraksi spora CMA dilakukan pada contoh tanah untuk memisahkan spora dari pertikel tanah sehingga dapat melakukan identifikasi CMA untuk mengetahui jumlah dan marga spora CMA pada tiap pengambilan sampel.

  • Observasi Kolonisasi CMA pada Akar Tanaman.
    Observasi koloni CMA pada akar tanaman dilakukam melalui pewarnaan akar. Tanda-tanda anatomis yang mencirikan ada tidaknya infeksi CMA tidak dapat dilihat kecuali akar-akar yang terinfeksi diwarnai dan dilihat dengan mikroskop.


Sedangkan untuk analisis data dilakukkan dengan penentuan marga yang ditemukan baik dari keberadaan ordo spora dari per sampel tanah dan presentasi infeksi CMA dari sampel akar tanaman sapu-sapu( Baeckea frutescens ).



Hasil observasi kolonisasi CMA pada akar tanaman sapu-sapu (Baeckea frutescens).
br/>

Gambar akar tanaman sapu-sapu ( Baeckea frutescens ) yang terinfeksi CMA




Berdasarkan hasil pengamatan melalui ekstraksi spora dan observasi koloni CMA pada akar tanaman 1 dan 2 termasuk dalam ordo Gigasporales dari famili Gigasporaceae sedangkan pada akar tanaman 3 masuk ordo Glomales.
Berikut ini merupakan salah satu contoh spora dari 2 ordo Gigaspora spp dan Glomus spp.



contoh spora dari 2 ordo Gigaspora spp dan Glomus spp



Dilahan ini positif ditemukan infeksi CMA yang berkawasan luas, hal ini disebabkan karena kecenderungan CMA berada dilahan-lahan yang kondisi tanahnya kurang subur.

Secara singkat proses kolonisasi CMA pada akar diawali oleh adanya propagul yang infektif dapat berupa hifa di akar, atau spora. Propagul tersebut berkecambah dan menginfektif akar inangnya dengan membentuk hifa internal yang berkembang menjadi struktur apresoria. Selanjutnya membentuk hifa internal yang berkembang enjadi struktur hifa gelung atau arbuskula dan pada famili tertentu juga membentuk struktur vesikula (Imas et al. 1989).

Berdasarkan hasil pengamatan observasi kolonisasi CMA di bawah mikroskop di padang vegetasi pada akar tanaman sapu-sapu di Dusun Pejem dengan nilai pH tanah pada lokasi penelitian (Tabel 1.) tergolong masam yaitu rata-rata 4,1. menandakan adanya infeksi CMA. Infeksi CMA ditandai dengan adanya hifa, arbuskula, vesikula pada akar dan spora di dalam akar. Selain itu keberadaan CMA pada akar tanaman sapu-sapu diduga karena kondisi lingkungan yang kurang baik seperti: nilai pH tanah yang masam dan suhu lingkungan yang cukup tinggi. Hal ini karena kecenderungan CMA berada dilahan-lahan yang kondisi tanahnya kurang subur seperti pada lahan padang vegetasi tanaman sapu-sapu di Dusun Pejem.

CMA merupakan cendawan yang menginfeksi bagian akar tanaman yang sebagian besar terdapat pada permukaan tanah yang lebih banyak mengandung hara ban bahan organik. (Gunawan,Agustin Wydia. 1993).
Beberapa peranan CMA pada tanaman antara lain:
  1. Perbaikan nutrisi tanaman dan peningkatan pertubuhan
  2. Sebagai pelindung hayati (bio-protection)
  3. Meningkatkan resistensi tanaman terhadap kekeringan
  4. Terlibat dalam siklus bio-geo-kimia
  5. Sinergis dengan mikro-organisme lain
  6. Mempertahankan keanekaragaman tanaman.


Dari pengamatan yang telah dilakukan akhirnya didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
  • Hampir disemua akar tanaman sapu-sapu dilahan ini terinfeksi oleh CMA.
  • Dari tipe lahan ini di desa Pejem ditemukan 2 ordo beserta CMA yaitu Gigasporales dan Glomales.
  • Tipe lahan ini merupakan lahan miskin sehingga aktifitas dari CMA banyak di temukan khususnya pada tanaman sapu-sapu.
  • Peranan CMA pada tanaman untuk membantu penyerapan unsure hara pada tanah dan untuk mempertahan keanekaragaman tanaman tersebut.


Demikianlah pengamatan yang telah kami lakukan semoga memberi manfaat bagi para pembaca.



Gambar pengambilan sampel tanah dan akar tanaman sapu-sapu di Dusun Pejem kecamatan Belinyu dan pengamatan lanjutan di Laboratorium Biologi, FPPB UBB



Written By : Atta Afta Abdul Galam, Santi Susanti, Restu Ananda
Mahasiswa mahasiswi Biologi FPPB UBB





UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota