+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
13 Juli 2010 | 12:11:13 WIB


TUMBANGNYA INCUMBENT


Ditulis Oleh : Admin

Ada hal menarik kalau kita perhatikan hasil pilkada pemilihan Bupati di dua Kabupaten yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan juli 2010 ini. Tumbangnya para Incumbent. Uniknya lagi yang mengalahkan bukanlah para pendatang baru tetapi wakilnya sendiri. Pada Pilkada Kabupaten Bangka Barat Sang Incumbent Parhan Ali, berdasarkan hasil perhitungan sementara sampai kamis tanggal 8 juli 2010 kalah tipis 179 suara atas Ustd Zuhri M Syazali yang merupakan wakilnya pada pemerintahan kabupaten Bangka Barat periode 2005-2010. Di Bangka Selatan pada pilkada yang dilaksanakan pada tanggal 7 juli lalu sang Incumbent, H.Justiar Noer juga kalah dari Jamro yang selama lima tahun terakhir dengan Setia mendampinginya sebagai Wakil Bupati.

Hasil ini tentunya kontras sekali dengan apa yang terjadi pada pemilihan umum kepala daerah di daerah lain pada tahun 2010 ini, dimana hasil pilkada diwarnai sejumlah kemenangan para incumbent (kepala daerah yang berkuasa). Pada Pilkada Gubernur dan Bupati di Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2010, para incumbent unggul dalam perolehan suara yaitu Agusrin M Najamudin sebagai incumbent gubernur Bengkulu, serta incumbent Bupati yaitu Bupati Kepahyang, Bupati Seluma, Bupati Kaur, Rejang Lebong, dll. Bahkan di beberapa daerah para incumbent bisa memenangkan pertarungan dengan angka diatas 90 persen, seperti pasangan Joko Widodo FX Hadi Rudyatmo di Kota Solo Jawa Tengah. Kemenangan dengan angka yang fantastis diperoleh pasangan Herman Deru Kholid Mawardi pada pilkada Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan, dimana pasangan ini meraih 94,56 persen atau 373.177 suara dari total pemilih sebanyak 439.527 orang. Perolehan angka yang fantastis ini akhirnya mendapat apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI) tercatat sebagai angka yang paling tinggi sejak dilaksanakannya pilkada langsung di Indonesia di era reformasi ini.

Ada beberapa hal yang menyebabkan para incumbent bisa mendulang suara dengan angka yang signifikan, yang pertama selama menjabat sebagai kepala daerah baik itu sebagai Gubernur, Bupati ataupun Walikota adalah dengan membangun kepercayaan rakyat, jangan pernah menyakiti hati rakyat. Artinya program-program yang dijalankan hendaknya bersentuhan langsung dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, seperti bidang ekonomi kerakyatan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Yang kedua, dengan jabatannya sebagai gubernur, Bupati atau walikota menyebabkan tingkat popularitas harusnya lebih baik dibandingkan dengan calon-calon lainnya karena tingkat mobilitas untuk menemui rakyat lebih tinggi. Selama menjabat hendaknya peluang untuk melakukan hal tersebut harus benar-benar dimanfaatkan. Waktu lima tahun adalah waktu yang lebih dari cukup untuk mendapatkan simpati rakyat

Lalu, Fenomena apa yang terjadi di Babel, dimana para incumbent bisa kalah?
Secara garis besar dapat kita katakan bahwa para Incumbent khususnya di Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Selatan selama masa kepemimpinannya menjabat sebagai Bupati belum sepenuhnya menjalankan program-program yang dapat meraih simpati rakyat. Hati rakyat tidak dapat diraih hanya pada saat kampanye atau saat-saat menjelang pilkada. Kesempatan untuk meraih simpati rakyat justru lebih dimanfaatkan para wakil Bupati yaitu Ust Zuhri di Kabupaten Bangka Barat, dan Jamro di Kabupaten Bangka Selatan .

Jangan terlena oleh banyaknya Jumlah partai pengusung, karena hal ini bukanlah suatu jaminan untuk memenangkan pertarungan. Pada Pilkada kepala daerah, kompetensi pribadi yang dilihat dari kepemimpinan, watak, dan intelektual justru lebih menentukan. Kenyataan menunjukkan bahwa pada pilkada di Bangka Selatan, pasangan Justiar Noer Umar Mansur yang didukung oleh PAN, PPP, Hanura, Demokrat, PBB, Gerindra serta 14 partai lainnya tak berdaya menghadapi Jamro Nursyamsu yang hanya didukung oleh 2 partai yaitu PDIP dan PKS. Kondisi yang tidak terlalu berbeda juga terjadi pada pilkada Bangka Barat
Apakah trend ini juga akan berlanjut pada pilkada Kabupaten Bangka Tengah yang akan dilaksanakan pada akhir Juli 2010 ini, dimana sang Incumbent Abu Hanifah akan ditantang oleh wakilnya sendiri Erzaldi Rosman, kita tunggu saja ...

Artikel diterbitkan juga dalam opini Babel Pos
Senin, 12 juli 2010




Written By : Nizwan Zukhri
Dosen UBB




UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota