+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
29 Juli 2011 | 09:36:34 WIB


Ketika Budaya Baca Terlindas Internet


Ditulis Oleh : Muktamarudin Fahmi

Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 101 Masehi oleh Tsai Lun seorang warga berkebangsaan Cina, peran kertas terus mengalami perkembangan. Sebagai sebuah media ringan dan mudah dipindah serta didistribusikan, kertas telah banyak dipakai terutama dalam dunia percetakan, pendidikan dan perkantoran. Dalam dunia percetakan, kertas dapat diubah menjadi sebuah buku, surat kabar, majalah, brosur serta kedalam berbagai bentuk lain yang mengandung sebuah nilai informasi. Jadi, kalau kita berbicara tentang kertas, maka sudah pasti tidak akan jauh dari kegiatan membaca dan menulis.

Membaca merupakan sebuah sikap positif yang bisa dilakukan oleh siapa saja, dimanapun dan kapanpun. Secara tidak langsung, membaca dapat mengajarkan kita bagaimana berkomunikasi dengan sang penulis, walaupun dengan konsep dan tempat yang berbeda. Membaca juga dapat memberikan rasa tenang dan mampu menciptakan fikiran yang positif pada diri orang yang suka membaca.
Membaca sendiri merupakan kegiatan yang bisa dibina dan dikembangkan, hingga seseorang akan merasa terikat dan termotivasi untuk membaca, serta membuat orang yang rajin membaca menjadi kecanduan dan akan sulit sekali untuk melepaskan diri dari kegiatan membaca.

Dunia Online
Internet merupakan salah satu media yang begitu akrab dikalangan masyarakat perkotaan, tetapi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pedesaan juga tak ingin ketinggalan, mereka mulai aktif belajar bagaimana menguasai teknologi informasi (dunia online) yang dapat memberikan mereka jutaan informasi yang dikemas ke dalam sebuah perangkat teknologi. Teknologi digital merupakan salah satu bagian dari kemajuan dunia internet. Teknologi ini sendiri sudah dipakai hampir semua kalangan individu dan lembaga baik swasta dan pemerintah. Kemajuan teknologi digital ibarat arus sungai yang mengalir deras, dan sulit sekali untuk dibendung.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak sekali bermunculan bahan bacaan seperti halnya surat kabar, majalah dan tabloid yang disajikan dalam bentuk digital (e-paper). Konsep yang ditawarkan sama seperti kita membaca surat kabar atau majalah biasa, baik dari cara membaca berita dan bentuk surat kabar yang sudah diperkecil dari ukuran versi cetaknya, yang menarik adalah kita dapat membolak balik halaman sama seperti kalau membaca surat kabar seutuhnya, tinggal klik saja dengan satu setuhan ujung jari, maka berita halaman berikutnya sudah bisa kita baca.

Mungkin tidak semua orang bisa memanfaatkan fasilitas ini, karena membaca sebuah surat kabar dalam bentuk e-paper membutuhkan perangkat pendukung seperti komputer, laptop, gadget dan bisa juga menggunakan ponsel (hp) yang dilengkapi dengan akses internet.

Demikian juga dengan beberapa penerbit dan percetakan, yang mulai mempublikasikan hasil terbitannya melalui media internet dalam bentuk digital. Isi dan tampilan juga sama seperti buku yang dibuat dalam bentuk cetakan. Dan untuk membaca buku versi digital juga dibutuhkan perangkat pembantu seperti halnya komputer.

Kemudahan yang diberikan dalam bentuk digital telah banyak memberikan pengaruh dalam perkembangan dunia cetak dewasa ini. Bentuk digital dirasa lebih mudah dan fleksibel untuk dibawa kemana-mana seperti buku yang telah di input kedalam versi digital. Kalau dalam bentuk cetakan (hard cover) jumlah buku yang sanggup untuk dibawa kedalam tas paling banyak lima judul, itu juga tergantung tingkat ketebalannya. Tetapi kalau dalam bentuk digital, kita bisa membawa lebih banyak lagi tergantung dari kesanggupan memori yang dipakai untuk menyimpan koleksi digital dalam perangkat pendukung.

Tingkat penggunaan media internet di dunia pada tahun 2011 telah mencapai dua miliar pengguna. Hal itu diungkap badan telekomunikasi PBB, Hamadoun Toure. Pertumbuhan online tercepat beberapa tahun terakhir terjadi di dua negara. Di Arab, perkiraan jumlah pengguna internet mencapai 88 juta, dua kali lipat dibandingkan lima tahun lalu. Pertumbuhan di bekas Uni Soviet Commonwealth of Independent States bahkan lebih cepat, 127 juta orang menggunakan internet disana tahun lalu, yang pada 2007 hanya 51 juta.

Sungguh angka yang sangat besar. Tingkat membaca surat kabar dalam bentuk digital juga meningkat tajam. Ini semua terjadi karena berita yang disajikan cenderung baru dan lebih menarik karena ditambah dengan gambar bergerak, mudah didapat, praktis dan dapat disimpan.

Perkembangan teknologi informasi akan terus terjadi, kita tidak akan pernah tahu besok atau lusa penemuan apalagi yang akan mengguncang dunia, terutama dalam bidang pemanfaatan teknologi informasi. Kehadiran berbagai bahan informasi dalam bentuk digital (online) tentu harus berjalan searah dengan kemajuan industri percetakan dalam bentuk tercetak.

Bagaimanapun, bahan bacaan dalam bentuk cetakan (kertas) mampu memberikan warna tersendiri terhadap tingkat membaca masyarakat seperti halnya buku dan surat kabar. Orang yang sudah terbiasa membaca buku dalam bentuk cetakan akan sulit beralih ke versi digital. Kenyamanan merupakan faktor utama yang diprioritaskan oleh semua individu ketika mulai membaca, tidak semua individu sanggup berlama-lama membaca buku dalam versi digital.

Semoga saja, kehadiran beragam bahan bacaan dalam bentuk digital, tidak menggilas kebiasaan membaca dalam bentuk tercetak (kertas) yang sudah lama hadir dan menyatu dengan hati masyarakat kita. ***




Written By : Muktamarudin Fahmi
Pustakawan Universitas Bangka Belitung





UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota