+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
08 September 2011 | 14:32:00 WIB


Menumbuhkan Masyarakat Gemar Membaca


Ditulis Oleh : Muktamarudin Fahmi

Mei lalu kita mengenal adanya hari buku nasional yang jatuh pada tanggal 17. Pencanangan hari buku sendiri merupakan inisiatif dari masyarakat perbukuan guna memacu minat baca masyarakat Indonesia. Buku merupakan alat rekam tertulis yang banyak dicari dan disimpan serta dapat dengan mudah kita temui diberbagai tempat.

Peran berbagai bahan bacaan termasuk didalamnya buku dan surat kabar telah memicu para penulis dan jurnalis untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam membuat sebuah tulisan yang dapat memberikan sumbangsih dalam pemberdayaan membaca dikalangan masyarakat. Hal ini didasarkan pada minimnya tingkat membaca ditengah-tengah masyarakat kita. Padahal jumlah buku dan surat kabar yang beredar setiap tahunnya begitu banyak. Tidak ada alasan bagi masyarakat yang tidak memiliki uang untuk tidak bisa membaca buku.

Pemerintah telah menyediakan berbagai macam sarana membaca, salah satunya perpustakaan sebagai sarana belajar masyarakat, buku yang ada di perpustakaan tidak perlu dibeli, dan bisa dibawa pulang dengan beberapa persyaratan sebagai bahan administrasi. Demikian juga dengan surat kabar, yang dilakukan oleh Bangka Pos, juga akan mempercepat perkembangan arus informasi. Masyarakat dapat membacanya secara gratis di Balai Desa maupun tempat keramaian lainnya.

Hal lain yang dapat kita lihat adalah tersedianya beberapa Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang tersebar hampir disetiap kecamatan, kabupaten dan kota diberbagai Provinsi, termasuk juga di Provinsi Bangka Belitung. Peran TBM sama halnya seperti perpustakaan yang juga menyediakan beragam koleksi bacaan yang dapat dibaca oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa walaupun dalam jumlah yang terbatas.

Untuk itulah kesadaran membaca merupakan sikap yang dapat diterapkan dan dikembangkan. Namun terkadang, budaya menonton telah mempengaruhi tingkatan membaca seseorang. Adakalanya, sebagian dari kita lebih senang mendengar berita di Radio atau menontonnya di Televisi, ketimbang membaca surat kabar. Padahal berita yang disajikan melalui Radio dan televisi sifatnya sekilas dan tidak diulang kecuali pada jam yang berbeda. Tetapi kalau dalam bentuk tertulis kita bisa membaca berulang-ulang dan bisa mendiskusikannya dengan sesama pembaca jika ada kalimat yang tidak kita pahami maksudnya.

Memang tak bisa dipungkiri, kebutuhan informasi secara visual lebih tinggi daripada kebutuhan sebuah bahan bacaan. Budaya menonton sudah menjadi kebiasaan yang sepertinya begitu sulit untuk ditinggalkan. Sedangkan budaya membaca disadari atau tidak semakin hari semakin terpinggirkan.

Faktor Keluarga


keluarga bisa dikatakan sebuah kelompok masyarakat kecil yang terdiri dari orangtua dan anak. Peran orangtua dalm keluarga adalah membina anak-anak mereka agar menjadi pintar. Kebiasaan yang diajarkan oleh orangtua biasanya akan membekas dan tentu akan sangat mudah diingat oleh si anak.

Disinilah pentingnya pelajaran membaca dan menulis pertama kali diterapkan kepada seorang anak yang nantinya akan terbiasa dengan perilaku membaca. Orang tua sebagai guru pertama setelah guru di sekolah diharapkan dapat membina kegiatan membaca dan menulis sejak dini.

Sekolah juga diharapkan memiliki peran yang sama, agar kegiatan membaca dan menulis terutama bagi siswa yang baru pertama kali menginjakkan kaki di sekolah dasar dapat diajarkan cara membaca dan menulis yang tidak akan membuat mereka bosan, tetapi dapat membuat para siswanya mudah mengerti dan mau terus belajar. Misalnya dengan menerapkan belajar membaca dan menulis dengan menggunakan media tertentu.

Tipe Pembaca


Dalam masyarakat pembaca ada beberapa tipe pembaca yang disesuaikan dengan karakter kegemaran masing-masing. Biasanya masyarakat yang tergabung dalam tipe ini akan membuat beberapa kelompok komunitas yang akan memudahkan mereka bersosialisasi antara satu dan yang lainnya.

Misalnya komunitas pecinta komik jepang, komunitas buku sastra, komunitas buku-buku sejarah dan beragam jenis kelompok masyarakat lainnya yang akan terus berkomitmen menggerakkan cinta baca.

Lahirnya komunitas pembaca seperti ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda untuk terus kreatif mengasah metode membaca bagi mereka sendiri dan juga bagi orang lain.

Peran Media


Dalam era serba informasi seperti sekarang ini, peran media dituntut untuk selalu menjadi yang terdepan dalam sebuah pemberitaan. Pengaruh media sangat nyata terlihat ditengah-tengah perubahan sebuah sikap maupun wajah sebuah daerah dimana media tersebut berada.

Surat kabar sebagai sebuah media cetak yang sudah umum di masyarakat, diharapkan dapat memberikan informasi yang jujur dalam sebuah pemberitaan, selalu mengedepankan informasi yang berimbang dan baru. Sehingga akhirnya masyarakat menjadi yakin dan termotivasi untuk selalu mendapatkan informasi melalui surat kabar.***



Penulis : Muktamarudin Fahmi
Pustakawan Universitas Bangka Belitung



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota