+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
22 September 2011 | 13:50:36 WIB


KEKERASAN SISWA DAN PENEGAKAN HUKUM


Ditulis Oleh : Dwi Haryadi

Beberapa hari ini media massa, media elektronik dan dunia maya banyak memberitakan peristiwa anarkis sekelompok siswa SMAN 6 Jakarta Selatan yang melakukan pengeroyokan terhadap wartawan yang sedang meliput tawuran. Kasus ini berlanjut dengan demonstrasi para wartawan ke sekolah tersebut yang berujung pada bentrok antar keduanya dan polisi sebagai penegak hukum turut bertindak untuk penyelidikan kasus pengeroyokan tersebut.

Kekerasan Siswa


Peristiwa tawuran yang terus berulang dan pengeroyokan wartawan ini, disatu sisi menunjukkan sikap anarkis siswa yang sangat memperihatinkan. Padahal mereka merupakan generasi penerus bangsa yang akan memegang tongkat estafet pembangunan kedepan. Perilaku, sikap, pemikiran, kepatuhan atas norma, psikologi, dan prestasi generasi saat ini akan menentukan bagaimana negara ini akan dibangun dimasa depan. Menuju keberadaban dan memanusiakan manusia atau justru sebaliknya.

Siapa yang salah dengan digunakannya pendekatan kekerasan oleh para siswa ini dibandingkan pendekatan logika dan kekeluargaan dalam penyelesaian suatu masalah ? Tentunya kita tidak perlu sibuk mencari siapa yang akan dikambinghitamkan. Teko air akan mengeluarkan susu, jika kita isi dengan susu dan sebaliknya akan mengeluarkan kopi jika kita isi dengan kopi. Jadi sikap kekerasan yang mudah bergejolak atau dominannya emosi dalam penyelesaian masalah ini bukan muncul seketika atau satu bulan bahkan satu dua tahun sebelumnya. Tetapi sikap ini terbentuk dari multikondisi negatif disekeliling anak yang tanpa disadari sedikit demi sedikit terkristalisasi dalam watak, pola pikir dan sikapnya. Multikondisi ini bisa dari keluarga, sekolah, lingkungan bermain, masyarakat dan dalam skala besar, ketidakberesan politik, hukum dan ekonomi dinegara ini ikut berpartisipasi dalam pembentukan sikap anarkis tersebut.

Jadi yang diperlukan dan segera dilakukan saat ini adalah bagaimana mendeteksi dan melakukan upaya preventif terhadap segala kondisi multikondisi negatif tersebut mulai dari keluarga, dunia pendidikan, masyarakat dan pemerintah. Bagaimana pendidikan agama dan moral sejak dini dilakukan dikeluarga. Dunia pendidikan merekonstruksi kembali arah pendidikan nasional, apakah tujuan membentuk manusia yang tidak hanya menguasai Iptek dan Imtaq sudah mampu diterjemahkan dalam implementasinya.

Masyarakat dengan segala institusi sosialnya mereevaluasi kembali kontrol sosialnya. Kemudian pemerintah sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan harus mampu menstabilkan kesemerawutan yang terjadi saat ini agar berjalan normal dan sesuai jalurnya, sehingga masyarakat tidak putus asa akan masa depan bangsa ini

Siswa Vs Hukum


Peristiwa pengeroyokan siswa terhadap wartawan sudah dalam proses penyelidikan kepolisian dan beberapa siswa sudah dimintai keterangan. Aparat penegak hukum dan semua pihak, baik wartawan, orang tua siswa dan sekolah harus melihat permasalahan ini seobyektif mungkin dan tidak sekedar menegakkan hukum secara normatif saja. Karena tujuan penegakan hukum pada hakikatnya adalah keadilan, kemanfaatan dan kesejahteraan. Secara fakta, mungkin nanti para siswa memang terbukti telah melakukan kekerasan terhadap wartawan. Namun beberapa hal yang perlu diperhatikan dan digali aparat adalah apa latar belakang siswa melakukan, apakah mereka tahu konsekuensinya dan lebih jauh lagi apakah mereka memahami tugas wartawan yang dilindungi Undang-Undang Pers.

Jadi, penegakan hukum kasus ini kiranya tidak mengedepankan normatif saja yang mungkin akan menyeret para siswa tersebut ke jeruji. Kemudian ini akan jadi pelajaran berharga, betapa kebebasan pers dilindungi. Namun sebenarnya lebih dari itu, kemanfaatan, keadilan dan kesejahteraan yang menjadi tujuan hukum, serta pendidikan dan masa depan anak sangat penting untuk diperhatikan dan dipertimbangkan. Penjara bukanlah sekolah yang baik bagi orang dewasa, apalagi bagi anak. Walaupun memang harus dijatuhkan sanksi, kiranya tidak mengenyampingkan pendidikan bagi si anak.

terbit di Bangka pos, Selasa 27 September 2011



Written By : Dwi Haryadi
Dosen FH UBB



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota