+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
28 Oktober 2011 | 09:37:43 WIB


PERPUSTAKAAN DAN MASYARAKAT INFORMASI


Ditulis Oleh : Muktamarudin Fahmi

Kemajuan sebuah bangsa dapat dilihat dari seberapa hebatnya penyelenggaraan pendidikan yang ada dibangsa tersebut. Karena melalui pendidikanlah karakter sebuah bangsa akan dikenal oleh bangsa lain.

Tetapi apakah kita tahu, apa sebenarnya yang mempengaruhi perkembangan pendidikan, khususnya pola belajar - mengajar bangsa luar, selain guru sebagai tenaga pendidik wajib? Jawabannya hanya satu, keberadaan sebuah perpustakaan sebagai sarana penunjang dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi anak didik mereka.

Gaya belajar Bangsa Barat dan Bangsa Asia Timur, memang kita akui sangat berbeda dengan gaya bangsa kita. Mereka sudah terbiasa dengan pola belajar mandiri dan terkadang tidak segan meminta bimbingankepada pustakawan setempat dan duduk berjam-jam didalam ruangan perpustakaan diluar jam belajar sekolah mereka. Keberadaan sebuah perpustakaan benar-benar mereka manfaatkan dengan baik, tanpa mengeluh akan kekurangan bahan bacaan, karena negara sudah memberikan yang terbaik bagi mereka yang ingin pintar.

Memang, keberadaan sebuah perpustakaan sekarang ini merupakan halyang wajib. Apakah itu Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Masjid, Perpustakaan Desa dan mungkin keberadaan sebuah Perpustakaan Pribadi.

Dalam upaya mengangkat citra perpustakaan, Pemerintah dan DPR, telah merancang dan membuat sebuah Undang-Undang dan Alhamdulillah sudah disahkan pada tahun 2007 dengan nama Undang-Undang Perpustakaan No. 43 Tahun 2007 yang diharapkan mampu mengangkat citra perpustakaan agar lebih baik lagi.


Jadi bukan hanya tenaga pendidik (Guru dan Dosen) saja yang memiliki Undang-Undang, Pustakawan sebagai tenaga pengelola perpustakaan juga memiliki payung hukum atas kinerja mereka.


Dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Perpustakaan No.43 Tahun 2007 disebutkan bahwa : "Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka".

Sedangkan ayat 2 pasal 1 disebutkan bahwa : "Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakwanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan".

Sebagai seorang tenaga profesional, seorang pustakawan dituntut untuk memiliki sikap yang baik dan ramah kepada para pemustaka yang dilayaninya, Seperti yang tertuang dalam pasal (2) kode etik pustakawan Indonesia tahun 2006, yaitu:
  1. Membina dan membentuk karakter pustakawan
  2. Mengawasi tingkah laku pustakawan dan sarana kontrol sosial
  3. Mencegah timbulnya kesalahpahaman dan konflik antara sesama anggota dan antara anggota dan masyarakat
  4. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada perpustakaan dan mengangkat citra pustakawan


Perpustakaan dan Pustakawan merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan, komponen ini sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan kepada pengguna perpustakaan sampai mampu memberikan tingkat kepuasan terhadap masyarakat yang dilayani.

Disinilah sikap profesional seorang pustakawan diuji. Peran seorang pustakawan dalam menghimpun, mengolah dan menyebarkan informasi merupakan kunci utama yang harus ditunjukkan ketika seseorang sudah menyandang gelar pustakawan. sehingga pada waktunya nanti, mampu mengangkat citra perpustakaan dimana dia bekerja.

Masyarakat Informasi



Masyarakat informasi merupakan suatu keadaan masyarakat ketika produksi, distribusi, dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Informasi sendiri merupakan hasil dari pengolahan data dan fakta menjadi komoditas, informasi yang lengkap, valid, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan bernilai tinggi jika dimanfaatkan untuk menghasilkan analisis yang dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan.(Wiji Suwarsono 48:2010)


Dalam kehidupan sehari-hari, ciri masyarakat informasi sangat mudah kita temui, contoh kecil saja ketika kita ke pasar, kita pasti dengan mudah menemukan para sopir angkot dan tukang becak yang sedang bersantai menunggu penumpang sambil membaca koran. Mereka inilahyang disebut dengan masyarakat informasi. Karena informasi yang mereka dapatkan dari kegiatan membaca koran, akan menjadi bahan obrolan yang nantinya akan berkembang menjadi sebuah diskusi dadakan dengan kawan seprofesi atau penumpang mereka sendiri.

Masyarakat informasi dizaman sekarang ini, telah banyak mengalami perubahan. Lahirnya perangkat teknologi baru juga akan menciptakan generasi baru pula. Sebut saja keberadaan beberapa situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitteryang telah menghipnotis para penggunanya, terutama dikalangan remaja yang terus bertukar informasi dalam hitungan detik disetiap tempat dan waktu. Inilah yang disebut lahirnya masyarakat informasi generasi baru.

Untuk itu peran perpustakaan dan pustakawan sebagai penyedia dan layanan informasikepada masyarakat harus bisa mengikuti gaya masyarakat di era teknologi sekarang ini, yang lebih banyak mencari informasi dalam bentuk digital. Tersedianya beragam koleksi digital dan mudahnya mendapat informasi tersebut, akan memberi pengaruh terhadap perkembangan perpustakaan kedepan.

Tersedianya alamat situs perpustakaan di dunia maya, akan memberikan nilai tambah terhadap tingkat pemanfaatan perpustakaan tersebut oleh masyarakat. Untuk itulah, peran Perpustakaan dan Pustakawan dalam melayani Masyarakat Informasi mutlak diperlukan dan tidak dapat dipisahkan.

Opini Realita News, Selasa (25/10)




Penulis : Muktamarudin Fahmi
Pustakawan Universitas Bangka Belitung





UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota