+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
30 November 2011 | 00:44:40 WIB


Dosen, Mahasiswa dan Skripsi (SILAHTURAHMI KEILMUAN-Bagian 2)


Ditulis Oleh : Dwi Haryadi

Kita ketemu lagi via web kampus yang kita cintai ini. Saya kadang berfikir untuk cepat balik kekampus dengan semua hiruk pikuknya. Pulang pergi ke Balun Ijuk, absen jari, mengajar dikelas, mengawas ujian, ke kantin, ngerumpi dan sesekali ikut kegiatan dan lain-lain. Namun saya jadi ingat kata kawan yang lebih senior, "percuma cepat selesai sekolah, kalau tidak matang". Saya masih memikirkan sarannya tersebut, meskipun sebenarnya saya ingin cepat selesai. Pada dasarnya cepat atau lambat itu relatif, karena yang lebih penting dari itu adalah saya sudah mau memulainya. Saya berangkat sekolah dan menikmati kembali menjadi mahasiswa dengan segala tugas-tugasnya, meskipun sangat berat. Saya pikir cukup sampai disini saja cerita tentang sekolah, karena jika dilanjutkan bisa sampai curhat sebagai anak kos, makan di warteg dan tantangan lainnya selama kuliah. Termasuk sementara jauh dari keluarga. Tetapi kiranya "pesan utamanya" sudah tersampaikan ke kawan-kawan.

Skripsi


Menulis skripsi merupakan tahapan yang dilalui oleh semua sarjana, termasuk kita dulu. Menulis skripsi bisa susah-susah gampang atau gampang-gampang susah. Banyak faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan skripsi, mulai dari keseriusan mahasiswanya, penguasaan dan waktu dosen sampai dengan pemenuhan syarat administrasi dari kampus. Diawal, mahasiswa tentu harus memenuhi syarat pengambilan skripsi, seperti telah memenuhi jumlah SKS yang sudah ditempuh dan IPK yang dicapai. Berikutnya masuk tahapan mendapatkan pembimbing. Penentuan pembimbing harus dilakukan secara selektif dan hati-hati. Karena pembimbing akan sangat mewarnai kualitas dari skripsi yang akan dihasilkan, mulai dari proposal sampai akhir.

Penentuan pembimbing minimal harus memenuhi pertimbangan beberapa hal berikut, yakni layak secara akademik dan sesuai bidang keilmuannya. Jadi sangat disayangkan jika ada pembimbing yang tidak memenuhi syarat mnimum tersebut tetapi tetap saja membimbing, apapun alasannya. Begitupula dengan pertimbangan pemerataan pembimbing skripsi terhadap semua dosen yang mengabaikan kedua hal tersebut, menurut saya sesuatu yang kurang elok dalam sebuah institusi pendidikan.

Jika syarat mnimum tersebut terabaikan, saya tidak dapat meyakini skripsi yang dihasilkan akan maksimal, terutama secara substansial. Saya sepakat adanya kombinasi dalam membimbing, terlebih dengan alasan keterbatasan SDM. Apalagi dalam perkembangan keilmuan saat ini, tidak hanya interdisipliner, tetapi sudah transdisipliner. Namun jika keduanya tidak ada yang mengusai basic-nya, maka keraguan besar akan muncul terhadap hasil skripsi yang maksimal. Saya sendiri pernah membimbing skripsi dan selalu merasa ada yang kurang meskipun masih dalam bidang saya. Mungkin itulah keterbatasan pengetahuan saya, sehingga saya juga belajar banyak dari skripsi mahasiswa.

Komunikasi yang baik antara mahasiswa dan dosen juga menentukan kelancaran dan kecepatan penyusunan skripsi. Mahasiswa sering mengeluh sulit bertemu dosen yang super sibuk. Dalam hal ini, saya pikir bimbingan tidak harus selalu tatap muka, tetapi juga bisa via email. Disatu sisi penghematan biaya bagi mahasiswa, disisi lain dosen dengan kesibukannya bisa tetap membimbing dengan baik. Namun demikian, sesekali tetap harus tatap muka terutama untuk substansi penting skripsi. Terakhir, tentang ujian skripsi. Saya berpendapat, minimal penguji skripsi harus 3 orang, yakni pembimbing utama, dosen penguji metodelogi dan penulisan, dan dosen penguji yang kompeten dengan masalah dalam skripsi. Dengan syarat minimal tersebut, paling tidak skripsi tersebut lulus ujian dengan metodologi yang sesuai dan bagus secara substansi. Terakhir dan saya hampir lupa, perilaku plagiat harus dibuang jauh-jauh oleh dosen maupun mahasiswa dalam setiap pembuatan skripsi dan karya ilmiah lainnya.







Penulis : Dwi Haryadi
Dosen FH UBB dan Mahasiswa PDIH UNDIP





UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota