MENJELANG pemilihan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 23 Februari 2012 nanti, keempat kandidat gubernur gencar melakukan pencitraan diri. Di sini d" />
MENJELANG pemilihan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 23 Februari 2012 nanti, keempat kandidat gubernur gencar melakukan pencitraan diri. Di sini d" />
MENJELANG pemilihan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 23 Februari 2012 nanti, keempat kandidat gubernur gencar melakukan pencitraan diri. Di sini d" />
MENJELANG pemilihan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 23 Februari 2012 nanti, keempat kandidat gubernur gencar melakukan pencitraan diri. Di sini d" />
MENJELANG pemilihan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 23 Februari 2012 nanti, keempat kandidat gubernur gencar melakukan pencitraan diri. Di sini d" />
+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
26 Januari 2012 | 09:05:49 WIB


Memilih Calon Abdi Masyarakat - Renungan Untuk Para Kandidat


Ditulis Oleh : Darus Altin

"siapapun nantinya yang dipilih dan terpilih sebagai Pemimpin Rakyat Babel nantinya merupakan wakil kita di pemerintahan, dia merupakan abdi negara dan abdi masyarakat"


MENJELANG pemilihan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 23 Februari 2012 nanti, keempat kandidat gubernur gencar melakukan pencitraan diri. Di sini dapat terlihat, apakah demokrasi berjalan baik atau tidak. Kerja keras dan kerja cerdas tentunya menjadi suatu keharusan bagi kandidat dalam mengambil hati rakyat sehingga mereka dipilih untuk menjadi wakil sebagai pemimpin rakyat nantinya di pemerintahan.

  • Pertanyaan pertama bagi Calon Pemimpin Babel Periode 2012-2017 adalah apakah mereka yang terpilih adalah mereka yang benar-benar dicintai dan diharapkan untuk kemajuan Negeri Serumpun Sebalai ini?

  • Pertanyaan kedua, adalah apakah rakyat yang memilih pun apakah benar-benar telah dipilih sebenar-benarnya sebagai rakyat Babel ataukah rakyat untuk golongan atau kalangan tertentu saja?

  • Pertanyaan ketiga, hendaknya menjadi bahan dan sumbangsih tindakan ke depan adalah apakah mereka yang terpilih nantinya dapat menjalankan amanah rakyat, yakni untuk sebuah tujuan Kesejahteraankah atau semata-mata murni untuk mendapatkan kekuasaan?.


Kesejahteraan atau Kekuasaan?


Mengutip wikipedia, ada tiga istilah yang berkaitan dengan Kata Kesejahteraan, diantaranya adalah, berdasarkan istilah umum, sejahtera atau kesejahteraan menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia yang dimana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Kedua, dalam istilah ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Sejahtera memiliki arti khusus resmi atau teknikal (lihat ekonomi kesejahteraan), seperti dalam istilah fungsi kesejahteraan sosial. Dan yang ketiga adalah menurut kebijakan sosial, kesejahteraan sosial menunjuk ke jangkauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini adalah istilah yang digunakan dalam ide negara sejahtera.

Dari ketiga istilah di atas, sebenarnya kesejahteraan yang terpenting bagi masyarakat Babel adalah bagaimana memenuhi kebutuhan "perut" yang wajib terpenuhi. Tentunya kesejahteraan yang inilah pertama sekali hendaknya tercapai. Apakah tujuan ini yang hendak dicapai para kandidat?. Karena pada prinsipnya Babel, adalah karakter masyarakat yang tidak terlalu banyak menuntut yang berlebihan sebelum kebutuhan mendasar mereka terpenuhi.

Sedangkan jika kita berbicara Kekuasaan menurut (Miriam Budiardjo,2002) adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh. Dari kata kekuasaan itu sendiri dapat disimpulkan bahwasannya kekuasaan merupakan salah satu sarana dan cara sebenarnya untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Dalam kaitannya dengan Pilkada Gubernur Babel 2012 ini, seyogyanyalah sarana atau cara tersebut dapat digunakan semata-mata untuk kesejahteraan rakyat Babel.

Kekuasaan merupakan suatu kewenangan yang mana lingkup dan tanggung jawab kewenangan diatur berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini jika menjadi Pekerjaan Rumah tentunya siapapun nantinya yang dipilih dan terpilih sebagai Pemimpin Rakyat Babel nantinya merupakan wakil kita di pemerintahan, dia merupakan abdi negara dan abdi masyarakat. Jadi, memang kekuasaan tertinggi seharusnya dan selayaknya benar berada di tangan rakyat sesuai teori dan kenyataannya.

Untuk itu, jika mereka memang merupakan abdi bagi kita selaku masyarakat berarti murni mereka membantu kita sebagai yang dilayani. Sudah sampai di sinikah para calon Abdi Negara dan Abdi Masyarakat kita memikirkan hal tersebut?

Semoga ini dapat menjadi bahan renungan bagi para kandidat yang nantinya akan dipilih oleh kita selaku Warga Negara yang murni mempunyai hak pilihnya langsung pada Pemilihan Kepala Daerah, khususnya Pemilihan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.(*)

Bangkapos - Rabu, 25 Januari 2012





Penulis : Darus Altin
Dosen Fakultas Ekonomi UBB





UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota