+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
02 April 2012 | 09:19:23 WIB


AYO MENULIS, MENULIS DAN MENULIS (SILAHTURAHMI KEILMUAN-Bagian 5)


Ditulis Oleh : Dwi Haryadi

Apa kabar civitas akademika UBB? Senang sekali saya bisa melanjutkan artikel ke-5 dari Seri Silahturahmi Kelimuan yang saya buat, setelah sebelumnya seri ke-4 muncul tanggal 16 Januari 2012 di web kampus tercinta ini. Rentan waktu yang cukup lama antara seri ke-4 dengan ke-5 ini memang menjadi catatan tersendiri buat saya, karena banyak mengerjakan yang lain, buntu ide atau sudah mulai menurunnya produktivitas menulis. Upaya mensiasati kekurangan tersebut, sebenarnya saya sangat berharap ada rekan-rekan dosen, staf atau mahasiswa UBB turut menuangkan pemikirannya juga dalam seri keilmuan ini, sehingga tidak lama terputus.

Rektor Juga Sempat


Jika Rektor punya Kolom Rektor, maka kita punya kolom Opini untuk menuangkan opini kita. Seri Silahturahmi Keilmuan ini bisa digunakan siapa saja yang ingin menggunakan dan menuangkan pemikirannya melalui tulisan. Namanya juga silahturahmi, jadi menjadi ajang kita bersilahturahmi, berkomunikasi, berdiskusi, bertukarpikiran dan yang terpenting saling mengisi hal-hal positif. Apa saja bisa ditulis tentang kampus, cekedar cerita, curhat, memberi masukan, sampai kritik pedas yang konstruktif untuk kemajuan UBB.

Oya, kembali ke Rektor. Beliau kita tahu semua bagaimana tingkat kesibukannya. Namun beliau masih aktif dan sempat menulis. ini harusnya dapat memotivasi kita semua. Jadi saya pikir alasan kesibukan kerja, tidak ada waktu, dan lain-lain harusnya bukan menjadi alasan. Mungkin bukan tidak ada waktu, namun lebih kepada terjebak pada rutinitas kerja yang lama kelamaan melemahkan kreativitas dan produktivitas menulis, bahkan akademis. Berhati-hatilah terhadap anda yang sudah merasa terkena gejala ini.

Berani Menulis


Pada tulisan Silahturahmi Keilmuan bagian ketiga, saya sempat menyinggung tentang kesulitan menulis, termasuk di dunia akademik. Sudah banyak artikel bahkan buku yang membahas tentang tema menulis ini. Kiranya yang saya tulis dapat menambah informasi, meskipun sangat sederhana, singkat dan banyak cerita tentang berbagai kisah perjalanan menulis. Banyak yang memberikan makna terhadap apa itu menulis dari berbagai sudut pandang. Misalnya, menulis sebagai proses penalaran, menulis adalah bakat, menulis adalah belajar, menulis adalah simbol peradaban, menulis adalah proses berfikir, menulis adalah cara manusia memposisikan diri di dunia, menulis adalah nyawa, menulis adalah karakter diri, dan masih banyak lagi yang lain. Namun apapun itu, menulis adalah penting dan menjadi satu-satunya cara termudah untuk meninggalkan jejak kita dalam sejarah.

Hal pertama yang harus diyakini dalam menulis adalah, menulis itu tidaklah susah, sulit apalagi tidak bisa. Tetapi lebih tepatnya karena kita belum mau memulai dan membiasakannya terus menerus. Menulis dengan baik merupakan sebuah proses dan bukan barang yang langsung jadi dengan sekali atau dua kali buat, namun harus terus dicoba. Banyak orang sangat piawai berbicara, namun sulit menulis atau sebaliknya. Tetapi saya pikir keduanya sangat penting untuk dikuasai, diprofesi apapun termasuk didunia akademik.

Dalam dunia akademis, tentu semuanya pernah menulis. Mahasiswa menulis skripsi dan dosen juga harus menulis setiap membuat bahan kuliah. Dosen juga pernah menulis dijurnal, membuat laporan penelitian, atau paper untuk seminar. Jadi pada prinsipnya semua punya pengalaman menulis, tinggal mencobanya terus menerus pada media lain yang lebih luas publikasinya, seperti buku, media massa, blog, FB, dan lain-lain. Semakin luas publikasinya, maka semakin banyak yang membaca tulisan kita. Insyaallah akan semakin banyak pula manfaat dan mungkin memberikan pencerahan, karena yang kita tulis tentu berbasis ilmu, pengalaman, hal positif dan dapat berguna bagi orang lain.

Kisah Menulis


Awalnya saya tidak berani menulis tema ini, mengingat saya juga masih belajar menulis. Tetapi artikel ini lebih kepada ajakan untuk kita semua mau belajar menulis. Saya juga sama dengan kawan-kawan yang hanya punya pengalaman menulis karena tuntutan bangku kuliah, seperti buat makalah atau skripsi. Itupun kebanyakan tulisan orang daripada tulisan saya, alias banyak kutipan and footnote-nya. Menulis bisa dimana saja. Tetapi tentu tidak cukup kita hanya menulis untuk diri sendiri atau mahasiswa dikelas. Pemikiran, pengalaman, pendapat atau pengetahuan yang kita miliki penting untuk disebarluaskan sebagai bentuk transfer informasi dan pengetahuan kepada publik/masyarakat. Dengan pengalaman menulis yang sangat minim, saya memberanikan diri mengirimkan tulisan ke salah satu media massa. Alhasil, 2 bulan kemudian baru terbit. Masa penantian panjang dengan sedikit harapan.

Ada rekan saya yang juga pernah menulis. Namun karena kesibukannya, sudah sangat lama saya tidak baca tulisannya. Lalu, ada juga rekan saya yang punya niat dan semangat yang tinggi. Tetapi sayang belum pernah juga saya baca tulisannya. Mungkin memang belum waktunya atau justru belum memulainya sama sekali. Berbeda dengan rekan saya yang kini sudah diluar kampus, sudah lama dia berencana untuk menulis, mungkin sejak saya kenal dia. Alhamdulilah, dengan sedikit penantian, muncul juga ke publik. Begitulah, semua diawal memang sulit dan membuat bosan menunggunya dengan harap-harap cemas. Namun, percayalah setelah anda mencoba terus, yakinlah suatu saat berhasil. Jangan pernah menyerah. Salahsatu triknya adalah jangan terlalu lama menghilang dari peredaran dan cobalah menulis topik yang sedang hangat atau isu daerah maupun nasional. Jika sudah berhasil, maka itu akan membuka jalan kemudahan selanjutnya. Saya punya rekan, yang sepertinya tidak perlu antri. Wajar, jam terbangnya sudah panjang. Suatu ketika, sore baru diemail, besok sudah terbit. Padahal biasanya rapat redaksi menentukan apa yang terbit besok dilakukan pagi hari sebelumnya. Sepertinya saya harus banyak belajar lagi dengan rekan saya tersebut. Selamat Menulis






Penulis : Dwi Haryadi
Dosen FH UBB dan Peneliti Ilalang Institute






UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota