Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
09 Juni 2021 | 23:28:49 WIB
Rektor UBB Ungkapkan Ini ke Komisi IV DPRD
MERAWANG, UBB Universitas Bangka Belitung (UBB) terima kunjungan kerja Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dalam kunjungan kerja ini, hadir juga rombongan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bertempat di Ruang Rapat Senat, Gedung Rektorat Kampus Terpadu UBB (Selasa, 08/06/2021).
Rektor beserta para wakil rektor, kepala BAKK (Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama) dan BPUKK (Biro Perencanaan, Keuangan, Kepegawaian dan Umum) UBB menyambut baik agenda ini, karena diharapkan bisa menjadi momen yang tepat untuk saling berbagi informasi dan perspektif secara langsung terkait kondisi serta isu teraktual pendidikan di Bangka Belitung (Babel).
Dr. Ibrahim, M.Si., (Rektor UBB) dalam kegiatan ini, berbicara beberapa persoalan pendidikan dalam konteks Babel, serta bagaimana saat ini UBB sedang dalam proses pengusulan dan realisasi prodi-prodi baru. Di antaranya prodi Arsitektur, Teknologi Informasi, Bisnis Digital, Perikanan Tangkap, Perencanaan Wilayah Kota, Magister Manajemen, Magister Pertanian, dan Magister Hukum.
Terkait persoalan pendidikan dalam konteks Babel, ada dua hal yang cukup disoroti oleh Ibrahim. Pertama, rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa di Babel yang lanjut ke perguruan tinggi. Kedua, bagaimana pentingnya mempertahankan realisasi Beasiswa Provinsi.
Angka Partisipasi Kasar perguruan tinggi di Bangka Belitung masih rendah, yakni 23%. Saya kira ini menjadi tugas bersama banyak pihak untuk meningkatkannya, ungkap Ibrahim.
Lebih lanjut, Ibrahim menyampaikan, tidak tuntasnya peyebaran dan sosialisasi informasi mengenai beasiswa atau bantuan pendidikan kepada para siswa, menjadi penyumbang kenapa para siswa akhirnya banyak yang tidak bisa melanjutkan kuliah. Menurutnya, problem seperti ini masih sering menimpa para siswa dari beberapa SMA/MA/SMK yang ada di Babel.
Khususnya, para kepala sekolah dan guru BK harus kerja lebih ekstra untuk menuntaskan persoalan ini, tambahnya.
Sementara dalam hal realisasi Beasiswa Provinsi, Ibrahim fokus berbicara bagaimana hadirnya Beasiswa ini menjadi pemenuh harapan banyak siswa di Babel. Ia telah menjadi alternatif yang cukup menjamin ketika para calon mahasiswa baru tidak terpilih di program bantuan pendidikan KIP Kuliah.
Sejauh ini saya bisa katakan, kehadiran Beasiswa Provinsi adalah sangat urgent untuk dipertahankan. Mengingat banyaknya calon mahasiswa baru yang layak mendapatkannya. Tentu akan lebih bagus jika jumlah kuota penerima Beasiswa ini bisa bertambah, ujar Ibrahim.
Dari pihak Komisi IV DPRD dan Dinas Pendidikan Provinsi Babel memberi respon yang serupa, bahwa pihak mereka akan terus berupaya untuk memperluas jangkauan Beasiswa Provinsi.
Perkara setiap tahunnya UBB mengalami penurunan kuota penerima Beasiswa Provinsi, Pak Saipul (pihak Dinas Pendidikan Provinsi) mengatakan, itu terjadi karena jumlah koutanya berbagi dengan kampus-kampus lainnya yang ada di Babel.
Kampus dengan kuota yang cenderung mengalami kenaikan signifikan setiap tahunnya adalah IAIN babel. Sebab, menurut survey dari Dinas Pendidikan Provinsi Babel, jumlah mahasiswa yang layak menerima Beasiswa ini, lebih banyak di IAIN ketimbang di UBB, Ungkap Saipul, salah satu anggota rombongan Dinas Pendidikan Provinsi Babel.
Menanggapi hal tersebut, Ibrahim memberi masukan, bahwa sistem penentuan jumlah kuota di setiap kampus, harus memerhatikan juga jumlah mahasiswa baru yang diterima, sehingga proses penentuan penerima Beasiswa ini akan tampak lebih proporsional.
Sementara dari pihak rombongan Komisi IV DPRD Provinsi Bangka Belitung, selain berkomitmen untuk senantiasa mendorong agar anggaran dana Beasiswa ini setiap tahunnya cair dengan jumlah yang memadai, juga berharap agar kerja sama UBB dengan sekolah-sekolah menengah atas yang ada di Babel terus terjalin dengan intens.
Saya harap, UBB bisa mencontoh realitas yang terjadi di Tanggerang Selatan. Yang mana beberapa kampus di sana punya program membina secara langsung sumber daya di sekolah-sekolah menengah atas ungkap Rudi, salah satu anggota rombongan Komisi IV DRPD Provinsi Bangka Belitung. (hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi