+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
23 Juni 2021 | 13:56:50 WIB


Kuliah Umum di UBB, PLN Ungkap Masa Depan Listrik di Babel


Foto berita Kuliah Umum di UBB, PLN Ungkap Masa Depan Listrik di Babel

Sebagai salah satu upaya menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), UBB secara intensif menyelenggarakan kegiatan kolaborasi dengan berbagai pihak.





Industri dan BUMN, termasuk pihak utama yang ditargetkan UBB untuk digaet. Seperti halnya pada Selasa kemarin (22/06), Fakultas Teknik selenggarakan Kuliah Umum bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, dengan mengambil tema Kelistrikan Bangka Belitung: Saat ini dan Masa Depan, bertempat di Balai Besar Peradaban, Rektorat UBB.





Kuliah umum ini merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan atmosfer akademik di Universitas Bangka Belitung, khususnya di Fakultas Teknik. Terlebih dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka diperlukan sinergitas yang semakin kuat antara kampus dengan berbagai mitra, diantaranya Industri,ungkap Wahri Sunda, Dekan Fakultas Teknik UBB.





Wahri Sunanda juga mengatakan, kuliah umum ini turut dihadiri oleh Pak Wakil Rektor III, Riwan Kusmiadi, sebagai pimpinan yang membidangi kerja sama tingkat universitas. Sementara persertanya adalah perwakilan dari mahasiswa semua jurusan yang di Fakultas Teknik.





Adapun Narasumber yang hadir dari pihak PLN adalah Ir. Amris Adnan M.M., selaku General Manager PT PLN IUW Babel.





Saat meyampaikan materi, Amris Adnan membagi topik pembahasan menjadi dua bagian. Pertama, Beliau berbicara dinamika kelistrikan masa kini di Babel, yakni bagaimana sistem kelistrikan yang berlangsung saat ini, peta rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik, pertumbuhan energi listrik, dan persentase suplai listrik untuk Babel.





Kedua, Beliau fokus mengungkapkan bagaimana pembangunan listrik di Babel ke depannya. Pada topik pembahasan ini, salah satu aspek penting yang Beliau sampaikan adalah soal Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), seperti pembangunan kabel laut Sumatera-Bangka, dan proyeksi penambahan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (49 MW) dan juga transmisi (116 kms) maupun gardu induk (210 MVA) untuk mendukung dan meningkatkan kehandalan suplai.





Selain itu, Amris Adnan berbicara bagaimana ke depannya kendaraan listrik akan menjamur di Indonesia secara umum, di Babel secara khusus.





PLN menjawab tantangan masa depan, di mana kendaraan listrik akan menjamur di setiap jalan raya. PLN memfasilitasi terhadap akan maraknya kendaraan listrik di masa depan dengan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), ungkap Amris Adnan.





Selain itu, Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) juga akan ditempatkan untuk titik-titik keramaian dan membantu penyediaan listrik ke UMKM, tambahnya.





Di Bangka Belitung sendiri, berdasarkan presentasi Narasumber, PLN merencanakan pembangunan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) sebanyak 70 unit di Bangka dan 12 unit di Belitung. (hz/humas)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi