Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
23 Juni 2021 | 13:56:50 WIB
Kuliah Umum di UBB, PLN Ungkap Masa Depan Listrik di Babel
Sebagai salah satu upaya menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), UBB secara intensif menyelenggarakan kegiatan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Industri dan BUMN, termasuk pihak utama yang ditargetkan UBB untuk digaet. Seperti halnya pada Selasa kemarin (22/06), Fakultas Teknik selenggarakan Kuliah Umum bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, dengan mengambil tema Kelistrikan Bangka Belitung: Saat ini dan Masa Depan, bertempat di Balai Besar Peradaban, Rektorat UBB.
Kuliah umum ini merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan atmosfer akademik di Universitas Bangka Belitung, khususnya di Fakultas Teknik. Terlebih dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka diperlukan sinergitas yang semakin kuat antara kampus dengan berbagai mitra, diantaranya Industri,ungkap Wahri Sunda, Dekan Fakultas Teknik UBB.
Wahri Sunanda juga mengatakan, kuliah umum ini turut dihadiri oleh Pak Wakil Rektor III, Riwan Kusmiadi, sebagai pimpinan yang membidangi kerja sama tingkat universitas. Sementara persertanya adalah perwakilan dari mahasiswa semua jurusan yang di Fakultas Teknik.
Adapun Narasumber yang hadir dari pihak PLN adalah Ir. Amris Adnan M.M., selaku General Manager PT PLN IUW Babel.
Saat meyampaikan materi, Amris Adnan membagi topik pembahasan menjadi dua bagian. Pertama, Beliau berbicara dinamika kelistrikan masa kini di Babel, yakni bagaimana sistem kelistrikan yang berlangsung saat ini, peta rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik, pertumbuhan energi listrik, dan persentase suplai listrik untuk Babel.
Kedua, Beliau fokus mengungkapkan bagaimana pembangunan listrik di Babel ke depannya. Pada topik pembahasan ini, salah satu aspek penting yang Beliau sampaikan adalah soal Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), seperti pembangunan kabel laut Sumatera-Bangka, dan proyeksi penambahan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (49 MW) dan juga transmisi (116 kms) maupun gardu induk (210 MVA) untuk mendukung dan meningkatkan kehandalan suplai.
Selain itu, Amris Adnan berbicara bagaimana ke depannya kendaraan listrik akan menjamur di Indonesia secara umum, di Babel secara khusus.
PLN menjawab tantangan masa depan, di mana kendaraan listrik akan menjamur di setiap jalan raya. PLN memfasilitasi terhadap akan maraknya kendaraan listrik di masa depan dengan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), ungkap Amris Adnan.
Selain itu, Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) juga akan ditempatkan untuk titik-titik keramaian dan membantu penyediaan listrik ke UMKM, tambahnya.
Di Bangka Belitung sendiri, berdasarkan presentasi Narasumber, PLN merencanakan pembangunan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) sebanyak 70 unit di Bangka dan 12 unit di Belitung. (hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi