Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
07 Juli 2021 | 16:20:38 WIB
Mahasiswa UBB Ukir Prestasi Nasional Bertubi-tubi (Nizwan Zuhkri: Ini Menjadi Penanda Pandemi Tidak Bisa Mematikan Gairah Kompetisi Mahasiswa)
MERAWANG, UBB, Selama periode bulan Mei hingga awal Juli ini, mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) bertubi-tubi raih prestasi di ajang bergengsi, baik di tingkat wilayah maupun tingkat nasional.
Mulai dari lolosnya 29 proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), yang terdiri dari PKM-Riset Eksakta (24 proposal), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (3 proposal), PKM-Riset Sosial Humaniora (1 proposal) dan PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif (1 proposal).
Lalu, lolosnya tim debat NUDC (National University Debating Championship) di tingkat wilayah, sehingga nama UBB akan disebut sebagai salah satu kampus yang ikut serta di ajang NUDC tingkat nasional, di bulan agustus mendatang. Mahasiswa atas nama Mia Rahmadani (Debater 1), Nurul Alifia Zattyra (Debater 2) dan Huzairon (N1 Adjudicator) ini berhasil mengungguli para debaters dari puluhan kampus di wilayah Sumatera.
Berikutnya, di tanggal 28 Juni, UBB kembali mendapat kabar baik, karena salah satu mahasiswi dari prodi Kimia, Sindi Atika Puteri berhasil menjadi Runner Up 1 Puteri Muslimah Nusantara tahun 2021, yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur.
Tak berhenti di situ, selang dua hari dari kabar Sindi Atika Puteri tersebut, kampus peradaban mendapat info dari Dikti mengenai hasil seleksi PKM-AI (Artikel Ilmiah) dan PKM-GT (Gagasan Tertulis). Bahwa 4 tim mahasiswa UBB lolos seleksi di PKM dua bidang tersebut. 3 Tim PKM-AI, yang akan mendapati reward dana insentif dan publikasi ilmiah. Sementara 1 Tim PKM-GT, selain diberi insentif, juga akan melaju ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) di akhir tahun ini.
Menanggapi rentetan prestasi bergengsi yang diraih oleh Mahasiswa UBB tersebut, Nizwan Zukhri (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) mengatakan bahwa, prestasi tersebut menandakan kalau pademi covid-19 tidak bisa mematikan gairah mahasiswa untuk berkompetisi.
Pandemi Covid-19 telah mencinderai banyak hal dari dimensi praktis kehidupan kita. Mungkin salah satunya membuat gairah menutut ilmu para pelajar di banyak tempat menjadi terdegredasi. Namun demikian, dengan bukti mahasiswa kita bisa meraih banyak prestasi bergengsi beberapa bulan ini, maka saya bisa katakan, pandemi covid-19 tidak bisa mematikan gairah kompetisi mahasiswa UBB ungkap Nizwan Zukhri saat diwawancari humas UBB.
Hesty (Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama UBB) menambahi, bahwa selain rentetan prestasi yang sudah disampaikan di atas, di awal bulan Juli ini (Senin, 05/07), mahasiswa UBB kembali meraih prestasi di dua program yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Di bidang Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat wilayah, tim dari UBB berhasil lolos seleksi sehingga di bulan agustus ini mereka akan berlaga di tingkat nasional.Sementara prestasi lain adalah terpilihnya 3 proposal Organisasi Mahasiswa sebagai penerima dana hibah dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), ujar Hesty.
Adapun anggota dari tim KDMI UBB yang lolos ke Tingkat Nasional tersebut adalah atas nama Yusi Luky (Debater 1), Andri Yanto (Debater 2) dan Muntaz Soraya (N1 Adjudicator). Sementara 3 proposal yang terpilih sebagai penerima hibah dari PHP2D Kemendikbudristek adalah proposal yang dirumuskan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia (dengan judul; Pemberdayaan UMKM melalui Optimalisasi Kualitas Produk Desa dan Pemasaran Produk Berbasis Digital Marketing Campaign di Desa Kimak), UKM Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam-Sosial (dengan judul; Pemberdayaan Masyarakat Adat Mapur Guna Mengembangkan Desa Ekowisata Berbasis Budaya Desa Gunung Muda Kabupaten Bangka), dan UKM Kewirausahaan (dengan judul; Pemberdayaan Masyarakat Desa Air Ruai Melalui Pengembangan UMKM dengan Peningkatan Kualitas Kemasan, Strategi Digitalisasi Pemasaran, Perizinan Usaha serta Sertifikasi Halal). (hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi