Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
13 Agustus 2021 | 14:43:39 WIB
Buka Acara Rekognisi MBKM, Rektor: Prodi di UBB Harus Agresif Sejak Awal
Program Kuliah Luar Kampus yang merupakan bagian dari kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) akan belangsung di semester gasal ini yakni dimulai Senin, tanggal 16 Agustus 2021.
Sebelum 8 Program Kuliah Luar Kampus ini secara resmi dilangsungkan, pihak universitas menginisiasi pertemuan bersama seluruh Ketua Jurusan dan para Dekan di lingkungan Universitas Bangka Belitung untuk membicarakan tentang Rekognisi dari masing-masing program tersebut sesuai dengan peraturan dan ketentuan akademik di prodi masing-masing.
Kegiatan pertemuan ini dilangsungkan di Novotel Bangka Hotel and Convention Centre, Kamis, 12 Agustus 2021. Semua Ketua Jurusan dan Dekan dari lima fakultas yang ada di UBB tampak hadir dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Pada pembukaan acara, Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si., yang didampingi oleh Dr. Nizwan Zukhri, M.M. (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) menyampaikan beberapa hal terkait MBKM UBB.
Selain mengatakan bahwa semua prodi harus melaporkan jumlah SKS yang ingin direkognisi dari 8 Program Kuliah Luar Kampus di semester gasal ini, Ibrahim juga concern menyampaikan bagaimana pentingnya agresivitas prodi di UBB dalam menangkap setiap peluang program dana hibah untuk MBKM.
Menurut Beliau, beberapa prodi yang berhasil mendapatkan dana hibah MBKM selama kurun waktu 2020 hingga 2021 pertengahan ini, adalah prodi-prodi yang agresif, progresif dan optimistik.
Pada pertemuan ini, Ibrahim menyebutkan secara detail jenis program hibah dan prodi-prodi di UBB yang berhasil mendapatkannya.
Alhamdulillah, kita mendapatkan 4 Program Kurikukulum MBKM di tahun 2020. Ada Manajemen, Ilmu Kelautan, Teknik Elektro, dan satunya lagi MSP. 4 Program Studi ini mendapatkan hibah sekitar 60 juta-an. Kami juga bersyukur ada 2 program studi lagi yang mendapatkan hibah PKKM, yakni dari Manajemen dan Ilmu Kelautan. Manajemen memperoleh dana hibah sekitar 1,2 M, dan Ilmu Kelautan sebesar 400 juta. ungkap Ibrahim.
Rektor UBB ini juga bersyukur karena pada saat yang bersamaan, Prodi Manejemen Sumber Daya Periaran (MSP) dan Teknik Elektro mendapatkan hibah CEO (Centre of Excellent) yang masing-masing berhak atas dana sekitar 175 juta. Tidak hanya itu, melalui prodi Agrisbisnis, UBB juga mendapatkan hibah Kedaireka sejumlah 500 juta.
Untuk bisa agresif dan progresif dalam hal merumuskan proposal program hibah, dosen-dosen di prodi harus kompak dan rela mengorbankan waktu sabtu minggunya. Kekompakan itu menjadi kuncinya. Perkara ada perbedaan pandangan di antara sesama dosen, itu harusnya tidak dijadikan problem besar, karena ketika konteksnya untuk mengurusi institusi prodi, semuanya sama-sama harus bekerja keras dan berjuang, tambah Ibrahim.
Poin penting yang perlu digaris bawahi dari apa yang Beliau sampaikan tersebut adalah, bahwa untuk menyukseskan MBKM ini, dosen-dosen dari semua prodi di lingkungan UBB harus agresif sejak awal, yakni saat membidik peluang, dan ketika merumuskan proposal program hibah yang bisa mengakomodir kegiatan-kegiatan MBKM. (Hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi