Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
09 September 2021 | 15:44:58 WIB
Sadar Pentingnya Digitalisasi pada Level UMKM, Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan UBB Lakukan Ini
Bangka, UBB Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan Universitas Bangka Belitung (UBB) tahun ini menjadi salah satu organisasi mahasiswa UBB yang lolos di Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Kemendikbud Ristek tahun 2021.
UKM Kewirausahaan lolos program ini setelah mensubmite proposal dengan topik Pemberdayaan Masyarakat Desa Air Ruai Melalui Pengembangan UMKM dengan Peningkatan Kualitas Kemasan, Strategi Digitalisasi Pemasaran, Perizinan Usaha serta Sertifikasi Halal pada tanggal 21 Mei 2021 yang lalu.
Abel Kurniawan selaku ketua tim di program ini, mengungkapkan alasan di balik keputusan mereka untuk merumuskan proposal pemeberdayaan di Air Ruai adalah karena berdasarkan hasil survei dan juga perbincangan dengan warga sekitar menunjukkan bahwa, di Air Ruai ini banyak warga yang tertarik untuk bergeliat di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), tetapi mereka mengalami beberapa kendala. Kurangnya pengetahuan akan pengemasan produk yang menarik, pemasaran produk melalui media massa, perizininan usaha, serta sertifikasi halal, adalah sederet persoalan yang mendera palku UMKM di Desa Air Ruai.
Padahal, di tengah pandemi Covid-19 dan di era disrupsi teknologi seperti saat ini para pelaku UMKM harus bisa melakukan inovasi serta memanfaatkan digital dalam strategi pemasaran, ucap Abel Kurniawan kepada tim humas UBB (Selasa, 07/09/94).
Oleh karenanya, menurut Abel, dalam kegiatan ini UKM Kewirausahaan UBB akan mendorong para pelaku UMKM di Air Ruai agar tetap bisa bertahan dan produktif di masa pandemi dengan melakukan strategi pemasaran baru dan membuat inovasi baru terhadap bisnisnya. Salah satunya dengan menggunakan media digital atau biasanya disebut media online.
Pada intinya UMKM sekarang harus beradaptasi dengan perubahan, terkhusus digital marketing. Tidak bisa hanya mengandalkan pemasaran secara konvensional,agar bisa naik kelas, ujar Abel Kurniawan.
Dalam program pemberdayaan ini, nanti para mahasiswa ini akan merealisasikan berbagai jenis kegiatan, di antaranya Seminar Keamanan Pangan, Seminar P-IRT, Seminar Penguatan Produk, dan Seminar Pemasaran Digital. Selain itu, mereka juga akan melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Rangkaian kegiatan tersbut akan mereka langsung sepanjang September sampai dengan Desember 2021.
Berdasarkan keterangan dari Abel Kurniawan, paling kurang, ada 6 produk unggulan para pelaku UMKM di Desa Air Ruai, yakni kripik ubi, serbuk jahe (produk olahan tanaman obat), kemplang, kerupuk, tempe, dan keripik pisang.
Christianingrum, S.Pd., M.M (Dosen Jurusan Manajemen) selaku pembimbing dalam kegiatan PHP2D ini berharap agar program yang digagas dan direalisasikan oleh para mahasiswa UKM Kewirausahaan tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Desa Air Ruai. Selain itu Beliau juga berharap adanya peran aktif masyarakat agar program yang telah dirancang bisa terlaksana dengan baik.
Dilansir dari website resmi PHP2D Kemdikbud, dijelaskan bahwa Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa, dengan tujuan menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha dan sejahtera. (hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi