Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
06 Maret 2008 WIB
Terseret Arus Globalisasi

Ulasan ilmiah tentang globalisasi dan hubungan sebab akibat dengan liberalisasi perdagangan sektor Jasa termasuk pendidikan menjadi trend yang hangat dan membuka mata. Pada pembukaannya, Sofian mengungkapkan betapa Era Perdagangan Bebas telah memodikasi budaya pendidikan dari yang semula sebagai public service menjadi sebuah produk jasa yang dapat diperjualbelikan (tradeable services). Negara berkembang anggota WTO semacam setengah dipaksa untuk menandatangani General Agreement on Trade in Services (GATS) yang mengatur liberalisasi perdagangan 12 sektor jasa termasuk pendidikan. Artinya, negara tidak lagi punya kewajiban menyekolahkan penduduk Indonesia untuk bersekolah.
Ada banyak materi yang dipadatkan dalam ceramah ilmiah durasi empat jam tersebut. Acara yang dihadiri, Drs. H. Surady Soehoed. M.Si selaku ketua Dewan Pendidikan, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Prov Bangka Belitung. Dr. Bustami Rahman.M.S selaku rektor , para Wakil Rektor I,II, III dan IV, serta seluruh civitas akademika Universitas Bangka Belitung kemudian membawa beragam pertanyaan, terutama untuk UBB. Seperti apa nasib pendidikan ke depan ?, lantas apa yang harus diperbuat untuk menghadapi era liberalisasi pendidikan kini?.
Jawabannya menurut Sofian, ada empat strategi yang harus dilakukan. Pertama adalah pengembangan forum dan jaringan kerjasama regional dan internasional antar negara, kedua masyarakat indonesia harus bersikap terbuka dan positif terhadap perubahan ini, ketiga adanya pendekatan jaminan mutu dan akreditasi sesuai standar internasional, terakhir adalah meningkatkan sistem akreditasi nasional menjadi akreditasi regional.
Lalu bagaimana dengan nasib UBB ke depan ?, menurut mantan Rektor Universitas Gajah Mada dan juga Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia ini, UBB harus mengembangkan orientasi pendidikan ke arah teknologi kemasyarakatan. Hal ini sebagai upaya menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang siap pakai dan berkemampuan tinggi. Caranya antaralain dengan memberdayakan Politeknik Manufaktur Timah UBB sebagai contoh atau role model untuk mengembangkan SDM yang benar-benar terampil dan berdaya guna. Bukannya mengenyampingkan fakultas dan jurusan yang lain. Tetapi hal ini sebagai upaya mengembangkan UBB menjadi universitas yang technology oriented. (Iksan_UBBPress
UBB Perspectives
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka