UBB ON The Road
Universitas Bangka Belitung On The Road
UBB On The Road
Universitas Bangka Belitung On The Road
16 Juli 2008 | 07:57:31 WIB
Matikan TV Anda Pada 20 Juli 2008
Peneliti dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Nina Mutmainnah Armando, mengatakan, HTT tidak bermaksud memusuhi televisi, melainkan sebagai gerakan untuk membangun sikap bijak terhadap penggunaan TV.
"Kadang kita lupa, tombol on pada televisi tidak harus selalu menyala. Jadi, gerakan ini bukan untuk memusuhi TV. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan anak pada TV dan pernyataan keprihatinan masyarakat terhadap isi acara TV yang tidak sehat dan tidak aman untuk anak-anak, " jelasnya pada jumpa pers, di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (14/7).
Target gerakan HTT adalah mengajak 1 juta keluarga di seluruh Indonesia untuk mematikan TV dalam sehari penuh pada tanggal 20 Juli. Khususnya, keluarga yang memiliki anak usia prasekolah dan sekolah dasar.
Beberapa alternatif yang diberikan YPMA, keluarga bisa melakukan kegiatan bersama yang menciptakan interaksi antara anak dengan keluarga dan lingkungan sosialnya. Jam menonton TV yang sangat tinggi pada anak membuat mereka lupa akan komunitas sosialnya.
Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada anak-anak usia sekolah dasar berkisar 30-35 jam dalam satu minggu. Jumlah ini dinilai terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi anak dan remaja.
Jika dikalkulasi, maka jumlah jam menonton TV mencapai lebih dari 1.600 jam dalam satu tahun. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah dasar negeri yang hanya sekitar 740 jam setahun. "Padahal, menurut para ahli, anak menonton televisi maksimal 2 jam dalam sehari, " jelas Nina.
Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Fetty Fajriati Miftach menyatakan dukungannya terhadap Hari Tanpa TV. Dan, Ia mengajak keluarga bisa memberikan alternatif lain kepada anak selain menonton TV.
"Kami bukannya menolak, malah kami KPI mendukung, karena kami mengerti bahwa HTT bukan untuk menyuruh untuk menyuruh anak tidak menonton televisi sama sekali. Bagaimanapun televisi itu memiliki dua sisi, positifnya kita pegang kita perbolehkan anak-anak untuk menonton televisi, nah yang negatifnya kita jaga, " kata Fetty.
Ia mengakui, kenaikan harga BBM yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan menurunkan kemampuan ekonomi keluarga, menjadi penyebab televisi menjadi hiburan yang utama dalam masyarakat dewasa ini.
Karenanya, lanjut Fetty, masyarakat diminta untuk memberikan masukan, sebagai alternatif agar anak-anak tidak tergantung pada televisi sebagai hiburan satu-satunya.
"Memang tontotan yang diserap itu, tontotan yang mudah dicerna, dan terkadang tidak mendidik ini kita mintakan kepada masyarakat untuk mencarikan alternatif penggantinya" pungkasnya.
Sosialisasi Hari Tanpa TV 2008 ini akan dilanjutkan dengan aksi damai di Bunderan Hotel Indonesia, pada Jum'at 18 Juli mulai pukul 09-11 WIB. Hari Tanpa Televisi ini merupakan yang ketiga kalinya, sejak digagas pada tahun 2006 lalu. (novel)
Source :
Matikan TV Anda Pada 20 Juli 2008
UBB On The Road
HIMAKUATIK UBB Gelar BIna Desa dengan Program PIKNIK (Pendidikan Akuaponik) di Pulau Panjang, Bangka Selatan
Dosen Manajemen FE UBB Bekali Pelatihan Pembukuan Sederhana Kepada Pelaku UMKM di Belitung
Dosen Akuakultur Kenalkan Teknologi Sederhana Budidaya Teripang Pasir Melalui Sistem Pen Culture
Dosen Manajemen FE UBB Dukung Pelaku UMKM dengan Kewirausahaan Digital
Rektor UBB: Riset, Inovasi dan Tanggung Jawab Tri Dharma Perguruan Tinggi
Dosen FPPB UBB Berikan Pendampingan Usaha Udang Vaname dan Bebek Petelor dengan Manfaatkan Lahan Perkarangan
Dosen Fakultas Ekonomi UBB Beri Pelatihan Kewirausahaan Sederhana di Panti Asuhan, Belitung Timur
Dosen Program Studi Ekonomi UBB Lakukan Ini untuk Berdayakan Pelaku UMKM di Desa Mapur
Dosen UBB Sosialisasikan Etika Berbisnis Sesuai dengan Nilai Pancasila dan Agama
Rektor UBB Hadir di Tengah Masyarakat Air Jukung, Belinyu
Mahasiswa KKNT UBB Bantu Warga Simpang Rimba Bangun dan Promosikan Spot Wisata
Berita UBB
Mahasiswa Sastra Inggris UBB Pentaskan Drama di Depan Pimpinan
UBB Adakan Bimbingan Konseling Mahasiswa dengan Tema ”Mental Health Issues”
Tiga Ormawa UBB Terima Bantuan PPK-Ormawa Kemdikbudristek Tahun 2022
SMAN 1 Simpang Teritip Kunjungi UBB
Pansel PPKS Adakan Sosialisasi Calon SATGAS PPKS di Lingkungan UBB
UBB Perspectives
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital