+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
04 Januari 2012 | 07:53:25 WIB


Madu Pelawan Potensi Ekonomi Kreatif Babel Masa Depan


Ditulis Oleh : Darus Altin

Mengutip Radar Bangka Online | https://www.radarbangka.co.id (3 Januari 2012) yang berjudul: "Pasokan Madu Pelawan Berkurang", akan menjadi suatu dilema dan permasalahan dalam menumbuhkan sentra-sentra ekonomi kreatif pada masa yang akan datang. Seharusnya ini dapat menjadi suatu trademark bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat yang bermuara untuk kesejahteraan rakyat.

Hal ini jelas terjadi pengurangan dan kesulitan bagi peramu madu tersebut. Semakin seringnya penebangan hutan untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit dan penambangan bijih timah mengakibatkan banyak pohon kayu pelawan yang bunganya merupakan makanan bagi lebah mulai punah. Ketergantungan terhadap alam semakin hari tentunya semakin berkurang. Apalagi menurut sebuah informasi (Kompas.com) bahwasannya madu lebah pelawan berasal dari sarang lebah yang bersarang di sejumlah pohon besar di sekitar perkampungan dan waktu memanennya hanya sekali dalam setahun yaitu pada bulan Mei setiap tahunnya.

Madu pelawan tentunya mustahil untuk tidak menjadi atau dijadikan salah satu sektor perekonomian alternatif bagi masyarakat. Selain harga jual yang tinggi (125 ribu per botol sirup), madu pelawan yang mempunyai rasa pahit, atau sering kita sebut "madu pahit" ini dapat dapat mengurangi nafsu makan secara alami (baik untuk diet), tidak menjadikan tubuh lemah atau lesu. Bahkan lebih bersemangat untuk beraktivitas tanpa merasa capek. Tidur menjadi berkualitas apalagi untuk seorang yang pekerja keras (hardworker). Selain itu, khasiat madu pelawan sudah terbukti dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti ginjal, darah tinggi, darah rendah, gangguan pada lambung, lemah syahwat, kencing manis dan menetralisir racun makanan yang bersarang di dalam tubuh.

Jika kita melihat dan merenungkan manfaat-manfaat yang ada dari khasiat madu pahit (madu pelawan) tersebut, tentunya menjadi dilematis dengan kerusakan alam yang terjadi yang mana mayoritas madu ini diperoleh dari hutan liar. Apalagi, kawasan Bangka Belitung memang mayoritas adalah hutan liar yang masih alami dan banyak yang belum dimanfaatkan.

Dari renungan ini, memang apa yang kita miliki banyak yang belum maksimal dikelola dengan baik dan terkesan hanya setengah-setengah. Hal ini merupakan Pekerjaan Rumah (PR) semua pihak, pemerintah sebagai fasilitator, perguruan tinggi sebagai ladang tempat menggarap dan memikirkan untuk mengelola budidaya madu pelawan ini, yang mana selama ini kita hanya tahu bahwa madu tersebut punya Bangka Belitung tetapi hanya sekedar punya dan terkesan mengawang-awang.

Dari awang-awang inilah tanpa salah kita berupaya untuk menganggap dan menjadikan sebuah solusi yang dapat dikembangkan sebagai salah satu pendobrak dan pendorong bagi tumbuhnya sentra ekonomi kreatif untuk Babel ke depan. Maraknya masyarakat tumbuh dan berpikir secara ekonomi, tentunya kesejahteraan yang akan tercapai. Bukan sesuatu bayangan yang hanya hilang tanpa membekas jika kita tidak belajar dari "bayangan" tersebut.

Masyarakat Bangka Belitung, selama ini menganggap bahwasannya kita hanya memandang madu pelawan tersebut hanya menjadi konsumsi dan sentra ekonomi untuk orang-orang tertentu. Apa yang kita sebut Perguruan Tinggi sebagai tempat menampung segala ide tentunya juga berusaha bagaimana ide tersebut menjadi suatu keharusan untuk direalisasikan lebih lanjut.

Tulisan ini hanya mengetuk pintu hati kita sebagai pemikir yang mana pemikiran tersebut akan menjadi suatu penggugah dan Pilot Project bagi masyarakat. Apakah ini merupakan keniscayaan kita mewujudkan seperti Judul tulisan di atas? Kita berpikir, kita berbuat dan kita membenarkannya. Semoga...




Penulis : Darus Altin
Dosen FE UBB





UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota