+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
17 Januari 2012 | 08:53:11 WIB


ENAM ALASAN GOLPUT MENGECIL


Ditulis Oleh : Ibrahim

Majunya para kepala daerah dalam Pilgub mendatang berpeluang untuk memperkecil angka golput dengan beberapa alasan.

Pertama, para kepala daerah di kabupaten/kota akan mengerahkan kekuatan pemilih di daerah masing-masing. Para kepala daerah dan mantan ini memiliki dukungan yang jelas dan ini sekaligus menjadi akar wilayah.

Kedua, masyarakat pemilih memiliki kepentingan secara langsung terhadap hasil pemilihan gubernur karena jika kepala daerah yang berangkat dari satu kabupaten/kota terpilih, maka para pemilih akan dapat lebih berdekatan dengan pengambil kebijakan. Situasi berbeda jika yang terpilh adalah orang-orang yang tidak secara personal dekat dengan pemilih. Dalam hal ini, masyarakat akan lebih bersemangat untuk menyalurkan hak suaranya.

Ketiga, para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan sebagainya akan berpikir sama dengan pemilih kebanyakan dan pada akhirnya akan bergerak lebih aktif untuk mensosialisasikan kandidat terdukung. Pergerakan ini positif untuk membangun jumlah partisipasi pemilih.

Keempat, vis a vis kandidat yang berbeda dalam hal kebijakan pertimahan berpotensi membuat para pendukung bergerak lebih massif. Mereka yang pro pada penambangan inkonvensional berkepentingan untuk mendukung kandidat yang dianggap pro pada pertimahan demikian, sementara mereka yang kontra juga berkepentingan untuk mensosialisasikan potensi kebijakan yang akan berubah pasca transisi kekuasaan.

Kelima, politik uang dan barang akan membuat angka golput semakin mengecil. Sepertinya setiap kandidat akan mengucurkan dana besar dalam Pilgub kali ini. Uang dan barang akan merangsang pemilih untuk tidak apatis, bergerak menyalurkan suara, dan menentukan pilihan walau di tengah keraguan.

Keenam, pertarungan kali ini nampaknya akan menjadi pertarungan "habis-habisan". Bagi incumbent, Pilgub kali ini akan menjadi pertarungan antara "pensiun dini" atau karir yang akan lebih meningkat setelahnya. Jika menang, incumbent pun tampaknya akan berpikir karir yang lebih tinggi, sementara jika kalah, karirnya akan berhenti. Sementara bagi Zul, Yusroni, dan Darmansyah, pemilihan kali ini akan menempatkan mereka dalam posisi kritis. Menang menuju Air Item, kalah menuju peraduan. Bagi Yusron, Hudar, Justiar, Pilgub kali ini tidaklah begitu berpengaruh karena mereka sudah memiliki riwayat tereliminasi. Bagi Rustam sendiri, Pilgub kali ini barangkali sebatas coba-coba.

Apapun alasan atas peningkatan partisipasi pemilih kali ini, apresiasi tetap menjadi penting. Ini positif bagi penghayatan demokrasi. Saya cuma mewanti-wanti, jangan sampai angka golput yang mengecil ditutupi oleh penggelembungan suara di hari H. Jangan sampai pemilih sudah dibanderol sebelum masuk bilik suara, walau di sana misteri masih menjadi angka-angka bisu.

New Analysis (Bangka pos, 16 Januari 2012)




Penulis : Ibrahim
Dosen FISIP UBB




UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota