+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
01 April 2008 WIB


Merangkul Senayan


Merangkul Senayan
Tak terlalu berlebihan bila berkata Universitas Bangka Belitung tinggal selangkah lagi menyandang status negeri. Jika tidak pun, jalan menuju penegerian terasa lapang dan beban yang dipikul menjadi lebih ringan. Bukan perkara dari sisi mana anda memandang, Keduanya menyiratkan simpulan, ada harapan yang besar status ini dapat diraih.” Insya Allah, dalam tahun ini juga UBB akan menjadi universitas negeri,” kata Balkan Kapele pada kunjungan Komisi X DPR RI Jum’at (16/11) lalu .

Bertempat di Ruang Pertemuan lantai III Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Komisi X DPR RI bidang pendidikan mengadakan pertemuan guna menyerap aspirasi dari sejumlah elemen masyarakat di provinsi Bangka Belitung. Kunjungan ini dihadiri empat orang anggota komisi X yakni, Balkan Kapele, Nurul Komar, Sifri, dan Munawar Saleh, di pihak Pemerintah Daerah diwakili Wakil Gubernur Bangka Belitung Syamsudin Basyari, Sekda Babel Imam Mardi Nugroho, Asisten Ekbang Sekda Babel Bayodandari, jajaran Muspida Daerah tingkat II, Ketua MUI Babel, Budayawan Suhaimi Sulaiman,Sedangkan dari pihak UBB diwakili Rektor UBB Dr.Bustami Rahman,M.Si.,serta dihadiri puluhan mahasiswabeserta staf dan civitas akademika Universitas Bangka Belitung.



Inti dari pertemuan sekaligus kunjungan tersebut adalah menyampakain aspirasi dan dukungan politis. Dengan adanya dukungan politis, tekanan kepada pemerintah pusat lebih kuat untuk segera menegerikan UBB. “Untuk menjadi negeri selain melengkapi persyaratan administrastif, pendekatan politis juga sangat diperlukan,” ungkap Munawar Saleh, “Pendekatan politis diperlukan untuk menegerikan sebuah universitas, dengan demikian ada pressure politik terahadap pemerintah pusat,” ungkapnya lagi. Lebih lanjut beliau mengatakan pada dasarnya Komisi X DPR RI sangat mendukung penegerian UBB sebab ini merupakan ide bersama dari masyarakat Bangka Belitung, dengan adannya universitas negeri maka upaya pemerataan SDM nantinya akan mudah tercapai.



Sedangkan menurut, Sifri, kedatangan Komisi X ke Bangka Belitung adalah ingin melihat dari dekat motivasi penegerian UBB. Ia juga menerangkan bahwa proses penegerian diantaranya harus didukung oleh lima kabupaten, Angka Partisipasi Masyarakat yang tinggi, sarana dan prasarana, dan Fasilitas yang memadai.

Dukungan penegerian UBB juga disampaikan oleh Nurul Komar dari Fraksi Demokrat, “Harusnya sudah berdiri Universitas Negeri sebab dulunya disini ada Unsri Cabang di Pangkalpinang bersama dengan Jambi dan Lampung. Jambi dan Lampung sendiri sudah lama berdiri Universitas Negeri. Masak kita sendiri sampai sekarang ini belum,” kata Komar. Pelawak Lima Sekawan ini optimis dalam waktu dekat status negeri dapat diraih. Beliau juga berpesan agar jangan setengah-setengah dalam mengerjakan sesuatu dan kerja keras adalah kewajiban jika sudah menjadi negeri.

Bila melihat dari proses administrative, UBB sebenarnya telah lulus. Semua berkas yang diajukan telah lengkap dan sesuai dengan prosedur. Dinas Pendidikan Tinggi (Dikti) mengakui tidak ada masalah dengan berkas yang diajukan. Hal ini juga diungkapkan Rektor UBB,. “Proses penegerian UBB saat ini telah mencapai tahap penyerahan asset kepada pemerintah,” Rektor berharap status negeri dapat tercapai tahun 2008 ini.



Proses Penegerian Universitas Bangka Belitung




Proses penegerian UBB pada Serah terima asset-red




Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyatakan keinginan akan sebuah universitas negeri adalah dambaan semua seluruh masyarakat Serumpun Sebalai. Sejak ditetapkannya Bangka Belitung sebagai sebuah provinsi, maka saat itu juga timbul keinginan mempunyai sebuah universitas negeri. Bahkan ia telah merupakan semacam paket keinginan. Lebih lanjut, beliau juga mengungkapkan pihak Pemerintah provinsi juga telah membantu UBB dalam hal pendanaan dan hibah lahan seluas 152 Ha di Balun Ijuk sebagai wujud komitmen pembangunan universitas negeri.



Komisi

Komisi adalah unit kerja utama di dalam DPR. Hampir seluruh aktivitas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi DPR, substansinya dikerjakan di dalam Komisi. Setiap anggota DPR (kecuali pimpinan) harus menjadi anggota salah satu komisi. Pada umumnya, pengisian keanggotan Komisi terkait erat dengan latar belakang keilmuan atau penguasaan anggota terhadap masalah dan substansi pokok yang digeluti oleh Komisi.(www.wikipedia.com).




Dalam pertemuan tersebut juga berlangsung tanya jawab dengan beberapa orang, diantaranya Johan Murod yang menyatakan bahwa adalah sebuah hak bagi Provinsi Babel untuk memiliki universitas negeri. Selain itu, budayawan, Suhaimi Sulaiman menyoroti keinginan Penegerian UBB ini akan dapat menciptakan generasi penerus yang sadar akan budaya dan mencintai lingkungan.

Kedatangan Komisi X DPR RI ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini sekaligus meninjau kesiapan Penegerian Universitas Bangka Belitung. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan anggota tim penegerian UBB dengan komisi X DPR RI 2 Oktober lalu. Saat itu diadakan rapat penyampaian aspirasi, yang dimotori oleh Ketua Yayasan (Thobrani Alwi); Anggota DPD RI Asal Pemilihan Bangka Belitung (Rusli Rachman); Rektor UBB sekaligus Ketua Tim Penegerian (Bustami Rahman); Anggota Penegerian (Yono); WR IV sekaligus anggota penegerian (Zulfakar); Staf Ahli WR IV (Fauzan Azima).



Komisi X

Ruang Lingkup: Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata,Kesenian, Perfilman,Kebudayaan, Dan Perpustakaan



Pasangan Kerja:

1. Menteri Pendidikan Nasional

2. Menteri Kebudayaan Dan Pariwisata

3. Menteri Negara Pemuda Dan Olahraga

4. Perpustakaan Nasional

5. Badan Pengembangan Kebudayaan Pariwisata .( www.dpr.go.id)





Pertemuan di Ruang Rapat kantor Gubernur berakhir pada pukul 11.45, yang dilanjutkan dengan acara peninjauan Politeknik Manufaktur Timah di Kampus satu kawasan Industri Air Kantung. Disana Para anggota komisi juga mengadakan rapat presentasi dan peninjauan fasilitas bengkel Polman Timah . Acara berakhir dengan kunjungan ke desa Balun Ijuk untuk melihat lokasi pembanguan kampus terpadu yang diharapkan akan dimulai sebentar lagi.



Meski tanggal pasti penegerian belum diketahui, namun langkah UBB dengan menggandeng legislatif adalah sebuah terbosan disamping keharusan. Penegerian sejatinya bukanlah impian sesaaat atau golongan tertetnu tapi ia adalah impian seluruh elemen masyarakat Serumpun Sebalai. “UBB adalah semacam predeterminasi, UBB adalah sebuah keinginan yang telah lama ada di hati masyarakat Bangka Belitung,”Ungkap Rektor.



Kunjungan kemarin diharapkan akan dapat membangun sinergi positif untuk mewujudkan penegerian. Diharapkan dengan adanya komitmen dari Komisi X berupa pressure politik dapat melancarkan impian ini. Sebagai sebuah pre determinant saatnyalah, keinginan yang telah lama ada tersebut diwujudkan. Sebuah cita-cita yang didambakan oleh masyarakat. Seperti kata Syamsudin Basyari, “Menjadi Universitas negeri bukan hanya impian dan angan-angan tapi menjadi suatu kenyataan yang akan dicatat dalam tinta emas perjalanan Bangka Belitung,” (Iksan_UBBPress).



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi