Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
09 Januari 2022 | 10:12:43 WIB
Satu Lagi, Alumnus UBB Raih Beasiswa S2 LPDP
Merawang, UBB Adalah Marhan Ebit Saputra, alumnus Program Studi Fisika Universitas Bangka Belitung (UBB) (angkatan 2017) yang baru-baru ini menerima kabar gembira dan membanggakan karena dinyatakan lolos sebagai penerima Beasiswa LPDP Afirmasi Prasejahtera untuk program Strata-2 (S2) atau jenjang Master.
Dalam rangka mencapai prestasi ini, tentu Marhan tidak hanya duduk diam bermanis di rumah, lantas berharap datang yang namanya keberuntungan. Ataupun semata-mata menyiapkan diri baru ketika akan mengikuti seleksi.
Berdasarkan tuturan Marhan, dirinya memang sudah punya visi untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang S2 dengan beasiswa sejak masa-masa awal perkuliahan S1 di Program Studi Fisika UBB. Karena punya visi ini, maka anak muda yang berasal dari Tempilang, Bangka Barat ini begitu bersemangat mengikuti pelbagai kompetisi dan meraih prestasi, baik di tingkat regional maupun nasional.
Selama kuliah S1 saya mengumpulkan banyak bekal untuk menggapai mimpi bisa kuliah S-2 dengan beasiswa, seperti menorehkan beberapa prestasi baik tingkat regional hingga nasional, ucap Marhan kepada Staff Humas UBB (Senin, 14/12/21).
Alhamdulillah selama kuliah banyak prestasi yang saya torehkan. Beberapa prestasi yang menurut saya mempengaruhi proses seleksi beasiswa yaitu PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), yang nantinya berkaitan dengan PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Saat wawancara seleksi LPDP kemarin juga disinggung terkait capaian prestasi saya mengikuti PKM dan PIMNAS ini, tambah Marhan.
Selanjutnya, Marhan juga bercerita bagaimana proses seleksi yang Ia lalui sampai akhirnya secara resmi menjadi Awardee LPDP tahun 2021.
Berdasarkan penuturannya, pada bulan Agustus tahun 2021, tepatnya tanggal 4 Agustus, Marhan resmi lulus sidang skripsi. Sebulan setelah lulus, dirinya langsung mencoba mendaftar beasiswa LPDP.
Saya mulai menyiapkan berkas-berkas untuk syarat administrasi, seperti surat rekomendasi, ijazah, transkip akademik, serta juga essay tentang personal statement dan kontribusi bagi Indonesia. Alhamdulillah pada pengumuman tahap awal administrasi (bulan september) saya dinyatakan lolos. Tahap kedua, yaitu seleksi substansi akademik dan kebangsaan, betapa terkejutnya, ternyata jadwal tes saya bertabrakan dengan jadwal wisuda saya saat itu. Alhasil, saya pun harus membagi waktu dengan baik, paginya mengikuti acara wisuda, siangnya jam 2 saya mulai mengikuti seleksi tersebut, ungkap Marhan.
Alhamdulillah beberapa waktu setelahnya saya dinyatakan lolos seleksi subtansi akademik & kebangsaan. Tibalah tahap terakhir dari seleksi beasiswa LPDP ini yaitu wawancara, waktu itu saya kebagian jadwalnya pada bulan November. Saat sesi wawancara, saya sangat antusias menjawab beberapa pertanyaan dari pewawancara. Akhirnya kabar baik datang di bulan Desember 2021, saya dinyatakan lulus seleksi wawancara dan resmi menjadi Awardee salah satu beasiswa yang bergengsi di Indonesia yaitu beasiswa LPDP, lanjutnya.
Menurut Marhan, pembelajaran yang bisa dibagikan kepada teman-teman dan para adik tingkatnya di UBB dari proses yang Ia lalui ini adalah bagaimana kita harus memberanikan diri untuk mencoba sesuatu hal yang baik, meski mungkin perkiraan kita percobaan itu tidak akan sulit menghasilkan kesuksesan.
Banyak teman-teman yang lulusnya sama ataupun yang lebih dulu dari saya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, namun masih dipikirkan dengan beberapa persyaratan ataupun bingung mau mulainya darimana. Bagi saya, selama itu baik, jangan pernah takut untuk mencoba. Salah satu hal yang saya ajarkan kepada diri saya sendiri sebelum mendaftar beasiswa ini, yakni jika saya belum berhasil, berarti stok gagal saya masih kurang, terang Marhan.
Sejatinya berhasil atau gagal sama-sama mendewasakan, berhasil menguji rasa bersyukur dan gagal menguji ketangguhan, pungkas Marhan. (hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi