Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
18 Januari 2022 | 06:10:44 WIB
Kunjungi UBB, Ini Agenda Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Profesor Nizam
Merawang, UBB Universitas Bangka Belitung (UBB) kedatangan tamu spesial di awal tahun 2022 ini, Prof. Ir. Nizam, M.Sc. Ph.D. (Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi) datang langsung mengunjungi UBB selama kurang lebih 2 hari (Jumat dan Sabtu, 14-15 Januari 2022).
Beliau tiba di Kampus Peradaban pada hari Jumat menjelang siang dan langsung menjalankan ibadah Sholat Jumat di Masjid Al-Madaniah UBB.
Dengan ditemani Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si., selama hari Jumat tersebut Prof. Nizam melakukan beberapa kegiatan, mulai dari mengunjungi Hatchery milik Program Studi Akuakultur, makan siang bersama dengan menu utama produk dari Hatchery seperti ikan patin, lele, nila, dan kepiting soka. Setelah itu lanjut melakukan Dialog Interaktif dengan tema MBKM dan Transformasi Pendidikan Tinggi bersama Rektor UBB dan dimoderatori oleh Nanang Wahyudin (Ketua LPPM UBB), serta diakhiri dengan Podcast bersama Rektor Ibrahim.
Kunjungan ke UBB sekaligus silaturahmi secara langsung dengan Rektornya yang merupakan Rektor muda yang cekatan, kreatif, inovatif, dan keren adalah agenda yang sebenarnya sudah lama kami jadwalkan, tapi dikarenakan beberapa hal, kami baru bisa datang hari ini, yakni Jumat, 14 Januari 2022, ucap Prof. Nizam kepada humas UBB.
Tujuannya untuk mendengarkan langsung laporan dari Rektornya tentang UBB dan dinamika menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama tahun 2021, dan tentu untuk memantau kesiapan UBB dalam menyiapkan sarana dan prasarana dalam rangka upaya pendirian prodi baru, khususnya pendirian Program Studi Kedokteran, tambah Prof. Nizam.
Menanggapi kedatangan langsung Prof. Nizam ke UBB, Dr. Ibrahim, M.Si. menyampaikan bahwa ini merupakan kunjungan spesial, dan Beliau yakin kedatangan Prof. Nizam ini bisa memberikan energi baru untuk seluruh sivitas akademika UBB, khususnya untuk para dosen.
Bincang Bersama Rektor, Gebernur, Pimpinan Akper dan RSUD Ir. Soekarno Babel
Pada hari Sabtu (15 Januari 2022), sebelum keberangkatan pulang ke Jakarta, Prof. Nizam bersama Rektor Ibrahim berkunjung ke Akademi Perawat (Akper) Pangkalpinang dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno Babel. Di sana Beliau juga bertemu dan berdialog dengan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.
Pada momen kunjungannya ke Akper dan RSUD Ir. Soekarno ini, Prof. Nizam menyampaikan bahwa Bangka Belitung lebih memiliki keseriusan untuk pendirian fakultas kedokteran dengan bergerak cepat melakukan penggabungan antara Akper dan UBB.
Melihat data yang ada sejauh ini, bahwa hanya ada tiga provinsi di Indonesia yang belum memiliki fakultas kedokteran, yakni Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, dan Kepulauan Bangka Belitung. Dari ketiga ini kita sudah lakukan kunjungan kerja, dan justru Babel paling siap, ungkap Prof. Nizam.
Menurutnya, dengan penggabungan Akper dan UBB akan menjadi cikal bakal pengembangan prodi dan fakultas kesehatan.
"Dengan penggabungan ini, menjadi kunci pintu masuk mengembangkan fakultas kedokteran," terangnya.
Prof. Nizam juga mengagumi, saling bahu-membahu stakeholders di Bangka Belitung untuk bersama dalam memajukan dunia pendidikan, dan berkomitmen membantu pemerintah pusat dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia profesi dokter di Indonesia.
"Langkah selanjutnya adalah mendukung penggabungan Akper-UBB agar segera diwujudkan. Dengan modal itu, UBB bisa mengajukan fakultas kedokteran, banyak syarat dan kendali mutu yang harus dilakukan. Dari kami, saya selaku dirjen mendukung sekali upaya yang dilakukan UBB dan komitmen pemerintah daerah di sini, pungkasnya.
Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si. mengatakan dengan kunjungan Prof. Nizam dua hari ini menjadi angin segar untuk UBB dan pemerintah Babel dalam mewujudkan mimpi berdirinya fakultas kedokteran pertama.
"Pak Dirjen memantau dan melihat kesiapan kita dan komitmen pemda untuk pendirian Prodi Kedokteran UBB. Saya kira kita semakin optimis, dan yakin bahwa Dirjen memberikan dukungan penuh untuk dua progres ini, yaitu penyatuan Akper-UBB dan pendirian Prodi Kedokteran," kata Ibrahim
Ibrahim, mengungkapkan kesiapan UBB dalam memenuhi segala persyaratan lain yang harus dipenuhi pihaknya.
Seperti halnya administrasi naskah akademik. Kedua proses tersebut diakui Ibrahim, telah disiapkan sejak awal secara bersamaan, dan tinggal menunggu arahan lanjutan dari Dirjen Dikti Ristek.
"Kami sangat bersyukur kunjungan Pak Dirjen ke Babel. Kami prinsipnya dalam penyatuan Akper dan UBB sejauh ini dilakukan paralel. Kami tinggal menunggu arahan berikutnya, apakah penyatuan Akper harus selesai dulu, atau bisa berjalan beriringan. Tinggal timing dan arahan dari Dirjen saja," lanjutnya. (hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi