Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
05 Maret 2022 | 15:22:00 WIB
Dosen Agribisnis UBB Sosialisasikan LISA ke Masyarakat
Kemuja, UBB— Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat tingkat Fakultas, tim Dosen Jurusan Agribisnis Universitas Bangka Belitung (UBB) melakukan sosialisasi tentang asap cair kepada para petani karet di Desa Kemuja, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka (Sabtu, 26 Februari 2022).
Asap cair ini sendiri merupakan produk yang dihasilkan para dosen Jurusan Agribisnis melalui Program Hilirisasi Produktif (PHP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UBB, dan dinamai dengan LISA (Liquid Smoke Agribisnis).
Pada kegiatan sosialisasi yang dilangsungkan di Kantor Desa Kemuja tersebut, tim dosen yang diketuai oleh Dr. Muntoro, S.P., M.Sc. ini menyampaikan dengan detail terkait apa itu asap cair, bagaimana kegunaan dan keunggulannya ketika digunakan para penyadap karet, serta mempraktikkan langsung bagaimana cara penggunaannya.
“Kalau kita menggunakan asap cair sebagai penggumpal karet, boleh dikatakan karet yang kita gumpal itu tidak akan bau. Kalaupun ada bau, dia tidak akan nyebar ke mana-mana. Nanti kita praktek, dan kami tinggalkan sample untuk Bapak/Ibu praktekkan di rumah,” jelas Muntoro di hadapan puluhan penyadap karet di Desa Kemuja yang hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut.
(Penyadap karet di Desa Kemuja yang hadir pada sosialisasi asap cair LISA UBB di Kantor Desa Kemuja)
Muntoro juga menjelaskan, jika menggunakan asap cair produk UBB ini, karet yang dihasilkan nanti tidak akan menyerap air, sehingga karetnya nanti akan lebih kenyal.
Sementara itu, Dr. Evahelda, S.T.P., M.Si. selaku dosen yang ikut dalam kegiatan pengabdian ini, menyampaikan bahwa alasan mengapa produk ini disosialisasikan langsung ke petani karet bukan ke perusahaan, karena memang di Indonesia tidak ada PT. perkebunan karet besar yang memproduksi karet, melainkan para petanilah yang melakukan pekerjaan ini sehari-hari.
Selain itu, Evahelda juga menyampaikan terkait bahan pembuatan dari asap cair.
“Asap cair ini bisa dibuat dari banyak hal. Dari tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit, bisa bongkol jagung, bisa kayu-kayu dan lain sebagainya,” ucap Eva Helda
“Kalau yang kami riset ini ini sendiri adalah asap cair dari tempurung kelapa,” pungkasnya.
Kegiatan pengabdian ini diakhiri dengan sesi praktek langsung oleh tim dosen dan mahasiswa Agribisnis UBB terkait bagaimana takaran dan cara penggunaan dari asap cair, LISA UBB tersebut.
(Momen saat Pak Muntoro selaku ketua tim pengabdian, mempraktikkan cara menggunakan asap cair LISA UBB)
(Tim dosen pengabdian dan mahasiswa yang hadir pada kegiatan sosialisasi asap cair sebagai koagulan/penggumpal karet yang ramah lingkungan di Desa Kemuja)
(Hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi