Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
14 Maret 2022 | 16:30:55 WIB
Ekspedisi Perdana Pinguin Diving Club, Eka: Pulau-Pulau Kecil yang Kami Selam Memiliki Keunikan Tersendiri
(Pengambilan data terumbu karang di Pulau bebuar menggunakan Metode Under Water Photo Transect (UPT))
Bangka Tengah, UBB— Pinguin Diving Club (PDC) Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Bangka Belitung (UBB) dan Yayasan Serumpun Karang Konservasi lakukan pendataan ekosistem terumbu karang dalam “Ekspedisi Nautilus”.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, yakni dari tanggal 4 sampai dengan 6 Maret 2022 di 6 pulau kecil, di Kabupaten Bangka Tengah. 6 Pulau tersebut adalah Ketawai, Pulau Gosong Asam, Pulau Ketugar, Pulau Bebuar, Pulau Panjang, dan Pulau Semujur.
Ketua Pinguin Diving Club (PDC), Eka Maulana mengatakan, tema dari kegiatan ini adalah “Eksplorasi Keindahan Bawah Laut di Bumi Selawang Segantang”. Selain itu, Eka juga menyampaikan bahwa Ekspedisi Nautilus ini didukung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah dan Pemerintah Desa Kurau.
“Ekspedisi dengan tema Eksplorasi Keindahan Bawah Laut di Bumi Selawang Segantang ini diharapkan menghasilkan output seperti, diketahuinya kondisi ekosistem terumbu karang, mengeksplorasi keindahan bawah air di Kabupaten Bangka Tengah, dan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan laut,” ucap Eka Maulana.
“Setiap pulau-pulau kecil yang kami selam memiliki keunikan tersendiri dari biota-biotanya seperti terumbu karang, ikan terumbu, dan megabenthos. Luaran data terumbu karang berupa nilai kesehatan, ikan terumbu dan megabentos berupa kelimpahan serta jumlah jenis,” tambahnya.
Menurut Eka Maulana, hasil dari Ekspedisi ini akan diseminarkan untuk dikenalkan ke masyarakat luas dan pihak pemerintah terkait.
“Melalui kegiatan Ekspedisi Nautilus ini bentuk nyata dan konstribusi kami dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan laut,” ucapnya.
Sebagai klub selam ilmiah di Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan UBB, ekspedisi ini adalah ekspedisi perdana Pinguin Diving Club (PDC).
“Ekspedisi ini juga memperlihatkan hubungan erat para alumni (yang berada di Yayasan Serumpun Karang Konservasi) dengan mahasiswa serta lingkungan pesisir di Bangka Tengah. Output ekspedisi (berupa jurnal ilmiah dan buku) memaksa para anggota PDC untuk mempraktikkan bagaimana menulis ilmiah, bakal menarik untuk disimak. Semangat baru, semoga dapat terus berkelanjutan di kemudian hari,” jelas Wahyu Adi selaku pembina PDC.
Sementara Arham Hafidh Akbar dari Yayasan Serumpun Karang Konservasi menambahkan, bahwa Bangka Belitung itu tidak hanya memiliki pantai yang indah, tapi juga memiliki potensi ekosistem bawah laut yang jauh lebih indah. Menurutnya, dengan adanya ekpedisi nautilus ini bisa membuka wawasan dan kepedulian banyak orang akan ekosistem bawah laut sehingga dapat muncul kesadaran bagi masyarakat luas untuk menjaga laut.
Berikut Dokumentasi saat tim Pinguin Diving Club menyelam:
Narasi oleh: tim Pinguin Diving Club
Editor: Hz/humas
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi