+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
05 April 2022 | 20:45:34 WIB


4 Mahasiswa UBB Raih Juara di Ajang Pemilihan Duta GenRe dan Duta Bahasa


Baru-baru ini 4 mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) berhasil menorehkan prestasi di ajang pemilihan Duta Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (26/03/22) dan Duta Generasi Berencanan (GenRe) Kabupaten Bangka Tengah (01/04/22).

Mereka adalah Zomi (Mahasiswa Prodi Kimia) yang berhasil meraih juara 3 di ajang Duta Bahasa Prov. Kep. Bangka Belitung, Saweli (Mahasiswa Prodi Ilmu Politik) meraih juara 5 di ajang Duta Bahasa Prov. Kep. Bangka Belitung, Muntaz Soraya (Mahasiswa Prodi Biologi) berhasil meraih juara 1 Duta GenRe Kabupaten Bangka Tengah, dan Peri (Mahasiswa Prodi Manajemen) yang menjadi runner up Muntaz Soraya di ajang Duta GenRe Bangka Tengah tersebut. 

Wakil Rektor I UBB, Dr. Nizwan Zukhri, M.M. sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada 4 mahasiswa yang telah ikut mengharumkan nama UBB di level kabupaten dan provinsi ini. 

Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Prodi dan Fakultas yang menjadi rumah bagi 4 mahasiswa ini, karena bagaimanapun capaian mahasiswa/i ini tidak terlepas dari support pihak Prodi dan Fakultas di mana mereka berkuliah.

“Mudah-mudahan raihan 4 mahasiswa ini bisa menjadi motivasi untuk para mahasiswa UBB lainnya agar bisa lebih kreatif dan semangat dalam meraih prestasi di pelbagai ajang perlombaan,” ucap Nizwan Zukhri. 

 

Motivasi Sang Juara

Ketika ditanyakan terkait motivasi atau hal apa yang mendorong mereka  semangat mengikuti dua ajang bergengsi ini hingga berhasil menyabet gelar juara, ke empat mahasiswa UBB ini memberikan jawaban yang menarik. 

Saweli mengatakan kalau sejatinya dia adalah penyuka puisi, juga kerap menulis puisi. Oleh karena itu pulalah, dirinya sering dicap oleh orang-orang terdekatnya sebagai anak senja atau indie. Bagi Saweli, hal tersebut sangat positif, sehingga Ia bertekad mendalami karakter ini dengan salah satunya mengikuti kegiatan Duta Bahasa.

Sementara Zomi mengatakan, bahwa minat baca masyarakat yang masih tergolong rendah membuatnya prihatin, dan mendorongnya untuk konsisten menggaungkan bahwa membaca merupakan kebiasaan yang menyenangkan. Seperti kata Najwa Shihab, ungkap Zomi, bahwa “cukup satu buku untuk jatuh cinta pada membaca, cari buku itu, dan mari jatuh cinta”. Dengan mengikuti ajang Duta Bahasa, Zomi berupaya membuat “nyaring” dan semakin massif gaungannya terkait pentingnya membiasaan membaca dan menulis. 

Muntaz Soraya memiliki motivasi yang berbeda lagi, yang mendorongnya ikut ajang Duta Genre.

“Motivasi saya mengikuti duta GenRe ini pastinya remaja, terkhusus remaja Bangka Tengah. Sejalur dengan misi yang digaungkan yaitu triad GenRe, di sini saya ingin lebih membangkitkan jiwa produktif, pengetahuan, dan wirausaha supaya menjauhkan hal-hal yang berisiko bagi remaja,” ucap Muntaz Soraya.

Sementara itu, Peri yang statusnya sebagai runner up Muntaz (Juara 2), mengatakan bahwa dirinya mengikuti duta GenRe ini didasarkan pada kesadarannya bahwa sebagai generasi muda yang merupakan aset berharga, sekaligus agent of change yang membawa perubahan terhadap masa depan generasinya, maka Ia perlu ikut ajang seperti duta GenRe yang memang fokus terhadap tiga permasalahan pokok yang kerap menimpa remaja, yakni Pernikahan Dini, Seks Pranikah, dan Napza. 

 

Proses yang Dilalui Pemenang Duta Genre Bangka Tengah 2022, Muntaz Soraya

Setelah berhasil memenangkan ajang Duta GenRe yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bangka Tengah di Gedung Balai Benih Ikan, Muntaz Soraya yang merupakan mahasiswi Biologi UBB ini sempat diajak tim humas UBB mengobrol via handphone terkait bagaimana lika-liku proses dan perjuangannya sampai meraih prestasi sebagai juara 1 Duta GenRe Kabupaten Bangka Tengah. 

Muntaz sempat bercerita bahwa Duta GenRe merupakan ajang pemilihan remaja putra dan putri untuk figur teladan serta motivator bagi remaja di bawah naungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 

Di juga juga menuturkan, Pemilihan Duta GenRe ini berjenjang dari tingkat Kabupaten/Kota, kemudian Provinsi, dan terakhir di tingkat Nasional.  Duta yang terpilih mengemban amanah untuk memberikan wawasan kepada para remaja, terutama terkait kesehatan reproduksi dan gizi untuk mencegah stunting. 

Adapun proses yang harus Ia lalui sampai akhirnya menjadi juara tersebut sangatlah panjang. Mulai dari mengikuti seleksi administrasi dengan mengisi formulir yang telah diinformasikan oleh panitia di platform media sosial instagram Pengurus Genre Cabang Bangka Tengah. Selanjutnya, terpilih 10 pasang finalis putra dan putri untuk melakukan pembekalan, tes wawancara, dan tes tulis.

Mahasiswa Prodi Biologi angkatan 2019 ini mengatakan, Ia juga mengikuti tes wawancara dengan 2 tahapan, yaitu via online dan offline yang dilakukan di Desa Penyak. Selama pembekalan juga ada challenge selama 3 hari dengan tema siapa diriku, modul tentang kita, dan program kerja.

Pada tahap ini, Muntaz juga harus menampilkan bakat dan minat yang dimiliki yang dikirimkan ke YouTube yang menjadi penilaian sehingga diakumulasikan ke nilai akhir. 

“Saya biasanya dalam unjuk bakat menampilkan monolog, namun tahun ini spesial saya menggunakan skill saya lainnya yaitu voice over dan editor video media kreatif”, ucapnya.

Pada Grand Final Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Bangka Tengah, Muntaz berhasil masuk dalam lima besar dengan menjawab pertanyaan dari Dewan juri, yang kemudia membuatnya lanjut ke tahap tiga besar dan menyampaikan program kerja yang dicanangkan untuk menjadi remaja lebih produktif dan menjauhi resiko yang tidak diinginkan.

Berkat penilaian yang positif dari dewan juri, Muntaz dinobatkan sebagai juara 1 Putri bersanding dengan finalis lain, Saputra yang dinobatkan sebagai juara 1 putra.

“Sangat bersyukur kepada Allah karena mendapatkan amanah yang cukup besar membawa nama Bangka Tengah di ajang GenRe Provinsi dan menjadi agen perubahan. Tidak lupa juga berterima kasih kepada keluarga yang telah mendukung muntaz dalam setiap kegiatan positif yang ingin diikuti,” ungkap Muntaz. (hz/humas)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi