Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
20 April 2022 | 09:17:38 WIB
Lagi, Mahasiswa UBB Menjadi Winner dan Runner Up IV Duta GenRe Basel 2022
Toboali, UBB— Nechsa Joely Dwi Putri (19) mahasiswi Program Studi Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB) tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan terpilih sebagai Winner Duta GenRe Putri Bangka Selatan 2022. Begitu juga dengan Ego (18) mahasiswa Prodi Agroteknologi UBB yang keluar sebagai Runner Up IV Duta GenRe Putra. Hal itu, mengingat ketatnya persaingan dalam ajang pemilihan Duta GenRe yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan (DKPPKB) pada Kamis (14/4/22) lalu.
“Seakan-akan ngak percaya bisa jadi pemenang dalam pemilihan ajang tersebut, karena mengingat teman lainnya juga sanggat bagus-bagus,” ujar Neehsa.
Menangapi apa yang telah diraih dua mahasiswa UBB ini, Wakil Rektor I Dr. Nizwan Zukhri, M.M. sangat mengapresiasi dan memberikan tanggapan yang sangat positif. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Prodi Ekonomi dan Agroteknologi sebagai Prodi yang menaungi kedua pemenang itu.
“Kami mengucapkan selamat dan sukses serta memberikan apresiasi yang setingi-tingginya kepada Neehsa dan Ego serta kepada Prodi Ekonomi dan Agroteknologi. Semoga ini dapat ditingkatkan di waktu yang akan datang. Apalagi Neehsa ini sebagai pemenang yang nantinya bersaing lagi pada ajang pemilihan tingkat provinsi mewakili Bangka Selatan hingga diharapkan dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin, supaya dapat mengukir prestasi yang lebih tinggi lagi,” ungkap Warek I UBB tersebut.
Selain itu, Dr. Nizwan Zukhri, M.M. berharap mahasiswa lainnya dapat termotivasi dengan adanya mahasiswa UBB yang menjadi pemenang dari ajang yang mereka ikuti.
“Semoga dengan keberhasilan kedua mahasiswa UBB ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa UBB lainnya dalam meningkatkan prestasinya baik secara akademik maupun prestasi-prestasi lainnya seperti pemilihan duta GenRe ini,” sambung Dr.Nizwan Zukhri, M.M.
Keunikan yang Menjadikan Keduanya Juara
Kedua mahasiswa tersebut memiliki cerita masing-masing ketika dihubungi oleh tim Humas UBB terkait proses, motivasi dan keunikan apa yang mereka berikan hingga menghantarkannya menjadi juara atau pemenang.
Gadis yang biasa disapa Eca itu menceritakan bahwa selama proses pemilihan Duta GenRe banyak sekali manfaat dan ilmu didapatkan dari ajang tersebut.
"Kami diajarkan untuk dapat melakukan perencanaan kehidupan untuk jangka panjang dan diajarkan untuk dapat mengenali diri sendiri. Selain itu adanya dukungan dari orang tua, teman-teman kampus dan teman seperjuangan hingga membuat saya menjadi pemenang,” ungkapnya.
Alasan keluar dari zona nyaman dan membuktikan kepada orang-orang yang telah meremehkannya menjadi motivasi dan keunikan yang coba ditampilkan Neehsa.
"Semangat untuk keluar dari zona nyaman dan berani untuk mengambil sebuah tantangan adalah keunikan yang saya miliki, terlebih saya seorang anak muda harus aktif mengeksplorasi kemampuan yang kita miliki,” ujar Eca.
Proses yang dilalui Ego sedikit berbeda karena Ia harus melewati proses seleksi berbarengan dengan Ujian Tengah Semester(UTS).
"Perlombaan diawali dengan tahapan seleksi administrasi terlebih dahulu. Setelah tahapan administrasi dilanjutkan dengan seleksi wawancara dan tes tertulis secara online dan berbarengan pelaksanaan UTS,” jelas Ego.
Terkait motivasi yang disampaikan Ego, dirinya merasa prihatin dengan kondisi remaja yang ada di sekitar tempat tinggalnya karena banyak remaja melakukan pernikahan dini akibat dari pergaulan bebas. Hingga adanya niat untuk memberikan edukasi kepada remaja untuk berfikir maju dan lebih positif.
Sementara itu, terus aktif bertanya dan menampilkan terbaik dari setiap challenge menjadi keunikan yang coba ditampilkan untuk bisa menjadi pemenang.
"Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik, di mana setiap ada materi saya selalu antusias untuk bertanya, serta dalam menjalankan challenge saya berusaha untuk bisa menampilkan yang terbaik,”pungkasnya. (Iw/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi