Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
22 April 2022 | 13:03:04 WIB
Fakultas Ekonomi Ajak Teladani Visi Kartini dalam Perspektif Keilmuan

MERAWANG, UBB— Sebuah puisi dengan judul Nostalgia, menjadi suatu pembuka yang sangat menyentuh ketika dibacakan di dalam ruangan Balai Besar Peradaban (BBP) Universitas Bangka Belitung (UBB). Di dalam ruangan itu pula terdapat suasana meriah dengan dekorasi indah yang mengambarkan sedang berlangsungnya suatu acara.
Acara yang dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 21 April 2022 secara Hybrid itu, ternyata merupakan suatu acara yang diselengarakan oleh Fakultas Ekonomi (FE) UBB dalam memperingati Hari Kartini dan berlangsung pada tanggal tersebut tiap tahunnya.
Dengan mengusung tema "Kartini Day, Perempuan Berbicara dalam Persepektif Keilmuan", Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Devi Valeriani, S.E., M.Si melalui sambutan pembukaannya menyatakan bahwa perempuan sekarang tidak harus berpuas diri dengan apa yang telah digapai pada saat ini, tetapi sebagai perempuan harus dapat menjadi lebih mandiri dan lebih tangguh.
"Namun kartini tidak menghendaki kita hanya puas dan berbangga diri dengan apa yang telah kita capai sampai saat ini. Mari bersama-sama kita kobarkan api semangat Kartini dan ciptakan kartini-kartini baru yang mandiri serta tangguh sebagai wanita," ungkapnya.
(Dr. Devi Valeriani, S.E., M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi ketika memberikan sambutan pembuka acara)
Dengan menghadirkan sepuluh narasumber perempuan yang bergelar Doktor. Sebagai pelaksana dirinya sanggat mengapresiasi para perempuan yang telah bersedia hadir hingga dapat berbagi ilmu dan pengalamannya selama ini.
"Di depan kita telah tampak kartini-kartini masa kini, tidak hanya cantik dalam balutan kebaya namun cerdas dalam keilmuan dan bidangnya masing-masing," sambungnya lagi
Selain itu, Rektor UBB Dr. Ibrahim M.Si memberikan apresiasi kepada Fakultas Ekonomi karena telah melaksanakan acara pada hari Kartini tersebut.
"Tentunya kita sangat apresiasi kepada Fakulas Ekonomi karena dapat menyelengarakan acara ini dan telah menghadirkan para perempuan-perempuan hebat dalam keilmuannya masing-masing," ujarnya.
(Momen ketika Rektor Ibrahim memberikan sambutan)
Dalam penyampaiannya Dr. Ibrahim, M.Si mengatakan bahwa berbicara mengenai hari Kartini, tentunya berbicara mengenai kemajuan, emansipasi, keberdayaan yang basisnya adalah kemandirian, ketanguhan dan kekuatan.
Ditambah lagi, penempatan perempuan haruslah sebagai bagian paling utama. Hal itu dikarenakan bahwa perempuanlah sebagai pembentuk karakter pertama kali.
"Saya menempatkan perempuan sebagai yang utama karena kita lahir dari seorang perempuan dan itu adalah ibu kita. Selain itu, ibu kitalah yang pertama kali membentuk karakter kita," papar Rektor UBB.
Sebagai orang nomor satu di UBB, rektor juga mengungkapkan jika di zaman Kartini kita mengenal istilah kesetaraan atau mengunakan diksi emansipasi, tetapi kata keseimbangan menjadi lebih menarik dan baik. Dikarenakan jika kesetaraan menyangkut akses sedangkan keseimbangan menyangkut peran. Dengan keseimbangan nantinya akan dapat saling melengkapi, sedangkan kesetaraan sulit dicapai.
"Banyak diantara kita misalnya suami istri tidak setara tetapi dapat saling mengimbangi. Seperti halnya dalam pendidikan, tidak sedikit pendidikan suami lebih tinggi daripada istrinya. Tetapi ketika adanya keseimbangan dan pembagian peran, semua itu akan saling melengkapi satu sama lain. Hingga diksi kesetaraan harus berubah menjadi diksi keseimbangan," pungkasnya.
Sebagai penutup, Dr. Ibrahim, M.Si mengajak menghayati dan terus mengoreksi nilai-nilai di hari Kartini ini sebagai sebuah semangat. Tak lupa pula memberikan selamat pada perempuan-perempuan hebat, terutama di lingkungan UBB.
"Selamat kepada perempuan-perempuan hebat yang inspiratif dapat berbagi cerita tentang peran dan tugas dalam masing-masing lingkungannya dan dapat berkiprah secara lebih luas lagi. Hal itu pula seperti halnya twibbon yang kita gunakan hari ini yaitu: Meneladani Visi Maju Kartini," tegasnya.
10 Narasumber Doktor Perempuan Dalam Acara Tersebut:
1. Dr. Derita Prapthi Rahayu, S.H., M.H
2. Dr. Aimie Sulaiman, M.A
3. Dr. Reniati, S.E., M.Si
4. Dr. Fitri Ramdhani Harahap, S.Sos., M.Si
5. Dr. Diana Anggraeni, S.S., M.Hum
6. Dr. Ratna Santi, S.P., M.Si
7. Dr. Jeanne Darc Noviayanti Manik, S.H., M.H
8. Dr. Maera Zasari, S.P., M.P
9. Dr. Endang Bidayani, S.Pi., M.Si
10. Dr. Rostiar Sitorus, S.P., M.Si
(Iw/Humas)
UBB Perspectives
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka