+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
17 Mei 2022 | 20:17:51 WIB


Hari Pertama UTBK-SBMPTN 2022 di Kampus Terpadu UBB Lancar


 

Merawang, UBB -- Pagi hari Selasa (17/5/2022) sekitaran jam 06.00 WIB terlihat cukup banyak kendaraan bermotor roda dua memasuki kampus peradaban di Desa Balun Ijuk. Tampak mereka yang masuk adalah para remaja tamatan SMA dan terlihat pula beberapa remaja itu membawa map di tangannya. 
Ternyata hal itu berkaitan dengan adanya pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 gelombang pertama yang dilaksanakan serentak secara nasional, tidak terkecuali Kampus Universitas Bangka Belitung (UBB).

Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 sendiri akan dibagi menjadi dua gelombang, untuk gelombang pertama, pada 17-23 Mei 2022, sedangkan gelombang kedua dilakukan pada 28 Mei - 3 Juni 2022.

Sedangkan untuk lokasi UTBK di UBB dibagi menjadi dua lokasi berbeda, yaitu Test Center Kampus Terpadu UBB dan SMKN 1 Tanjungpandan, masing-masing lokasi tersebut dibagi menjadi sepuluh titik di UBB dan empat titik di SMKN 1 Tanjungpandan.

Pada hari pertama pelaksanaan UTBK ini, dibagi menjadi dua sesi yaitu pagi pukul 06.45 WIB dan siang pukul 13.00 WIB. Sedangkan jumlah peserta yang terdaftar untuk mengikuti ujian sebanyak 484 peserta.

Terkait Jalannya ujian, Penanggung Jawab Lokasi(PJL) di Kampus Terpadu Balun Ijuk Dr. Ir. Ismed Inonu, M.Si menyatakan  bahwa di hari pertama ini berjalan cukup lancar dan sukses. Walaupun ada beberapa kendala kecil, tetapi itu masih dapat diatasi dan dapat diselesaikan secepat mungkin oleh panitia pelaksana.

"Bisa dikatakan terkait pelaksanaan hari ini cukup sukses dan lancar, memang ada beberapa kendala kecil seperti listrik dan ada juga sistem yang bermasalah. Tetapi itu dapat segera teratasi dan tidak akan merugikan peserta ujian, karena tidak ada pemotongan waktu bagi peserta tersebut," ungkapnya.

Untuk masalah peserta, PJL juga menjelaskan bahwa masih ada beberapa peserta yang tidak memiliki kelengkapan berkas ujian, tetapi itu dapat diatasi oleh panitia sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pihak penyelengara. Selain itu, dari banyaknya jumlah peserta yang terdaftar, sebanyak 28 orang tidak hadir di hari pertama ini. Dimana pada sesi pagi ada 17 orang dan pada sesi siang 11 orang peserta.

"Memang masih ada beberapa peserta yang tidak membawa dokumen lengkap, misalnya seperti ijazah dan kartu identitas. Akan tetapi itu akan ditangani sesuai prosedur dan dipersilahkan untuk membuktikan setelah ujian selesai," ujar PJL.

Peserta UTBK-SBMPTN 2022 Sedang Menunggu Memasuki Ruangan dan Diberikan Himbauan Oleh Panitia Untuk Mengecek Kelengkapan Dokumen

Dengan adanya kondisi tersebut, Dr. Ir. Ismed Inonu, M.Si menghimbau terkait pelaksanaan di hari selanjutnya agar para peserta benar-benar memperhatikan kelengkapan dokumen dan dapat hadir sesuai waktu yang sudah dianjurkan oleh panitia pelaksana. Agar dapat mempermudah bagi peserta sendiri dalam mengikuti UTBK ini.

Sementara itu, untuk mengatasi kecurangan dari para peserta selama pelaksanaan UTBK- SBMPTN 2022, panitia sudah menyiapkan metal detector agar meminimalisir sedini mungkin adanya kecurangan yang terjadi. Serta baik peserta ataupun panitia tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara memakai masker dan harus mengunakan handsanitizer sebelum memasuki ruangan.
(Iw/ Humas)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi