+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
22 Juni 2022 | 16:00:01 WIB


Tiga Ormawa UBB Terima Bantuan PPK-Ormawa Kemdikbudristek Tahun 2022


Merawang, UBB -- Tiga Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Bangka Belitung (UBB) berhasil lolos sebagai penerima bantuan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK-Ormawa) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(KEMDIKBUDRISTEK) Tahun 2022. 


Ketiga organisasi mahasiswa tersebut adalah Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam-Sosial (KOMPAS) UBB, Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Fakultas Pertanian Perikanan Biologi, dan Himpunan Mahasiswa Ekonomi (HIMIKO) Fakultas Ekonomi.


Dengan adanya tiga Ormawa yang mendapatkan bantuan pendanaan tersebut, membuat UBB menjadi lima besar Perguruan Tinggi Tingkat Se-Sumatera.


Program ini sendiri merupakan suatu program dari Kemendikbudristek untuk mengembangkan soft skills mahasiswa dan menerapkan kebijakan Kampus Merdeka dengan menumbuhkan rasa peduli mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat desa.


Syuraya Faradis selaku Sekretaris Umum Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam-Sosial (KOMPAS) mengungkapkan, setiap perwakilan dari organisasi mahasiswa awalnya mengumpulkan sub proposal yang kemudian akan di seleksi untuk bersaing dengan tim lainnya.


Sub proposal yang berjudul "Pengembangan Kawasan Konservasi Tanaman Obat Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Adat Mampir" ini menurutnya memiliki topik utama dan konsep yang berbeda dari sub proposal yang lain. Konsep yang mereka pilih berkaitan dengan pelestarian tradisi berobat atau meramu obat menggunakan konsep yang lebih modern dengan tetap memperhatikan dan melestarikan adat istiadatnya.


"Topik utama Judul yg kami bawa untuk proposal ini berbeda dari kebanyakan topik yang dibawa oleh ormawa yang lain, kami mencoba konsep yang berbeda, konsep pelestarian tradisi berobat atau meramu obat dengan konsep yang lebih modern dengan tetap memperhatikan dan melestarikan adat istiadat masyarakatnya,” jelas Syuraya pada Senin (20/06/2022).


Alasan mereka memilih judul topik ini karena masih banyaknya masyarakat terutama anak muda yang jarang mengetahui penyebaran dan jenis tanaman obat sendiri, padahal tanaman obat Adat Mapur merupakan kekayaan adat budaya asli masyarakat Bangka Belitung.


"Alasan kami mengambil judul subproposal tersebut karena Tanaman obat Adat Mapur merupakan kekayaan adat budaya asli masyarakat Bangka Belitung. Namun, untuk penyebaran dan jenis tanaman obat sendiri masih jarang diketahui oleh beberapa masyarakat terutama generasi muda, sehingga kami berniat untuk melakukan kegiatan konservasi tanaman obat dengan melakukan pemetaan mengenai persebaran tanaman obat dengan tujuan didapatkan data persebaran jenis tanaman obat masyarakat adat mapur di Dusun Air Abik,” ungkapnya.


Syuraya berharap melalui kegiatan ini mereka dapat membantu masyarakat Adat Mapur melestarikan tanaman obat dan resep tradisional untuk generasi selanjutnya.


"Harapan kami melalui kegiatan ini, UKM KOMPAS UBB bersama Masyarakat Adat Mapur bisa terus melestarikan Tanaman Obat dan resep tradisional ramuan obat adat mapur untuk generasi selanjutnya, tambahnya lagi.


Sementara itu, Aldiat Noversa selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ekonomi (HIMIKO) menyampaikan bahwa mereka telah memiliki roadmap dan rencana kedepan setelah lolos dari PPK-Ormawa.


"Sesuai dengan road map yang telah kami rancang dalam subproposal maka langkah awal yang kami lakukan adalah penguatan internal ormawa dan menjalankan program sesuai road map yang telah kami buat", ucap Aldiat.


Sub proposal yang berjudul "Pengembangan Wisata Embung Bumang Desa Kemuja untuk dijadikan Tempat Rekreasi" merupakan tema yang diambil Ormawa HIMIKO. Aldiat menjelaskan pengambilan tema ini didasarkan pada kurangnya pengelolaan sumber daya alam Embung Bumang di Desa Kemuja.


"Karena Embung Bumang merupakan salah satu potensi sumber daya alam di Desa Kemuja yang belum terkelola dengan baik karena kurangnya kesadaran masyarakat akan perawatannya, seperti hanya dijadikan sebagai tempat pemancingan liar dan tempat pemandian. Padahal jika dikelola dengan baik Embung Bumang sangat memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta ditambah lagi lokasinya yang strategis dapat dijadikan Ekowisata yang besar sehinggat dapat meningkatkan perekonomian di Desa Kemuja", ujarnya.


Akhir kata, dirinya berharap melalui kegiatan ini Desa Kemuja dapat membantu masyarakat desa mengembangkan ekowisata mereka.


“Harapan kami untuk pengabdian ini adalah bisa menjadi inisiasi dalam pengembangan ekowisata di desa kemuja serta dapat mensejahterakan masyarakat di Desa Kemuja”, tutup Aldiat.

Penulis : Ana

Editor : Iw (Humas)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi