Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
25 Juni 2022 | 13:34:10 WIB
Mahasiswa Sastra Inggris UBB Pentaskan Drama di Depan Pimpinan
Merawang, UBB -- Menjelang sore hari (Jumat, 24/06/2022), ruangan Balai Besar Peradaban (BBP) Gedung Rektorat Universitas Bangka Belitung (UBB) tampak begitu meriah. Di ruangan yang megah itu, beberapa mahasiswa dari Program Studi Sastra Inggris (Sasing) Universitas Bangka Belitung (UBB) cosplay berbagai karakter, atau mementaskan drama dengan sangat epic menggunakan bahasa inggris.
Suasana menjadi tambah meriah dan berkesan bagi para mahasiswa saat disaksikan langsung oleh pimpinan UBB, mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro dan Dekan dari lima fakultas yang ada di UBB.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara pementasan, Rektor UBB Dr. Ibrahim, M.Si. menyampaikan, memberikan apresiasi yg tinggi kepada Jurusan Sasing. Dikarenakan selama Jurusan Sasing berdiri baru pertama kali tampil secara umum dan ini merupakan suatu langkah yang positif untuk mendukung kegiatan mahasiswa.
(Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si. saat menyampaikan kata sambutan dan apresiasi untuk Prodi Sasing yang menginisiasi adanya pementasan drama oleh para Mahasiswa)
"Tentunya kita sangat apresiasi dan sangat mensupport kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Terlebih lagi, walaupun ini merupakan yang pertama kali selama Jurusan Sasing berdiri, tetapi animonya sangat luar biasa,"ucapnya.
Rektor berharap kedepannya kegiatan ini dapat terus berlanjut dan jutru dapat menjadi semacam komunitas teater. Pastinya tidak hanya berasal dari mahasiswa Sasing saja, tetapi mahasiswa UBB secara keseluruhan.
"Kita berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut tidak hanya hari ini saja, serta tidak menutup kemungkinan nanti dapat dibentuk UKM teater. Hingga seleuruh mahasiswa UBB dapat tergabung dari berbagai macam jurusan," tambahnya.
Sementara itu, Dr. Diana Anggraeni, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Sasing mengungkapkan, kegiatan ini merupakan praktek dari salah satu mata kuliah di Jurusan Sasing. Akan tetapi, ini bisa saja menjadi suatu langkah akan dibentuknya suatu wadah dalam menampung ide-ide kreatif mahasiswa yang hobi dengan teater.
"Tentunya kita berharap ini dapat terus berlanjut dan menjadi semacam sebuah komunitas teater. TIdak hanya berasal dari Jurusan Sasing dan dipentaskan pada ruang lingkup lingkungan UBB saja, tetapi dapat dipentaskan secara umum," ungkapnya.
"Selain itu, nantinya para mahasiswa yang tergabung dalam komunitas ini akan bekerja sama dengan rumah seni-nya Ibu Melati. Hal itu menjadi salah satu upaya untuk dapat meningkatkan pariwisata di Bangka Belitung," tambahnya lagi.
(Momen saat mahasiswa Sastra Inggris mementaskan drama di Balai Besar Peradaban, Gedung Rektorat UBB)
Sedangkan sebagai salah satu dosen pengampu mata kuliah Drama, Tri Arie Bowo, S.S., M.Hum. menyampaikan, kegiatan pementasan drama kali ini sebenarnya merupakan praktek dari salah satu mata kuliah dan dibagi menjadi dua sesi, dimana sebelum UTS itu lebih banyak ke materi, kemudian setelah UTS lebih banyak ke praktek.
"Awalnya ini dibagi menjadi empat kelompok mahasiswa dalam pementasan, tetapi saat praktek hari ini, tidak semua kelompok mementaskan, hanya dipilih berdasarkan beberapa kriteria dan mahasiswa yang pengucapan bagus, karena harus mengunakan bahasa inggris," ujarnya.
Kendati demikian, semua mahasiswa yang tergabung dalam mata kuliah ini memiliki perannya masing-masing. Karena ini merupakan bentuk kekompakan satu tim.
Selain itu, Trie menambahkan, keterlibatan Himpunan Mahasiswa juga menjadi dukungan suskesnya acara, karena ada beberapa mahasiswa nantinya akan melakukan praktek mata kuliah ini juga.
Ditambah lagi, dengan animo yang luar biasa, selain para pimpinan UBB ada juga para orang tua wali yang justru datang menonton pementasan.
"Kita juga sangat terkejut dengan apresiasi dari berbagai pihak ini dan membuat ruangan menjadi penuh," tambahnya
(IW/Humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi