Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
01 April 2008 WIB
OPTIMALISASI SDM UBB
Training ke sejumlah tempat pendidikan berkelas ini dibiayai dari dana hibah luar negeri dari ADB (Asian Development Bank) dalam bentuk program TPSDP (Technological Proffesional Skill Development Project). Sebagai informasi, ADB merupakan salah satu badan kerjasama negara-negara Asean yang memberikan dana bantuan TPSDP kepada perguruan tinggi. Sedangkan yang bertugas melaksanakan program tersebut adalah CPMU. CPMU adalah badan di bawah ADB yang secara nasional dan berpusat di Jakarta.
Menurut Judi Kristanto selaku Direktur Polman Timah, TPSDP merupakan keberhasilan tersendiri bagi Polman Timah. Menurutnya lembaga-lembaga Asing sering memberikan bantuan dari segi proyek, termasuk model bantuan yangberupa grant. Grant itu harus diperebutkan antar sesama perguruan tinggi. “Tahun 2005 lalu Polman TImah mendapatkan grant TPSDP yaitu ada dua PS I dan PS II yang totalnya Rp 17 miliar di tambah dengan penguatan untuk lima tahun, bantuan ini salah satunya untuk program menyekolahkan ke luar negeri, “ ungkapnya (dikutip dari Bangka Pos-red). Cerita dibalik keberhasilan ini diawali dengan pembuatan proposal lalu diperiksa oleh reviewer yang memang ahlinya. Lalu dinilai apakah layak atau tidak dan ternyata Polman Timah UBB berhasil.
Penggunaan bantuan ini diantaranya untuk peningkatan kompetensi SDM, pembelian peralatan, workshop. Termasuk yang terakhir program peningkatan kompetensi staf dan dosen. Mereka nantinya akan menerima pelatihan sebulan di sejumlah Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri. Keberangkatan peserta telah dimulai sejak bulan November hingga Desember tahun ini. Rinciannya adalah,tiga orang ke ATMI Solo, sembilan orang ke Polman Bandung, dua orang ke ITB, serta empat orang ke Perth Australia. Di tempat mereka ditempatkan, Para peserta nantinya akan diikutsertakan dalam program pelatihan yang berbeda- beda. Program pelatihan diantaranya difokuskan pada marketting and business strategy, finance, dan product engginering, Program training ini sendiri menelan dana sekitar 362 Juta rupiah.
Sedangkan yang bertugas sebagai SPMU (Sub Project Management Unit) TPSDP adalah I Made Andik Setiawan S.St.M.Sc. SPMU adalah perpanjangan tangan dari CPMU. Jadi tugasnya adalah sama dengan CPMU mengkoordinir pelaksanaan projek, tapi dalam lingkup perguruan tinggi(PT) yang telah ditunjuk (dalam hal ini Polman Timah-red). Setiap PT yang telah resmi mendapat dana TPSDP maka akan ditunjuk SPMU untuk PT tersebut. Beliau juga bertugas meriview pelaksanaan program yang telah dilakukan apakah sesuai proposal yang diajukan dengan penggunaan dana yang didapat.
Sebagai bentuk sumbangsih PT Timah dalam membangun masyarakat di Babel, lulusan Polman diharapkan bisa bekerja dan mengembangkan potensi Babel. Hanya kendalanya adalah sedikitnya industri yang menyerap lulusan Polman. Bentuk kontribusi lainnya adalah kerjasama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Contohnya, kerjasama dengan pemkot Pangkalpinang untuk program D3 Teknisi Komputer dan Jaringan. Diharapkan dengan adanya kontribusi seperti ini, sumbangsih Polman Timah UBB untuk masyarakat Serumpun Sebalai nyata adanya. Untuk itulah SDM yang berkualitas adalah sebuah tuntutan. Termasuk yang terakhir, dengan Up grade Staf dan Dosen diharapkan bermuara pada peningkatan kualitas serta kemampuan lulusan itu nantinya. (Iksan)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi