Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
01 Oktober 2021 | 19:34:00 WIB
Wujudkan Kemudahan Interaksi Digital di Desa Air Duren, Mahasiswa KKN-Tematik UBB Gelar FGD Bersama Kominfo dan Telkomsel
Mendo Barat, UBB— Permasalahan jaringan cukup menjadi perhatian di Desa Air Duren. Untuk mengupayakan solusi terkait permasalahan konektivitas jaringan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata - Tematik (KKN-T) Universitas Bangka Belitung (UBB) gelar Focus Group Discussion bersama Kominfo Provinsi Bangka Belitung dan Telkomsel Pangkalpinang bertempat di Aula Kantor Desa Air Duren Kecamatan Mendo Barat, pada Kamis (30/09/2021).
Tema besar yang diangkat dalam diskusi tersebut yaitu “Solusi dan Optimalisasi Konektivitas Jaringan di Desa Air Duren, Wujudkan Kemudahan Interaksi Digital” dengan Narasumber Pak Erisko selaku Kabid E-Government dan Statistik Kominfo Provinsi Babel serta Pak Dennis Manager Network Telkomsel Pangkalpinang.
Arie Hidayat selaku Ketua KKN-Tematik dalam sambutannya menyampaikan bahwa permasalahan jaringan di Desa Air Duren cukup besar mengingat letak posisi desa yang begitu strategis.
Ia juga menyampaikan bahwa alasan tersebut menjadi ide untuk mengadakan FGD tersebut.
"Saya pikir permasalahan jaringan disini menjadi kendala berat, mengingat Desa Air Duren berada pada posisi strategis yaitu diapit oleh tiga kecamatan, yaitu Merawang, Gerunggang, dan Mendo Barat bahkan wilayah terdekat sangat kuat sinyalnya," ungkapnya.
Plt. Kepala Desa Air Duren pak Abdul Aziz mengungkapkan bahwa kendala sinyal di Air Duren cukup besar karena menyangkut dunia pendidikan dan aspek perekonomian yang sekarang telah merambah ke dunia digital.
"Kendala-kendala yang dihadapi ketika sinyal hilang apalagi dizaman digital ini sangat besar terutama untuk pendidikan kemudian untuk pemasaran produk-produk UMKM dan sebagainya dan itu sangat terkendala, dari FGD ini kami berharap adanya solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, " ujar Pak Aziz.
Pada Diskusi tersebut Pak Erisko menyampaikan wilayah yang menjadi prioritas dalam pemenuhan jaringan di berbagai kecamatan di Kabupaten Bangka.
Namun untuk di Kecamatan Mendo Barat sendiri, Desa Air Duren ternyata tidak masuk ke zona Blank Spot dan juga tidak termasuk ke dalam kawasan 4G.
"Untuk di wilayah Kecamatan Mendo Barat ini, Air Duren tidak termasuk zona Blankspot namun juga tidak termasuk ke dalam zona 4G, yang masuk wilayah Blankspot hanya wilayah Rukam dan Labuh Air Pandan," ujar Pak Erisko pada saat pemaparan infografis.
Walaupun demikian, hampir diseluruh wilayah Air Duren cukup terganggu konektivitas jaringannya. Hanya di beberapa titik saja sinyal dapat berakselerasi dengan lancar.
Pak Dennis mengungkapkan bahwa permasalahan tersebut terjadi mengingat kontur permukaan tanah di Desa Air Duren sendiri.
Ia juga menyampaikan solusi dari permasalahan tersebut yaitu terkait pemasangan Repeater atau penguat sinyal untuk mengatasinya.
"Kontur permukaan lahan di desa ini juga berpengaruh, kemudian kondisi tanah yang menanjak dan menurun jadi sinyal masuk sedikit terhalang. Untuk mengatasinya yaitu bisa melalui pemasangan Repeater untuk penguat sinyal," ungkap Pak Dennis.
Dalam diskusi tanya jawab, Pak Dennis menyampaikan bahwa pihaknya siap memfasilitasi Desa Air Duren terkait pemasangan Repeater agar permasalahan sinyal dapat segera teratasi.
Hidayat Arie (Mahasiswa UBB)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi