Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
07 Januari 2022 | 15:03:33 WIB
Terima Kunjungan Balasan dari UNSIKA, Rektor UBB: Kita Perlu Membangun dan Berjalan di Rel yang Berbeda
(Rektor UNSIKA, Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA., CA., saat memberikan sambutan)
Merawang, UBB Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Dr. Ibrahim, M.Si. berserta jajaranya menerima kunjungan kerja balasan dari rombongan Dosen Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) yang dipimpin langsung oleh Rektornya, yakni Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA., CA., pada Senin, 15/11/21 di Balai Besar Peradaban, Gedung Rektorat UBB.
Pada acara seremonial penyambutan rombongan dari UNSIKA di UBB, Rektor Ibrahim menyampaikan beberapa hal di antaranya, profil kampus, capaian-capaian Civitas Akademika UBB di tingkat Nasional dan Internasional, Visi UBB ke depannya dan menekankan betapa pentingnya memperluas kerja sama, khususnya dengan UNSIKA yang menurut Beliau banyak hal yang bisa disinergikan dengan status kampus yang sama-sama cenderung masih muda.
Selain itu, satu hal penting yang disampaikan Beliau, yakni bagaimana UBB dan UNSIKA sebagai kampus baru dan muda bisa menunjukkan kinerja dengan cara dan jalan yang tidak melulu harus mengikuti apa yang selama ini dipraktikkan kampus-kampus mapan dan tua.
(Momen ketika Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si. memberi sambutan dan presentasi tentang UBB di hadapan Rektor UNSIKA dan rombongan)
Pada beberapa sisi kita perlu membangun rel sendiri-sendiri yang terpisah dari kampus-kampus Mapan seperti UGM, UI, ITB dan lainnya agar kita tidak selalu membuntuti mereka. Untuk terus maju dan membuat yang lebih dulu jalan itu menengok ke kita, menurut saya akita harus membangun dan berjalan di rel yang berbeda dari mereka. Jika masih dalam rel yang sama, tentu kita tidak bisa untuk melewati kereta yang sudah jauh lebih dulu berjalan, ucap Ibrahim
Kita juga bisa melempar kerikil-kerikil kecil untuk membuat mereka yang telah berjalan di depan kita umenengok ke belakang. Ohh ada UBB di sana. Ohh ada UNSIKA yang juga sedang berjalan, tambah Ibrahim dengan analogi filosofisnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA. pada sambutannya menyatakan kesepakatan dengan statement Rektor Ibrahim terkait dengan pentingnya UBB dan UNSIKA sebagai kampus baru untuk membangun dan berjalan di rel yang berbeda dengan kampus-kampus yang sudah mapan.
Selain itu, Beliau juga sepakat dengan permintaan Rektor Ibrahim agar mulai semester depan terealisasi pertukaran dosen dan mahasiswa antara UBB dan UNSIKA.
Prof. Sri Mulyani juga pada sambutannya berbicara tentang bagaimana dinamika perjuangan Civitas Akademika UNSIKA yang langsung dipimpin oleh Beliau dalam menaikan peringkat kampus dari posisi 1000 lebih, kemudian di tahun 2020 naik ke peringkat 100 lebih.
Beliau juga menawarkan kepada UBB untuk sharing secara serius dan/atau Kerjasama membuka kelas International. Sebab UNSIKA sendiri sudah membuka kelas International dengan jumlah pelajar dari luar negeri sebanyak 13 mahasiswa. (hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi