Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
29 Januari 2022 | 12:46:07 WIB
UBB Perkuat Kerja Sama dengan UGM
Merawang, UBB— Universitas Bangka Belitung (UBB) datangkan Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menjalin Kerja Sama dan Mengisi Kuliah Umum dengan tema "Strategi dan Inovasi Pengembangan Perguruan Tinggi Menuju Daya Saing Global" (Jumat Sore, 28/01/22).
Wakil Rektor UGM yang hadir untuk menandatangani Nota Kesepahaman tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. (Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan) dan Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., L.LM. (Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni).
Selain menjalin dan menseriusi Kerja Sama dengan UBB, kedatangan Beliau berdua dan rombongan di kampus peradaban UBB ini juga sekaligus menandatangani Nota Kesepahaman dengan Bupati dan/atau Pejabat Pemerintah Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung Timur, dan Pemerintahan Kota Pangkalpinang.
Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si. menyambut baik ikhtiar kerja sama ini. Beliau mengatakan, bagaimana pun UBB sebagai kampus baru butuh berguru kepada kampus yang lebih dulu berdiri dan selalu menjadi kampus dengan klaster terbaik di Indonesia, seperti UGM.
"Kami berharap Universitas Gadjah Mada bisa tunjuk ajar kepada kami dalam berbagai hal— pengembangan institusi, kelembagaan dan lain-lain," ucapnya.
"Beberapa kerja sama yang sudah terjalin beberapa waktu yang lalu adalah kerja sama melalui Program Shera antara Fakultas Teknik UBB dan Teknik UGM. Lalu saat ini kita sedang melakukan kerja sama NORHED (Norwegian Program for Capacity Development in Higher Education and Research for Development) melalui Jurusan Politik dan Pemerintahan UGM dengan FISIP UBB— yang kerja sama dengan beberapa kampus termasuk dari Norwegia," tambahnya.
(Momen ketika Prof. Paripurna/Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, menyerahkan cindera mata kepada Rektor Ibrahim)
Pada pidato sambutannya, Rektor Ibrahim juga menyapaikan bahwa dunia berubah dengan cepat, bahkan setiap tahun selalu muncul inovasi baru, muncul profesi baru, bahkan banyak ilmu baru yang akan menggantikan ilmu-ilmu yang lebih dulu hadir.
Jadi menurutnya, bukan hanya profesi yang akan hilang, bukan hanya pekerjaan yang akan hilang, tetapi juga banyak disiplin ilmu yang akan hilang dan ini digantikan oleh berbagai temuan-temuan baru.
"Tentu kita berharap bahwa ke depan kita akan semakin tertantang untuk melakukan perubahan-perubahan kecil. Kami berterima kasih dalam diskusi pendahuluan, Pak Prof. Djagal maupun Pak Prof. Paripurna sudah mengingatkan kita bahwa jangan berkecil hati, meski kita masih muda, masih kecil. Karena biasanya muda dan kecil itu lebih lincah dari yang lebih berumur atau senior," ucapnya.
"Dengan postur tubuh kita yang kecil secara proporsi mahasiswa dan disiplin keilmuwan, mudah-mudahan bisa membuat kita berkekejaran dengan cepat. Tetapi, bahwa guru adalah tetap guru— karena itu kami berharap Universitas Gadjah Mada bisa tunjuk ajar kepada kami dalam berbagai hal," pungkasnya
Sementara itu, Pak Prof. Paripurna (Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM) menyampaikan bahwa UGM dan Bangka Belitung itu hubungannya dekat. Salah satu Rektor UGM berasal dari Bangka, yakni Pak Soffian Effendi. Juga, Guru senior yang luar biasa menurut Beliau yakni Pak Djamaludin Ancok, yang merupakan Putra Daerah Bangka yang berkarir di UGM.
Selain itu Beliau menegaskan kepada Rektor Ibrahim berserta seluruh Sivitas Akademika yang hadir di Balai Besar Peradaban (Rektorat UBB), bahwa di era saar ini, membangun gedung yang banyak itu bukan jamannya lagi.
" Membangun network yang kuat, membangun internet yang kuat, kemudian membuat sesuatu menjadi digitalize— itu lebih keren," ucap Prof Paripurna.
"Rektor termuda, Dr. Ibrahim, M.Si. harus bisa membuat UBB menjadi Universitas Millenials," pungkasnya.
(Kuliah Umum bersama Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr./Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, dengan dimoderatori oleh Dr. Fournita Agustina/Dosen Agribisnis UBB sekaligus ketua LP3M UBB)
(Hz/humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi