+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
05 Maret 2022 | 15:22:00 WIB


Dosen Agribisnis UBB Sosialisasikan LISA ke Masyarakat


Kemuja, UBB— Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat tingkat Fakultas, tim Dosen Jurusan Agribisnis Universitas Bangka Belitung (UBB) melakukan sosialisasi tentang asap cair kepada para petani karet di Desa Kemuja, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka (Sabtu, 26 Februari 2022). 

Asap cair ini sendiri merupakan produk yang dihasilkan para dosen Jurusan Agribisnis melalui Program Hilirisasi Produktif (PHP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UBB, dan dinamai dengan LISA (Liquid Smoke Agribisnis).

Pada kegiatan sosialisasi yang dilangsungkan di Kantor Desa Kemuja tersebut, tim dosen yang diketuai oleh Dr. Muntoro, S.P., M.Sc. ini menyampaikan dengan detail terkait apa itu asap cair, bagaimana kegunaan dan keunggulannya ketika digunakan para penyadap karet, serta mempraktikkan langsung bagaimana cara penggunaannya. 

Kalau kita menggunakan asap cair sebagai penggumpal karet, boleh dikatakan karet yang kita gumpal itu tidak akan bau. Kalaupun ada bau, dia tidak akan nyebar ke mana-mana. Nanti kita praktek, dan kami tinggalkan sample untuk Bapak/Ibu praktekkan di rumah,” jelas Muntoro di hadapan puluhan penyadap karet di Desa Kemuja yang hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut.

(Penyadap karet di Desa Kemuja yang hadir pada sosialisasi asap cair LISA UBB di Kantor Desa Kemuja)

Muntoro juga menjelaskan, jika menggunakan asap cair produk UBB ini, karet yang dihasilkan nanti tidak akan menyerap air, sehingga karetnya nanti akan lebih kenyal. 

Sementara itu, Dr. Evahelda, S.T.P., M.Si. selaku dosen yang ikut dalam kegiatan pengabdian ini, menyampaikan bahwa alasan mengapa produk ini disosialisasikan langsung ke petani karet bukan ke perusahaan, karena memang di Indonesia tidak ada PT. perkebunan karet besar yang memproduksi karet, melainkan para petanilah yang melakukan pekerjaan ini sehari-hari. 

Selain itu, Evahelda juga menyampaikan terkait bahan pembuatan dari asap cair.

“Asap cair ini bisa dibuat dari banyak hal. Dari tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit, bisa bongkol jagung, bisa kayu-kayu dan lain sebagainya,” ucap Eva Helda

“Kalau yang kami riset ini ini sendiri adalah asap cair dari tempurung kelapa,” pungkasnya.

Kegiatan pengabdian ini diakhiri dengan sesi praktek langsung oleh tim dosen dan mahasiswa Agribisnis UBB terkait bagaimana takaran dan cara penggunaan dari asap cair, LISA UBB tersebut. 

(Momen saat Pak Muntoro selaku ketua tim pengabdian, mempraktikkan cara menggunakan asap cair LISA UBB)

(Tim dosen pengabdian dan mahasiswa yang hadir pada kegiatan sosialisasi asap cair sebagai koagulan/penggumpal karet yang ramah lingkungan di Desa Kemuja)

(Hz/humas)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi