+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
22 April 2022 | 13:03:04 WIB


Fakultas Ekonomi Ajak Teladani Visi Kartini dalam Perspektif Keilmuan


MERAWANG, UBB— Sebuah puisi dengan judul Nostalgia, menjadi suatu pembuka yang sangat menyentuh ketika dibacakan di dalam ruangan Balai Besar Peradaban (BBP) Universitas Bangka Belitung (UBB). Di dalam ruangan itu pula terdapat suasana meriah dengan dekorasi indah yang mengambarkan sedang berlangsungnya suatu acara.

Acara yang dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 21 April 2022 secara Hybrid itu, ternyata merupakan suatu acara yang diselengarakan oleh Fakultas Ekonomi (FE) UBB dalam memperingati Hari Kartini dan berlangsung pada tanggal tersebut tiap tahunnya.

Dengan mengusung tema "Kartini Day, Perempuan Berbicara dalam Persepektif Keilmuan", Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Devi Valeriani, S.E., M.Si melalui sambutan pembukaannya menyatakan bahwa perempuan sekarang tidak harus berpuas diri dengan apa yang telah digapai pada saat ini, tetapi sebagai perempuan harus dapat menjadi lebih mandiri dan lebih tangguh.

"Namun kartini tidak menghendaki kita hanya puas dan berbangga diri dengan apa yang telah kita capai sampai saat ini. Mari bersama-sama kita kobarkan api semangat Kartini dan ciptakan kartini-kartini baru yang mandiri serta tangguh sebagai wanita," ungkapnya.

(Dr. Devi Valeriani, S.E., M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi ketika memberikan sambutan pembuka acara)

Dengan menghadirkan sepuluh narasumber perempuan yang bergelar Doktor. Sebagai pelaksana dirinya sanggat mengapresiasi para perempuan yang telah bersedia hadir hingga dapat berbagi ilmu dan pengalamannya selama ini.

"Di depan kita telah tampak kartini-kartini masa kini, tidak hanya cantik dalam balutan kebaya namun cerdas dalam keilmuan dan bidangnya masing-masing," sambungnya lagi

Selain itu, Rektor UBB Dr. Ibrahim M.Si memberikan apresiasi kepada Fakultas Ekonomi karena telah melaksanakan acara pada hari Kartini tersebut.

"Tentunya kita sangat apresiasi kepada Fakulas Ekonomi karena dapat menyelengarakan acara ini dan telah menghadirkan para perempuan-perempuan hebat dalam keilmuannya masing-masing," ujarnya.

(Momen ketika Rektor Ibrahim memberikan sambutan)

Dalam penyampaiannya Dr. Ibrahim, M.Si mengatakan bahwa berbicara mengenai hari Kartini, tentunya berbicara mengenai kemajuan, emansipasi, keberdayaan yang basisnya adalah kemandirian, ketanguhan dan kekuatan.

Ditambah lagi, penempatan perempuan haruslah sebagai bagian paling utama. Hal itu dikarenakan bahwa perempuanlah sebagai pembentuk karakter pertama kali.

"Saya menempatkan perempuan sebagai yang utama karena kita lahir dari seorang perempuan dan itu adalah ibu kita. Selain itu, ibu kitalah yang pertama kali membentuk karakter kita," papar Rektor UBB.

Sebagai orang nomor satu di UBB, rektor juga mengungkapkan jika di zaman Kartini kita mengenal istilah kesetaraan atau mengunakan diksi emansipasi, tetapi kata keseimbangan menjadi lebih menarik dan baik. Dikarenakan jika kesetaraan menyangkut akses sedangkan keseimbangan menyangkut peran. Dengan keseimbangan nantinya  akan dapat saling melengkapi, sedangkan kesetaraan sulit dicapai. 

"Banyak diantara kita misalnya suami istri tidak setara tetapi dapat saling mengimbangi. Seperti halnya dalam pendidikan, tidak sedikit  pendidikan suami lebih tinggi daripada istrinya. Tetapi ketika adanya keseimbangan dan pembagian peran, semua itu akan saling melengkapi satu sama lain. Hingga diksi kesetaraan harus berubah menjadi diksi keseimbangan," pungkasnya.

Sebagai penutup, Dr. Ibrahim, M.Si mengajak menghayati dan terus mengoreksi nilai-nilai di hari Kartini ini sebagai sebuah semangat. Tak lupa pula memberikan selamat pada perempuan-perempuan hebat, terutama di lingkungan UBB.

"Selamat kepada perempuan-perempuan hebat yang inspiratif dapat berbagi cerita tentang peran dan tugas dalam masing-masing lingkungannya dan dapat berkiprah secara lebih luas lagi. Hal itu pula seperti halnya twibbon yang kita gunakan hari ini yaitu: Meneladani Visi Maju Kartini," tegasnya. 

10 Narasumber Doktor Perempuan Dalam Acara Tersebut:

1. Dr. Derita Prapthi Rahayu, S.H., M.H

2. Dr. Aimie Sulaiman, M.A

3. Dr. Reniati, S.E., M.Si

4. Dr. Fitri Ramdhani Harahap, S.Sos., M.Si

5. Dr. Diana Anggraeni, S.S., M.Hum

6. Dr. Ratna Santi, S.P., M.Si

7. Dr. Jeanne Darc Noviayanti Manik, S.H., M.H

8. Dr. Maera Zasari, S.P., M.P

9. Dr. Endang Bidayani, S.Pi., M.Si

10. Dr. Rostiar Sitorus, S.P., M.Si

(Iw/Humas)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi