Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
01 April 2008 WIB
13% MAHASISWA UBB DAPAT BEASISWA
Saat ini ada 210 mahasiswa UBB yang mendapatkan beasiswa. Beasiswa tersebut antara lain: Beasiswa Proyek TPSDP Dikti untuk 28 orang dengan nominal Rp 1.500.000,- per semester/mahasiswa, Beasiswa Peningkatan Prstasi Akademik (PPA) Kopertis Wilayah II untuk 21 orang dengan nominal Rp.200.000,- perbulan/mahasiswa, Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) dari Kopertis Wilayah II untuk enam orang sebesar Rp.150.000,- perbulan/mahasiswa, Beasiswa Yayasan Damandiri Jakarta untuk 150 orang sebesar Rp.1000.000,-per mahasiswa ditambah biaya operasional untuk pelatihan soft skill dan life skill sebesar Rp.500.000,- per mahasiwa, dan terakhir Beasiswa PT. Kobatin untuk lima orang sebesar Rp.10.000.000,- per mahasiswa/ tahun,
1 Vera Natasya (beasiswa PT. Kobatin) FPPB Sungailiat
2 Jumro (beasiswa PT. Kobatin) FPPB Sungailiat
3 Robika (beasiswa PT. Kobatin) FPPB Sungailiat
4 Ayu Mutiara (beasiswa PT. Kobatin) F. Ekonomi Pangkalpinang
5 Erwin Nandes (beasiswa PT. Kobatin) F. Teknik Sungailiat
(Daftar Penerima Beasiswa PT. KOBATIN-red)
Lebih lanjut, Dedih Sapjah mengharapkan agar keberadaan beasiswa ini dapat memacu mahasiswa untuk meningkatkan prestasinya dalam bidang- bidang yang positif seperti bidang akademik, aktif dalam organisasi, prestasi olahraga dan seni. Beliau juga mengungkapkan jika prestasi mahasiswa baik maka syarat-syarat untuk mendapatkan beasiswa dari pihak sponsor tidak menjadi kendala.
UBB dalam roda kegiatannya tidak henti-henti mencari terobosan-terobosan baru, Salah satunya termasuk dengan pencarian sumber-sumber pembiayaan berupa beasiswa. Untuk rencana kedepan, UBB terus berbenah diri dalam proses menjajaki kemungkinan pencairan beasiswa dari perusahaan-perusahaan nasional seperti PT.Pertamina (persero), PT.Astra, PT.Indomobil, dll . Hal ini tentunya bertujuan membantu meringakan beban keuangan mahasiswanya.(Iksan-UBB Press)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi