Pemali, UBB Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bangka Belitung bisa dikatakan dari hari ke hari terus tumbuh, baik itu di bidang kuliner, souvenir, pakaian, camilan, dan lain sebagainya. Bahkan di tengah pandemi Covid-19 sekalipun, geliat warga Bangka Belitung di bidang UMKM ini masih terus terasa eksistensinya.

Namun demikian, di samping realitas yang menunjukkan tumbuhnya UMKM di Bangka Belitung, ternyata di beberapa wilayah, para pegiat UMKM mengalami pelbagai problem krusial. Paling tidak yang sudah terkonfirmasi oleh teman-teman mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan Universitas Bangka Belitung (UBB), adalah UMKM di Desa Air Ruai, Kabupaten Bangka yang termasuk mengalami problem yang cukup kompleks.

Menurut keterangan dari Abel Kurniawan selaku ketua UKM Kewirausahaan UBB yang sedang berkegiatan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) di Desa Air Ruai, bahwa para pegiat usaha kecil dan menengah di desa tersebut mengalami persoalan seperti pemasaran yang terbatas dan terjebak dengan cara yang konvensional, kemasan yang cenderung belum memenuhi standarisasi dan kurang menarik,  dan masih banyaknya usaha yang belum diurus proses perizinannya. Padahal menurut Abel, produk-produk yang dihasilkan warga di Desa Air Ruai ini sangat potensial untuk berkembang dan disukai para konsumen.

Berangkat dari problem-problem yang sudah kami petakan secara bersama, maka kegiatan PHP2D UKM Kewirausahaan kami desain untuk membantu para pegiat UMKM di Desa Air Ruai lepas dari Problem tersebut, ucap Abel Kurniawan kepada tim dari BAKK UBB yang berkunjung ke Desa Air Ruai sekaligus memantau langsung kegiatan Workshop dan Seminar Pemasaran Produk yang sedang dilangsungkan oleh UKM Kewirausahaan di Balai Desa Air Ruai (Senin, 01/11/21).

Workshop dan Seminar Pemasaran Produk yang kami lakukan hari ini, yakni dengan mengundang beberapa narasumber dari  pihak Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bangka, dan Konsultan PLUT KUMKM, Dinas Koperasi dan UMKM Povinsi Bangka Belitung adalah salah satu dari rangkaian kegiatan yang sudah kami langsungkan untuk membantu pegiat UMKM di Desa Air Ruai terbuka wawasan dan bertambah pengetahuan tentang pemasaran produk, khususnya dengan memanfaatkan platform digital dengan cara-cara yang tidak rumit, tambah Abel Kurniawan.

Selanjutnya Abel Kurniawan bercerita juga terkait beberapa kegiatan PHP2D yang sudah mereka kerjakan di Desa Air Ruai, di antaranya seperti Seminar dan Workshop Perizinan UMKM, Pendaftaran Sertifikasi Halal Produk UMKM ke LPPOM MUI Babel, Pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pendaftaran Sertifikasi Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) untuk 16 UMKM, Pemesanan Kemasan Produk Jahe Merah Ibu Imah, serta Seminar dan Workshop Pemasaran Perizinan UMKM Desa Air Ruai.

Selain itu, ke depannya Abel menungkapkan, UKM Kewirausahaan UBB akan melakukan serangkaian kegiatan penting lainnya, yakni; menyelesaikan proses pendaftaran perizinan P-IRT (Perizinan Produksi Industri Rumah Tangga) karena sejauh ini masih ada UMKM yang dibantu dalam pengurusan perizinan ini; Menyelesaikan desain dan pemesanan kemasan; Membuat Perjanjian Kerja Sama antara pihak UBB, Pemerintah Desa Air Ruai dan UKM Kewirausahaan UBB dalam rangka mewujudkan Desa Air Ruai sebagai desa binaan UKM Kewirausahaan UBB; Membangun sistemasi pemasaran yang berkelanjutan; serta Mengajak warga Air Ruai untuk mengembangkan Tanaman Obat-obatan (Toga) melalui program Bina Desa UBB.

Merespon apa yang sudah dilakukan oleh mahasiswa UBB yang tergabung di UKM Kewirausahaan terhadap UMKM di Desanya, Kepala Desa Air Ruai, Rozali, S.E. mengucapkan terima kasih dan bersyukur, karena menurutnya apa yang dilakukan mahasiswa dari Bulan Agustus 2021 kemarin sangat membantu para pegiat UMKM di Desa Air Ruai, khususnya dalam hal sharing pengetahuan tentang perizinan usaha dan juga membantu mereka dalam proses pengurusan perizinan tersebut. Beliau mengungkapkan mereka akan selalu terbuka dengan UBB dan siap untuk memfasilitasi apabila ingin melakukan kegiatan pengabdian atau pemberdayaa untuk kebaikan warga di Desa Air Ruai. 

(hz/humas)