Pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan kunjungan kerja terbatas ke Universitas Bangka Belitung (UBB), pada Hari Rabu, 28 Juli 2021. Protokol kesehatan Covid-19 betul-betul diperhatikan selama proses 'silaturahmi' itu berlangsung.

Ibrahim (Rektor UBB) yang didampingi para Wakil Rektor, Kepala BAKK, Kepala BPKKU, Dekan FISIP dan Fakultas Hukum, secara langsung menerima kedatangan Kepala BNN Provinsi Babel, Brigjen. Pol M.Z Muttaqien, S.H., S.IK., M.AP. di Gedung Rektorat, Kampus Terpadu UBB.

Selain bercerita secara santai tentang aktivitas ke depannya yang bisa segera direalisasikan di antara UBB dan BNN Provinsi Bangka Belitung secara bersama-sama, pihak UBB juga memberi ruang untuk kepala BNN Babel tersebut agar bisa sharing secara serius terkait kasus narkoba di Bangka Belitung dalam beberapa tahun terakhir ini, serta bagaimana pihak mereka mengembangkan strategi penanganannya.

"Secara umum, dalam hal kasus penyalahgunaan narkoba di Babel beberapa tahun terakhir ini, naik turun. Di 2018 terjadi kasus penyalahgunaan narkoba sebanyak 375 kasus. kemudian tahun 2019 turun menjadi 323 kasus, dan di 2020 naik lagi menjadi 358 kasus. Sementara di tahun 2021, sampai bulan juni kemarin, kasus narkoba yang terjadi di Babel mencapai 206 kasus", ungkap Brigjen. Pol MZ Muttaqien.

Selain itu, Beliau juga menyampaikan bagaimana strategi BNN Provinsi Babel yang ingin melibatkan UBB dalam hal mewujudkan Desa Bersinar dan "War on Drugs" di Provinsi Bangka Belitung.

"Kenapa sekarang desa juga menjadi fokus BNN Babel, karena situasi akhir-akhir ini menunjukkan bahwa kasus penyalahgunaan Narkotika sudah sampai ke warga desa, khususnya para anak mudanya", tambah Kepala BNN Provinsi Bangka Belitung tersebut.

Ibrahim selaku Rektor berkomitmen untuk ikut secara maksimal mengkampanyekan "War on Drugs" bersama seluruh Civitas Akademika yang ada di UBB. Tidak hanya di lingkungan kampus, tapi juga Ibrahim berharap ke depannya ada kesempatan bagi para Civitas UBB untuk berkolaborasi langsung dengan BNN di dimensi praksis yang lebih luas, yang outputnya bisa membuat orang-orang di Babel solid memerangi narkoba. (Hz/humas)