Artikel Feature UBB
UBB's Feature
Artikel Feature UBB
Universitas Bangka Belitung's Feature
07 November 2008 | 15:28:47 WIB
Selamatkan Terumbu Karang Kita Sekarang Juga!
10 Jenis Karang Masuk Redlist Terancam Punah
10 Jenis Karang Masuk Redlist Terancam Punah
Selain karang, Redlist juga memasukkan 74 jenis rumput laut, padahal sebelumnya, hanya terdapat satu jenis. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa pula konsekuensi di masa depan? Jika kita melihat ke masa lalu, biota-biota dalam redlist didominasi oleh biota terrestrial. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan jumlah jenis yang mencolok, dari 41.415 jenis hanya 1.453 jenis dari laut. Di masa depan, diharapkan bias seperti itu tidak akan terjadi lagi, karena telah ada usaha dalam bentuk Global Marine Species Assessment (GMSA) sebuah kerjasama antara IUCN Species Survival Commission and Conservation International. Hingga saat ini GMSA masih terfokus untuk melakukan penilaian global kondisi jenis-jenis karang pembangun terumbu.
Kesepuluh jenis karang yang masuk ke dalam redlist merupakan hasil awal dari GMSA. Yang menarik adalah ke sepuluh jenis karang tersebut adalah jenis-jenis endemik dari Kepulauan Galapagos, kawasan yang mengilhami ilmuwan legendaris Charles Darwin untuk menelurkan teori evolusi. Kawasan ini memiliki endemisitas tinggi yang diakibatkan oleh isolasi dan rezim iklim yang tidak lazim. Ketika pemanasan akibat El Nino terjadi, kawasan ini terkena dampak terbesarnya. Kegiatan perikanan sendiri telah menekan ekosistem lebih jauh dengan menghabiskan jenis predator kunci, yaitu lobster berduri, sehingga menyebabkan bulu babi menyebar dan mengancam komunitas makroalga di seluruh kepulauan. Oleh sebab itu, ancaman di kawasan ini menjadi sangat tinggi.
Pada penilaian awal saja GMSA telah menghasilkan banyak biota yang masuk daftar merah, bagaimana di masa depan? Jangan-jangan seluruh biota suatu saat nanti akan masuk ke daftar, sehingga kita tidak dapat menggunakan sumber daya? "Ketakutan itu tidak beralasan." ungkap Suzanne Livingstone, Program Officer dari GMSA. "Memang terjadi kesalah pahaman. Redlist dianggap hanya terdiri atas jenis-jenis yang terancam punah saja. Padahal Redlist akan mendata seluruh jenis biota yang ada walalupun tidak terancam. Jenis-jenis yang tidak terancam dapat dikategorikan sebagai Belum Perlu Diperhatikan, Mendekati Terancam, atau Kurang Data. Diharapkan, kita bisa melihat gambaran umum ancaman terhadap beragam biota di bumi." ia menerangkan lebih lanjut.
Oleh sebab itu, GMSA sendiri mentargetkan untuk memasukkan 20.000 jenis biota laut ke dalam Redlist pada tahun 2012. Hasil dari Galapagos adalah hasil awal. Penilaian status konservasi karang sedang dilakukan di Karibia dan Indo-Pasifik, dan hasilnya akan dimunculkan pada Redlist 2008. Jadi penasaran, bagaimana status konservasi karang di Indonesia? Jangan-jangan jauh lebih banyak dari pada di Galapagos???
Source : terangi.or.id
Foto By : Tim Ekspedisi Terumbu Karang Universitas Bangka Belitung
Feature UBB
KISAH MAHASISWA UBB PENERIMA BEASISWA DJARUM FOUNDATION 2013
Pengalaman Pertama menjadi Tour Guide
Mandi Belimau, Tradisi Penyucian Diri
Rebo Kasan - Air Wafaq Tolak Bala
Mengenal Lebih Dekat, Sang Duta Baca Indonesia Andy F Noya
Berita UBB
Grand Launching SMMPTN Barat 2024, Berikan Kemudahan Memilih Tempat Tes
569 Peserta UTBK-SNBT UBB Berjuang di Sub Tes Belitung
Sebanyak 3232 Peserta Ikuti UTBK-SNBT di UBB, Panitia Terapkan Pemeriksaan Berlapis
Syindy Memilih Mundur Mengikuti UTBK-SNBT di Kampus Terpadu UBB
Hari Pertama UTBK-SNBT UBB 2024 Berjalan Lancar
Prof Delianis Minta Jaga Kelestarian Mangrove, Nilai Ekologis dan Komersialnya Sangat Tinggi
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?